Tanda Hubung - LuciRhe

Tanda hubung adalah tanda baca yang digunakan untuk menghubungkan duakata atau memisahkan dua suku kata. Tidak berbeda dengan hubungan manusia satudengan yang lainnya

By holwest 

Di sofa panjangnya, Rhea memangku laptopnya dengan canggung. Mengingat Lucien yang ikut duduk di sampingnya santai.

"Lucien, kau luang?"

Rhea menatap suaminya dengan polos, karena melihat suasana yang aneh ini tentu saja dia akan bertanya secara langsung. Jika tidak dia akan mengalami perdebatan batin yang melelahkan karena tidak bertanya.

"Hn, karena itu aku menemanimu."

Lucien mengangguk ringan, jemari tangannya menyelip diantara telinga Rhea untuk merapikan rambut kecilnya. Sebuah sentuhan kecil itu membuat rona di telinganya, apalagi mendengarkan ucapan sebelumnya itu.

"Apa tidak ada pekerjaan?" Bertanya lagi, Rhea melirik hal lain. Namun, saat teringat hal baru dia langsung mengganti ucapannya. "Lucien tahu tanda hubung?"

Menganggukinya Lucien menjawab, "Tentu saja aku tahu, ada apa memangnya?"

Memiringkan kepalanya tanpa sadar Rhea bergumam sendiri, "Hanya saja aku baru menemukan ide untuk buku yang akan aku tulis. Ini berhubungan dengan 'hubungan' manusia, tetapi memikirkan tentang judul aku rasa itu akan cocok."

Tangan Lucien tidak tahan untuk mengusap kepala Rhea yang sedang keasikan sendiri, akhirnya dia mengusap kepala itu lembut sebelum menyahutinya. "Sepertinya memang yang sederhana itu semakin bagus. Meskipun awalnya orang akan menerka-nerka apa isinya, tapi itu akan terbayarkan dengan hasil akhir bacaannya."

Menikmati sentuhan di kepalanya, Rhea tersenyum lebar membalasnya. "Benar kan? Apabila ditambah dengan makna cerita yang akan diambil bukankah akan semakin menakjubkan? Seperti memberikan perasaan yang lebih dalam, juga hubungan yang rapuh tetapi kuat."

"Baiklah, lebih baik kau langsung mencatatnya. Daripada melupakannya." Lucien mengingatkannya, beranjak dari sofa dia mengatakan satu hal lagi. "Jangan sampai keasikan sendiri, aku akan membuatkanmu minuman."

Cemberut kesal Rhea membalas, "memangnya aku siapa? Tentu saja aku akan langsung mencatatnya tanpa kau suruh, humph." Dengan lincah jemarinya segera mencatat ide itu secara kasar pada laptopnya.

Tanpa terasa Lucien yang duduk disampingnya membawakan dua cangkir minuman hangat. Memandangi istrinya yang sibuk sendiri adalah kesenangan sendiri baginya. Menaruh kedua minuman itu pada atas meja Lucien menyadarkan Rhea.

"Minum dulu, baru itu lanjut."

Sentuhan tiba-tiba di bahunya membuat Rhea tersadar, langsung dihentikan ketikannya. "Ah- aku terlalu fokus. Uhm, terima kasih minumannya." Menerima cangkir minuman hangat itu Rhea tersenyum.

"Ya, tidak masalah."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top