Sorry - KiyoSoph

Kejadian yang tak diinginkan pun terjadi, beberapa sisi pun dibuka. Bagaimana kah kedepannya?

By Tsujima_

Hiruk pikuk menjadi CEO sudah menjadi makanan sehari-hari Sophie, dan ya mungkin ia sudah terbiasa di tambah lagi dengan kehadiran Kashuu bersamanya. Namun, hari ini rasanya berbeda, keduanya tak saling bersapa sejak tiga hari ke belakang.

Nyatanya Sophie pun hanya manusia biasa. Kesehatannya tiga hari lalu menurun dan membuatnya mengalami demam yang cukup tinggi. Kashuu yang sangat khawatir memintanya untuk tetap tinggal di rumah. Hanya saja dengan sifat keperfeksionisannya Sophie hanya mengiyakan tapi tetap pergi bekerja tanpa diketahui Kashuu, beralasan persiapan konser idol khususnya konser suaminya itu tak bisa diganggu gugat.

Tentu setelah mengetahui itu semua Kashuu marah. Ia pun hanya menyiapkan sarapan dan obat untuk Sophie dan pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun. Baru kali ini Sophie melihat sisi ini dari Kashuu. Ia benar-benar merasa bersalah dan ingin meminta maaf di hari ketiga ini, setelah pekerjaan yang menumpuk di mejanya selesai.

"Huft, kepalaku sakit. Sebentar lagi aku harus pergi ke ruang latihannya dan membereskan permasalahan ini," ucap Sophie sambil memijit pelipis kepalanya.

Brakk!!

Suara pintu yang di dorong secara tiba-tiba mengejutkan Sophie. Terlihat Yasusada terengah-engah dan raut wajahnya sangat panik, "Louvren-san, gawat. Kashuu-"

"Ada apa Yasusada? Kau tahu kan kesehatanku sedang memburuk? Jangan membuatku kesal." Sophie lalu bangun dari kursinya dan menghampiri Yasusada yang panik itu. "Kaki Kashuu terkilir Louvren-san, maaf aku-"

Sophie langsung berlari mengidahkan keberadaan Yasusada dan sakit kepalanya yang tersisa menuju ruang latihan. Jantungnya berdetak tak tenang, tak bisa membayangkan suami tersayangnya itu kesakitan. Perlahan ia menyadari bahwa inilah yang Kashuu rasakan beberapa hari yang lalu. Kenapa ia begitu tega tak mendengarkannya? Padahal Kashuu juga peduli padanya, membuat hidupnya menjadi lengkap tapi ia tetap mengecewakannya.

Di tengah kusutnya pikiran Sophie, ia pun sampai di ruang latihan Kashuu. Ia pun masuk dan melihat beberapa orang berkumpul yang merupakan staff dan manager membantu meluruskan kaki Kashuu, juga ada yang membawa kantung es untuk mengompres kaki Kashuu. Segera Sophie meminta kantung es itu dan tanpa bicara mengompres kaki Kashuu secara perlahan.

Dengan isyarat para staff dan manager meninggalkan mereka berdua di ruangan itu. Sophie masih sibuk membalut kaki Kashuu yang terkilir, sedangkan Kashuu memerhatikan tetapi tanpa mengatakan apapun.

"Aku akan membawamu ke rumah sakit setelah ini. Jangan membantahku."

"Apa kau mendengarkanku juga?"

Hening kembali, akhirnya Sophie meraih tangan kanan Kashuu dan menempatkannya di wajahnya, "tolong dengarkan perkataanku. Untuk hari itu aku benar-benar menyesal, maafkan aku."

"Sebatas itu?" ujar Kashuu menurunkan pandangannya tanda kecewa. Ia langsung melepaskan pegangan Sophie tadi, berniat meninggalkannya sendiri di ruang latihan ini. Baru beberapa langkah yang tertatih itu Sophie tiba-tiba memeluk Kashuu dari belakang, membuat empunya terkejut, "Maafkan aku, tolong ... Jangan tinggalkan aku, aku mohon."

Kashuu membalikkan posisi mereka, membalas pelukan Sophie dari depan. Mengelus rambutnya pelan, juga menghapus air mata Sophie yang sempat menetes. "Aku di sini. Sudah, sudah. Aku memaafkanmu, tenang saja," ujar Kashuu sambil mengecup dahi Sophie.

Mereka pun pergi ke rumah sakit, lalu pulang ke rumah dengan suasana yang baik. Semua masalah sudah diluruskan.

Omake :

"Jadi sebenarnya kau sengaja membuat kaki mu terkilir agar bisa menjahiliku?"

"Ehe soalnya reaksi mu sangat lu- AAAA IYA IYAAA MAAFKANN AKUUU!!!"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top