Aku selalu membayangkan diriku berdiri di atas ujung hutan, tak pernah tahu apa maksudnya. Yang kuinginkan hanya diam seraya merasakan hawa dingin membaluti tubuhku.

Kadang kala saat kututup sejenak kedua kelopakku, pemandangan yang awalnya hutan secara tiba-tiba berubah menjadi pemandangan kota yang tak kukenali sebelumnya.

Banyak orang asing yang berjalan melewati diriku, baru kusadari jika aku berada di negeri Sakura. Tempat yang sejak dulu sangat ingin kukunjungi.

Tak ada yang tahu dengan jelas apa maksud dari pemikiran ku saat itu. Kuanggap ya mungkin aku sedang rindu dengan dengan sesuatu atau apa.

Dan beberapa detik ke depannya, aku terbangun. Kembali di ruang kamarku yang tak begitu luas dengan suasana temaram khas pagi hari.

Satu hal yang kuketahui sejak lama.

Dia mengawasiku dari pojok kamar seraya mengatur mimpiku agar menjadi paradoks mimpi.