10. Akhirnya tercapai
Hari senin kembali lagi, Ryan dan Kory tengah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Kory merasa kalau pagi hari ini ada kemiripan saat hari pertama Ryan menjadi ketua kelas.
Mereka berdua berdiri di depan cermin besar yang ada di kamar Ryan, sambil mengenakan seragam sekolah.
"Kita terlihat bersinar." Tanya Kory
"Bersinar apanya ? Matahari ? Pintar sekali kau mengikutiku." Jawab Ryan setelah memakai dasi.
"Pastinya. Aku kan belajar berpenampilan rapih sepertimu. Apa kau gak keberatan ?"
"Nggak juga. Aku mau kamu terlihat keren juga sepertiku."
"Hahaha.... aku rasa Dylan tak akan bisa membedakan kita lagi hari ini."
"Semoga saja. Tapi kita lihat saja nanti, siapa yang akan salah menyebut nama kita. Sekarang saatnya...."
"WAAAHH..." ucap Ryan dan Kory sambil mengangkat kedua tangannya, mendengakkan kepalanya, dan menutup matanya.
Ada adegan seperti itu di episode 1 ketika Young Joon selesai berpakaian, sambil mengatakan "Aura, yang kupancarkan."
Mereka sampai di sekolah 30 menit sebelum bel masuk berbunyi. Hari ini mereka berdua mirip lagi.Tapi Dylan dan teman-teman yang lain belum datang. Yang pertama mereka temui adalah Taren. Dia sudah berada di depan kelas mereka dari tadi.
"Hai Taren, kau sedang apa ?"
Taren yang merasa disebut namanya menoleh ke sumber suara dan betapa terkejutnya dia ketika melihat orang yang memanggil namanya.
"WAA!! Si...siapa kalian?"
"Ini kami. Ryan dan Kory." Ucap Kory
"Oh kalian. Huh... napas ku hampir berhenti. Kaget aku. Hebatnya kalian bisa mirip begitu."
"Hahahaha... kau sedang apa di sini ?" Tanya Ryan
"Menunggu kalian. Eh nggak sih, Aku menunggu Ryan. Katanya aku harus menemui pak Baron." jawab Taren
"Iya, nanti menjelang bel pertama berbunyi saja." Ucap Ryan
"Sudah berapa lama kau di sini ? Apa kau sudah sarapan ?"ucap Kory
"Aku baru sebentar, lalu kalian datang. Dan aku sudah membawa makanan tadi. Aku ke kelas dulu ya."
"Baiklah, nanti aku ke sana."
Taren kembali ke kelasnya untuk memakan sarapannya, sementara Ryan dan Kory...
"Ryan, lebih baik aku menata rambutku, seperti biasa saja ya."
"Ya sudah silakan. Sebelum ada orang lain yang melihat kita."
Satu jam sebelum matahari terbenam, seorang remaja laki-laki sedang duduk di kursi taman dengan tenang dan merasakan hembusan angin sore bersama kekasihnya.
Ada kabar bagus yang akan dia beritahu kepada perempuan yang ada di sampingnya. Setelah angin berhenti, dia membuka mata lalu menatap perempuan itu yang ada di sebelah kanannya.
"Dingyo biseo..."
"Ya Pimpinan Ryan ?"
"Aku, ada yang ingin ku beritahukan padamu. Apa kamu masih mau menjadi kekasihku walau ayahku tak mengizinkannya ?" Ryan menatap Dolly lekat sambil mengatakan itu. Sedangkan Dolly, "apa ayahmu masih, belum mengizinkanmu ?"
"Kalau memang benar, aku tak masalah asalkan pertemanan kita tidak putus."
"Tapi, tapi di restoran kemarin Taren mau berhenti jadi anak nakal dan gak mau seperti dulu lagi."
"Aku tau. Tapi ayahku..."
"Ayahmu itu kenapa sih ?!" Ucap Dolly kemudian dia berdiri. Ryan pun ikut berdiri lalu memegang kedua bahu Dolly. "Dengarkan aku Dolly!"
"Kata pak Baron, ayahku akan mengizinkanku berpacaran denganmu kalau aku bisa membuat Taren jadi anak yang baik dan gak akan nakal lagi seperti dulu. Dan sekarang, Taren kan sudah mau berubah, pak Baron juga sudah memberitahu itu pada ayahku. Jadi... ayahku tidak ingkar janji."
"Apa itu benar ?"
"Ya, itu kenyataannya." Setelah Ryan mengatakan itu Dolly langsung memeluknya lalu Ryan mengusap puncak kepala Dolly dengan lembut.
"Apa sekarang aku bisa bertemu dengan ayahmu ?"
"Ya. Waktu itu kan kamu mau bertemu ayahku. Mungkin nanti malam setelah dia pulang kerja. Sekarang, ayo kita lihat matahari terbenam."
Ting...
"Oh, ada pesan dari siapa ?" Dolly membuka aplikasi pesan di hpnya dan menemukan chat dari ayahnya. "Ternyata ayahku, ada apa ya ?" Ketika Dolly membuka pesan itu, dia langsung kaget dan hampir membuat Ryan khawatir. "Ada apa Dolly ? Kenapa pipimu merah begitu ?"
"Astaga."
"Memangnya kenapa sih ?" Ryan mengambil hp Dolly dan melihat sebuah foto yang sedang tampil di hpnya.
"Apa... apa ayahmu ada di sini ?"
"Dia pasti di sini. Ya ampun malunya aku."
"Hahahaha... tak apa. Pengalaman pertama."
"Tapi ini mengagetkan. Di mana ayahku ini ?"
