[01. Secret Gift] Cheating on Me - Baji Keisuke
Secret Gift Project
Cheating on Me
Secret gift for : PolarisF (Fin)
Baji Keisuke x Reader
Story Written by (Zaskia_putri)
.
.
.
Baji mendengkus keras, dia duduk di tangga kuil dan merentangkan lengannya ke sekitar bahu name. Tatapannya yang selalu kelihatan sinis dan judes, tampak berkali-kali lipat lebih tidak enak dipandang hari ini. Seolah-olah baru ada orang yang menyentuh lensa kacamatanya. Laki-laki berambut hitam panjang itu juga terus-menerus menatap Mitsuya, berharap dia bisa melubangi kepala Kapten Divisi 2 Touman itu menggunakan tatapannya.
Namun, bukan hanya eksistensi Mitsuya yang membuatnya sebal hari ini. Sosok yang tengah duduk di kirinya pun sama menyebalkannya. Sepatu Baji mengetuk-ngetuk tanah tidak sabaran, punggung bersandar pada tangga kuil, dia berdecak-decak selagi name sibuk berbicara bersama Mikey.
Mengabaikannya seratus persen.
"Kau kenapa, sih?" Akhirnya atensi gadis itu Baji dapatkan, tetapi raut sangarnya yang enggak santai membuat name mengernyitkan hidung. "Kamu nginjek Lego atau gimana?"
Wajah Baji makin masam, dia jadi kian enggan membalas pertanyaan name.
Name membuang napas panjang, tangan terangkat untuk memijat kening. Dia biasa menghadapi kelakukan Baji Keisuke yang terkenal random, hal-hal sepele bisa saja membuatnya dicap gila.
Contoh saja, membakar mobil ketika lapar. Meskipun laki-laki ini terkenal menyulitkan dan tidak bisa ditebak, sosoknya yang selalu melindungi teman-temannya dan serampangan justru menjadi daya tarik tersendiri.
"Oke, kalau kamu enggak mau cerita." Name bangkit berdiri, lengan Baji yang tadi merangkulnya jatuh ke batuan tangga kuil. "Kamu tenangin diri dulu, aku mau ngobrol sama Mikey aja." Gadis itu hendak beranjak menuju Mikey yang beberapa saat lalu pergi untuk menghampiri Takemichi, tetapi pergelangannya dicekal.
Baji menggeram, seperti seekor singa yang memperingatkan lawannya. "Apa yang Mitsuya punya dan aku tidak?" Suaranya kencang, penuh rasa kesal yang tidak ditutup-tutupi sama sekali.
Remaja berambut lilac yang merasa namanya dipanggil langsung menoleh, kening berlipat-lipat kentara bingung. "Apa maksudmu?" Mitsuya balas berteriak, tetapi Baji tidak menjawab pertanyaannya. Hanya menatap rekannya itu dengan tajam.
Name tersenyum jahil bercampur tengil. Dia tidak tahu alasan apa yang membuat Baji kelihatan sangat kesal dengan Mitsuya, tetapi pertanyaan yang baru saja remaja bermata bronze itu lontarkan sangatlah mudah.
"Tentu saja banyak. Everything." Name tersenyum cerah, pupilnya melebar karena semangat. Dia tertawa kecil, berpikir bahwa aneh sekali Baji Keisuke menanyakan hal itu. Kentara tidak melihat perubahan ekspresi Baji yang makin tidak mengenakan, remaja itu mengetatkan rahang dan menggeram pelan.
"Mitsuya-san itu pintar di banyak bidang, dia bisa diandalkan, sangat dewasa, dia bisa mengerjakan pekerjaan rumah; menjaga adik-adiknya dan memasak. Dia juga ahli mendesain baju dan menjahit ...."
Sementara name terus menjelaskan banyak hal mengapa Mitsuya 'lebih' baik daripada Baji, Kapten Divisi Satu Touman itu merasakan amarahnya makin meletup-letup dan terus mendidih. Sepuluh kali lipat daripada sebelumnya, bahkan wajah Baji terlihat sedikit memerah.
Dia memotong ucapan name sebelum gadis ceroboh itu menyelesaikan ucapannya. "IS THAT WHY YOU CHEAT ON ME? Apa kau melakukan semacam jampi-jampi untuk menunjukkan betapa kau lebih memilih si berengsek itu daripada aku? APA KAU SEORANG DUKUN?"
"Hah? Jampi-jampi? Dukun?"
Mitsuya dan yang lainnya juga tidak kalah kaget, mereka menggeleng. Mitsuya membuang wajah, Mikey dan Draken terbahak-bahak, sementara Takemichi kentara kebingungan.
Name berdeham, mata terpejam. Dia mengangkat tangan, meletakkannya di depan dada Baji yang naik-turun tak karuan. Efektif sekali untuk membuat laki-laki itu jadi lebih tenang, merasakan tangan sang gadis di atas tubuhnya membuat emosi yang tadi membumbung di balik dada perlahan menyurut. Seperti gelombang ombak tinggi yang menabrak karang.
"Kei, what's wrong?"
Baji berdecak, dia menggeleng sambil terpejam sejenak. Alisnya berkedut sebal, taringnya mencuat selagi dia berusaha mengenyahkan pikiran buruk dalam benaknya.
"Aku bermimpi kalau kau berselingkuh. Kau berselingkuh dengan Mitsuya, Mitsuya! Sahabatku sendiri, bukan orang lain! He-hei! Kenapa tertawa?"
Gadis di depan remaja itu terbahak-bahak, bersama anggota Touman lain. Tubuhnya bergetar, suara tawanya melengking. Baji harus menangkap tubuh name supaya tidak jatuh dari tangga karena gadis itu terus bergerak dan bergeser mengikuti irama tawanya yang menggelitik sekaligus menggelikan. "Ka-kau berpikir itu lucu?" Remaja laki-laki itu berseru tidak terima.
Tangan name terangkat, berakhir menyentuh sisi wajah Baji Keisuke dan mengelusnya sebentar. "Keisuke, kita bahkan enggak pacaran. Kenapa hal itu membuatmu kesal?" Gadis itu tertawa lagi, tangannya mengusap air mata yang melesak keluar.
Oh, fuck.
Lalu kalimat itu keluar demi menutupi kebodohannya sendiri.
"Kalau gitu mau pacaran?"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top