Aliran Kesepuluh'

Kadang, aku merasa kasihan pada orang yang menjadi ketua dalam sebuah kelompok.

Entah kenapa, dia terlihat yang paling banyak tersiksa jika berkumpul.

Dia memikul tanggung jawab yang berat belum lagi harus mengatur anak buahnya yang beragam sifat. Kadang ketua juga harus memahami sifat anak buahnya agar dia tak berdebat panjang.

Dia memperhatikan orang lain tapi orang lain bahkan tak memperhatikan dirinya.

Malang sekali bukan?

Belum lagi dia juga kadang memberikan ucapan positif yang mampu membuat yang lain bersemangat kembali dan juga memikirkan kedepannya.

Untuk orang seperti diriku, menjadi ketua adalah hal yang paling kuhindari.

Ucapan jika yang tertua lebih banyak tertekan mungkin cocok.

Dia sudah susah memberi semangat pada rekannya namun rekannya malah tak menghiraukan dirinya kala dia nyaris hancur.

Kadang aku kesal, marah dan hal lainnya juga.

Kenapa dia bisa selalu memasang tampang tegar dan seolah tak terjadi apa-apa padahal dia sangat butuh senderan.

Dimata yang lain mungkin dia terlihat bahagia namun di mataku dia seolah berteriak meminta tolong untuk di bantu.

Dia lelah.

Dia butuh orang yang bisa ia gunakan untuk beristirahat sejenak.

Untuk kalian yang merasa mempunyai orang seperti itu dalam kenalan kalian, coba lah tanya dia.

Apakah dia merasa tertekan dan butuh sandaran atau tidak. Kadang orang seperti mereka butuh sedikit di paksa untuk meluapkan apa yang ada di hati mereka.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top