To The Moon - LuciRhe

Kalau katanya,cintanya dari dasar bumi hingga puncak bulan.

By Kurogane_Luna

Lucien Xu adalah pria dengan seribu misteri. Entah dari senyum penuh makna yang sulit ditebak hingga apa yang berada dalam pikiran sang pria itu. Lucien bak sebuah enigma yang dibungkus dalam rupa seorang lelaki bersenyum lembut.

Tak dipungkiri kadang pun sosok istri Lucien, Rhea Xu, juga tidak paham bagaimana cara kerja isi kepala Lucien. Tapi Rhea tidak juga menjadikan hal itu sebagai sesuatu yang perlu dikomentari lebih lanjut, apapun bagian dari Lucien akan dicintainya sebagaimana hatinya menyayangi Lucien.

Hari ini tak lebih dari hari lain di mana seorang Profesor Lucien membuat istrinya kebingungan. Hari minggu sudah seperti hari sakral mereka, hari di mana tidak boleh ada pekerjaan yang mengganggu momen berdua mereka seharian penuh.

Sang perempuan mengira hari minggu itu akan seperti minggu-minggu biasa sebelumnya. Di sofa tersayang, dengan tangan masing-masing memegang buku yang kadang dibaca bersama, kadang pula Lucien membacakan bacaannya dengan suara lembut bak sedang mengalunkan ninabobo untuk sang Rhea.

Berjalan kedua insan itu di hamparan pasir putih yang lembut. Ditemani sang rembulan yang sudah lama berada di langit sana. Dengan tangan yang saling menggenggam, jalan-jalan pasutri itu dipenuhi dengan percakapan biasa mereka. Sesekali Lucien berhenti sejenak, membenarkan anak rambut Rhea yang bergerak semua hati kala angin laut membelai wajah istrinya.

"Aku rasa ada kalimat yang cocok untuk malam ini, bulannya indah sekali bukan, little butterfly?"

Tentu saja Rhea tahu apa maksud tersirat kalimat tersebut, sebuah kesenangan tersendiri untuk hati sang perempuan kala menjawab suaminya dengan "betul, aku berharap kita bisa melihatnya hingga akhir napas kita, Lucien." Mendengar hal itu membuat senyum tipis di paras Lucien semakin mengembang, tak lupa dengan sebuah kecupan di pucuk kepala sang wanita tersayang.

"To the moon, my little butterfly."

"Hanya sampai ke bulan saja? Aku sedih mendengarnya, Lucien."

Lucien terkekeh pelan, dirinya membungkus sang istri dengan coat yang dikenakannya, berbagi kehangatan bersama di dinginnya malam. "Akan kuralat kalau begitu. To the whole world, no matter where it is. That's how big my love for you, my love."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top