[7] Arachnophobia [VY2 Yuuma]
* Arachnophobia; rasa takut terhadap laba-laba.
~"~
“YUUMAAAA!! LABA-LABA!! ADA LABA-LABAAAA!!” Kau berteriak histeris, memanggil nama pacarmu yang bersurai merah muda; yang sedang asyik menulis di sofa selagi kau berlarian berkeliling rumah mencari tempat yang aman.
“Hanya laba-laba, [y/n]. Hanya laba-laba.” Dengan tenangnya Yuuma mencoba menenangkanmu dengan perkataannya, meski ia tidak bangkit sedikit pun dari tempat duduknya dan masih sibuk menulis.
“HEH! BUNUHIN KEK, KAMPRET!” Kau kembali berteriak, melempar segulung koran ke kepala Yuuma.
Tuk
Dan gulungan tersebut pun mendarat dengan mulusnya di kepala Yuuma.
Yuuma menghela napas kesal, “Itu hanya laba-laba, bahkan kalau kau hanya menginjaknya sekali pun, ia akan mati,” Ujarnya, menatap tajam ke arahmu sejenak, kemudian kembali menulis. “Sekarang jangan ganggu aku.”
Demi apa pun, kau memang sangat takut terhadap makhluk bernama laba-laba tersebut. Sangat, sangat takut, hingga kau bisa pingsan jika dipaksa berada di dekat binatang itu walau hanya untuk satu menit.
Kau pernah menonton sebuah film. Dan yang kau pelajari dari film tersebut adalah; jika kau digigit oleh seekor laba-laba, maka kau akan menjadi manusia laba-laba; yang bisa mengeluarkan jaring; sama seperti hewan yang memiliki banyak kaki tersebut.
Itu hanya sebuah cerita fiksi yang ditayangkan dalam bentuk film; tapi tetap saja film itu berhasil membuatmu semakin membenci laba-laba. Dan mengingat ceritanya saja sudah membuatmu meringis dipenuhi rasa ngeri dan jijik yang bercampur aduk.
“HOI! BUNUHIN, YA AMPUN!” Kau kembali berteriak dengan volume yang sengaja dinaikkan, melempar sebuah botol baygon kepada Yuuma; yang untungnya dapat menangkapnya sebelum botol tersebut menghantam kepalanya.
Yuuma menatapmu dengan tajam, mengambil laba-laba tersebut; kemudian melemparnya kepadamu, membuatmu berteriak histeris, mencoba melepaskan laba-laba yang telah mendarat di bajumu.
“AAAARRGHH YUUUUMAAAA!!” Kau berteriak dengan perasaan kesal sekaligus takut, hingga pandanganmu mengabur karena air mata yang mulai memaksa untuk keluar.
Yuuma hanya memandangimu, menyunggingkan sebuah senyum jahil, seolah ia merasa puas karena telah melakukan itu kepadamu.
Dan pada akhirnya, air matamu pun keluar, setelah sekian lama kau tahan.
Yuuma yang menyadari tetesan air yang keluar dari matamu pun tampak terkejut, sebelum akhirnya berlari mendekatimu, menyingkirkan laba-laba tersebut dari bajumu dan menginjaknya, kemudian memelukmu dengan erat, menaruh dagunya di atas puncak kepalamu.
“Maaf ya,” Bisiknya, sebelum melepaskanmu dari pelukan yang hangat namun singkatnya, menghapus air matamu yang sudah terlanjur keluar, kemudian tersenyum dengan dipenuhi rasa bersalah,
“Sungguh, aku minta maaf. Aku melakukan itu hanya karena ingin melihat reaksimu. Kau tahu, kau terlihat sangat menggemaskan ketika sedang ketakutan.”
—END—
btw, cover barunya ganteng ga? ;;) /g
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top