Aliran Ketujuh belas'

Nanti jika aku memiliki masalah aku akan menceritakannya padamu kamupun harus begitu ya.

Ucapan sampah seperti itu selalu kubaca setiap hari. Bertindak seolah kau adalah protagonis namun ternyata kau adalah antagonis sesungguhnya.

Sialan, aku merasa miris karena mengenal beberapa orang dalam hidupku.

Menyesal? Tidak juga.

Tapi mungkin lebih tepatnya kecewa.

Itu sebabnya aku hanya ingin sendiri dan malas untuk bersosialisasi. Orang berkata aku cuek karena memang aku cuek. Kenapa aku harus marah ketika ada yang menganggapku cuek?

Apakah dengan aku marah mereka akan senang?

Logikanya jika seseorang mengejek orang lain dengan sifatnya yang jelas-jelas memang terlihat maka orang itu tak akan marah.

Karena dia tahu kalau dirinya memang seperti itu.

Layaknya seorang pyschophat, dia akan tertawa puas karena tawanannya mengejeknya.

Dan itu juga berlaku padaku.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top