Dua puluh empat'

Aku sadar bahwa apa yang aku pertahankan akan terpatahkan oleh sikap egois.

Lagipula siapa aku?

Aku hanya lah manusia biasa yang kebetulan saja memiliki sedikit emosi.

Banyak orang mengencam diriku sebagai robot manusia hidup. Dan akupun tak bisa menyangkal hal itu.

Aku sadar, banyak yang tersakiti oleh lisanku ataupun karena perbuatanku.

Jika mereka tak suka mereka akan berbicara di belakang. Aku dapat mengetahui hal itu dengan mudah semudah mendapatkan koin perak di selipan sofa.

Bukan lah kemampuan khusus atau apa, aku hanya mengandalkan instingku.

Aku tahu dimana aku harus datang dan kapan harus pergi.

Aku mendatangi orang yang putus asa dan pasrah akan hidupnya, menuntunnya untuk lebih baik dan melihat sisi lain kehidupan.

Saat dia telah bahagia maka secara perlahan aku akan pergi, tanpa mengucapkan apapun aku pergi. Tak pernah lagi menoleh ke belakang walaupun kenangan itu terasa manis.

Itu tugasku.

Tugas yang mungkin hanya diperuntukkan oleh beberapa orang di dunia ini untuk menebus dosanya di kehidupan sebelumnya.

Kau ingin aku datang?

Ceritakan saja masalahmu pada sang angin, maka aku akan datang saat itu juga.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top