07. Again


Happy Reading


Pukul 2 siang, Lisa memainkan handphone nya sambil tiduran di sofa apartemennya. Sangat membosankan di hari minggu. Terlebih, Lalisa tidak punya seseorang untuk di ajak mengobrol apalagi hang out.

Gadis itu membuka akun instagramnya, banyak DM masuk untuk akun bercentang biru itu tapi Lisa tidak berniat membukanya. Dia tidak ingin endorse apapun, uangnya sudah cukup banyak.


"Aakkkhhh, bosen banget dah gua"
Ia melihat cuaca hari ini, tidak panas dan tidak mendung ternyata. Waktu yang pas untuk nongkrong di cafe dan jalan jalan di taman.

Ah ya! Kenapa dia tidak keluar dan jalan jalan saja menghabiskan waktunya di hari minggu.

Lalisa memutuskan naik sepeda untuk pergi ke cafe yang jaraknya hanya 15 menit dari apartemennya. Gadis itu menikmati angin yang menerpa wajah dan rambut panjangnya yang tergerai. 

Sampai di tempat tujuan, gadis itu kini memilih menu favoritnya. Red Valvet cake dan strawberry juice. Simple, seperti itu emang seorang Lalisa Kayla.

Ia nenilih tempat favoritnya, tempat pojok yang bisa melihat seluruh tempat di cafe tersebut. Ia mengabadikan moment cafe dengan kameranya. Lisa punya hobi fotografi juga, dan juga menyukai vidiografi. Alasan yang mendasari ia membuat chanel youtube sebenarnya.



*****************

"Gue pulang bang"

Yang di pamiti menoleh, mengernyitkan dahinya. "Cepet amat dah, biasanya juga sampek malem"

V memainkan kunci mobilnya bosan. "Lu sibuk kayaknya, cafe lo lagi rame tuh. Jadi males gue di kacangin"

"Ya bantu lah nying, cuci piring kek sana daripada diem gak jelas lu"

V mendengus, heran deh kenapa semua orang judes banget. Jimin mulutnya kayak gitu, kevin juga kayak cabe, ini sepupu juga nyolot. Mamanya juga pedes. V doang yang merasa punya mulut paling suci.

V dari lantai 2 melihat ke lantai bawah, matanya mengedar malas sebelum fokus ke tempat duduk pojok. Gadis dengan rambut panjang yang juga ia temui tadi pagi di sana, duduk manis menikmati jusnya dan sesekali memotret.

V diam memandangi Lalisa, matanya jadi berbinar dengan senyum kotak yang menghiasi wajah tampannya. Pemuda itu jadi terlarut bahkan masih bertahan dengan ekspresinya sampai Lalisa melihat tepat ke arahnya.

Melihat Lalisa yang mengernyit menatapnya membuat V terkekeh, ia berniat turun menghampiri.

"Mau pulang beneran lo V?"

Pertanyaan sepupunya terlewati begitu saja, V benar benar hilang kendali. Cowok itu berjalan santai dengan senyum tampannya, membiarkan tatapan kagum dari beberapa gadis di sana.

"Ngapain sendirian?"
Ia bahkan langsung duduk tepat di depan Lalisa, menopang dagu dengan kedua tangannya membuat Lalisa ngeri juga.

"Kok ketemu elo lagi sih?"

V tersenyum menanggapi. "Jodoh kali" jawabnya asal yang membuat Lisa mencibir. "Gue kalau ketemu elo terus selama 24 jam 365 hari juga ayuk lah, biar gue gak kangen hehe"

Lisa menatapnya heran, ingatannya melayang saat V mengatakan suka padanya. "Bucin banget lo"

V bersandar pada kursinya, ia menikmati matanya yang bertemu pandang dengan mata bulat Lisa. Jantungnya udah berdetak kencang dari tadi, tapi ia menyukai suasana seperti ini. V merasa lebih bahagia bisa dekat dengan Lisa seperti ini.

Mata V tertuju ke arah kamera Lisa, "Leica minilux? Selera yang bagus"

Lisa melirik kameranya sekilas sebelum memakan sepotong cake nya.  "Hadiah ultah ke-17 dari temen"

V mengangkat alisnya, menatap kamera itu ragu. "Emang elo punya temen ya?"

Tau tak ada jawaban membuat V melihat Lisa yang juga menatapnya datar, membuat cowok itu salah tingkah dan memperbaiki duduknya. "Sorry, maksud gue, eum itu elo kan di sekolah jarang banget sama temen elo"

"Sesuka itu ya elo sama gue?"

"Semua orang tau kali kalau elo tuh ICE PRINCESS nya sekolah" ucapnya dengan sengaja ada penekanan di kata Ice Princess, Lisa memainkan bibirnya sebelum bicara.  "Elo kalau mau ngedeketin kayak orang ngajak ribut,"


V menipiskan bibirnya, ia merasa tak ada yang salah tapi reaksi Lisa dengan wajah seriusnya membuat ia berpikir ulang dengan apa yang ia ucapkan.

"Ekhm, bukan gitu" V semakin salah tingkah, "Gue cuma tau kok elo tuh cuma pilih pilih buat orang eum apa ya.. Maksud gue gak semua orang bisa masuk circle elo, kayak gue misalnya hehe"

Lisa merasa gemas sendiri melihat cowok itu salah tingkah, Lisa tidak berniat mengintimidasi sebenarnya. Gadis itu memainkan handphone nya, membuat V merasa di acuhkan.

"Elu suka fotografi ya? Punya koleksi kamera apa aja Lis?" tanya V mencoba membuka obrolan yang tak canggung. Biarin lah di kira sok asik, orang namanya PDKT.

Lisa tampak berfikir, wajahnya terkesan imut di mata V. Andai tak beresiko di tendang, V pasti akan mengabadikannya.

"Udah dari kecil sih suka fotografi, kalau kamera lumayan lah"

Merasa di bukakan jalan, V kembali melanjutkan bertanya. "Terus kalau buat vidio gitu, elo biasanya sama siapa?"

"Sendiri, edit juga sendiri"

"Eh, gak punya team gitu?"

Lisa menatap V, merasa risih sebenarnya karena pertama kali berdua sama cowok seperti ini. "Gue nyaman ngapain aja sendiri"

"Berarti pacar gak punya?"

Lisa mengernyitkan dahi, menatap mata V yang berbinar menanti jawaban. Lisa menggeleng, "Gue solo"


"YESSS!!!"

Lisa agak tersentak kaget karena V berteriak heboh dengan berdiri. Lisa berdehem dan mengenakan topinya untuk setidaknya menutupi sebagian wajahnya. V pun jadi tersadar dan kembali duduk, menatap sangar sekeliling agar berhenti melihat ke mejanya.

"Siapa sih elo? Malu maluin amat"

"Ya maap, gue kan...eh lo masih tanya siapa gue? Jangan bilang elo lupa lagi sama gue" ucap V menuntut, membuat Lisa merasa kesal.

"Bodoamat lu mau ngomong apa?"
Lisa langsung berdiri, meraih kameranya dan pergi keluar cafe.


"Napa ujungnya gue yang di tinggal sih?"






TBC

Hai everyone, are you guys okay ??

Jantungnya sehat gak habis nonton lilidance 3?

Ceritanya bosenin gak sih krna konfliknya belum ada?? Ini masih usaha V aja sih buat bisa deket sama Lisa, tapi kedepannya akan ada something lho hehe

Klo bnyak typo maaf ya

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top