Kira-kira apa yang membuat Dolly kaget setelah melihat foto yang dikirim oleh ayahnya ?
Jadi, dari tadi ayahnya Dolly melihat anaknya sedang berduaan di bangku taman hingga mengingatkannya saat dia pertama kali kencan dengan Ny. Park.
Nah ketika tiba-tiba Dolly memeluk Ryan, dia langsung mengeluarkan hpnya lalu memotretnya. Setelah itu dia kirim ke Dolly.
Sekarang, melihat anaknya dan kekasihnya sedang menengok-nengok untuk mencari ayahnya, dia mendekati Dolly tanpa ketahuan.
"Dimana sih ayahku ?"
"Eh, apa anda ayahnya Dolly ?"
Ketika melihat ada seorang pria mendekati Dolly dari belakang, Ryan langsung menanyakan itu. Dolly pun berbalik dan berhadapan dengan ayahnya.
"Ayah!"
"Waah putriku sudah besar ya sekarang. Apa kau berhasil menggodanya ?"
"Iihh... ayah! Aku tidak menggodanya. Dia yang ingin mengenalku. Dan sekarang kita sudah jadi couple. Iya kan Ryan ?"
"Perkenalkan, saya Ryan Char. Putra pertama pemilik Tobot Toys."
"Jadi kamu orangnya. Anak kembar ya ?"
"Dari mana anda tau ?"
"Sebenarnya, saya supir pribadi pak Franklin Char. Dan saya pernah menemukan foto kamu dan kembaranmu di laci mobilnya pak Char saat pertama kali kalian memakai seragam SMA."
"Itu sebabnya aku kembali ke Daedo lagi karena ayahku mendapat pekerjaan di sini."
"Jadi begitu."
"Dan berkat hal itu, kita bisa bertemu lagi. Ini seperti takdir."
"Ya, sungguh kebetulan yang nyata. Ayo kita pulang."
"Eh nanti dulu Ryan. Kita kan mau melihat matahari terbenam."
"Ah Iya benar."
"Kalau begitu, ayah pulang duluan ya Dolly."
"Iya Ayah hati-hati."
"Bersenang-senanglah kalian berdua."
"Terima kasih ayah."
"Dolly, mau mendengarkan lagu ?"
"Boleh. Kau bawa earphone nya ?"
"Ini, pakai satu."
Mereka pun mendengarkan lagu ini setelah ayahnya Dolly pergi.
"Matahari sebentar lagi terbenam, dan seperti itulah kisah kami."
"Aku tak menyangka Taren mau berubah tanpa keributan atau perkelahian. Sepertinya dia memang sudah bosan menjadi anak nakal dan tak punya teman. Ketika aku dan teman-teman ku mau menjadi temannya, dia datang ke acara peluncuran mainan baru Tobot Toys, lalu berjanji pada pak Baron kalau dia akan jadi anak baik dan tak akan bermasalah lagi di sekolah."
"Aku juga senang ayahku tidak ingkar janji. Dia langsung mengizinkanku melanjutkan hubungan dengan Dolly sampai ke pernikahan kami di masa depan."
"Tidak ada yang bisa menebak masa depan. Entah itu akan baik atau buruk. Si penulis cerita ini, Tegar Ar-Racman pertama kali ke bioskop pada tanggal 14 April 2016. Di tahun 2019 ada tiga film yang ingin dia tonton di bioskop."
"Tapi tak bisa karena selalu gagal mengumpulkan uang saku dan perjalanan ke mall cukup jauh.
Hingga akhirnya film itu tidak tayang lagi dan dia tidak menonton ketiga film itu di bioskop. Dia sungguh tak percaya dengan yang di alaminya saat itu dan sangat sedih."
"Kemudian di masa depan, yaitu tanggal 15 Mei 2021. Tak disangka dia bisa kembali menonton film di bioskop. Memang sungguh sangat lama sekali jaraknya. Walaupun hanya satu film, tapi dia sangat bersyukur bisa mengunjungi bioskop lagi setelah lima tahun lamanya."
"Sama seperti yang aku alami sekarang. Aku bahkan tak pernah berharap ingin bertemu Dolly lagi. Tapi ternyata jika sudah takdir, maka terjadilah. Dan betapa kagetnya aku ketika mengetahui bahwa ayahnya Dolly bekerja untuk ayahku."
"Seperti inilah akhir cerita kami. Terima kasih kepada semua yang telah ikut membaca, mendukung dan membagikan cerita ini. Sampai jumpa semuanya. Sepertinya ini baru pertama kali Dolly menyaksikan matahari terbenam. Dan aku menemaninya dengan senyuman."
-Ryan Char
The End
Jun 8, 2021
Published
Dec 7, 2020
Pesan dari author : hai para readersku, aku ingin memberitahu pada kalian bahwa ini adalah cerita terakhirku di Wattpad. Aku tidak berencana ingin punya cerita lagi di Wattpad. Karena aku akan fokus bekerja dan kuliah. Tapi aku senang dan bersyukur akhirnya impianku terwujud menjadi penulis cerita sejak pertengahan tahun 2019.
Terima kasih Wattpad, dan terima kasih para pembaca ceritaku☺
Bye👋
Dibawah ini adalah orang-orang yang nge-vote bagian terakhir cerita ini dengan cepat. Mereka adalah:
🌟 HanisaHanisa598
🌟 SafiraLisa124
🌟 FictionalMagicTamer
🌟 Susantowahyu
🌟 FirzaKhairunnisa2
🌟 MarsyaSyafiqa
🌟 Cila_2010
😃👏👍✌🌟
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top