Promise Cross My Heart - LuciRhe

I'll love you and only you; it's a promise cross my heart, my love

By Kurogane_Luna

Lucien Xu namanya, sosoknya selalu dikenal sebagai jenius. Beberapa juga mengenal pribadi neurosaintis itu sebagai orang yang lemah lembut nan elegan, namun dengan senyum yang kadang tak bisa dimengerti maknanya. Ada pula, terutama dari para kaum hawa yang mengenal sosok profesor dari seberapa terkenalnya Lucien dan mulutnya yang manis itu.

Bagi sosok Rhea sendiri, Lucien adalah seseorang yang unik. Kadang dalam hati dirinya bertanya apakah Lucien ini manusia yang diciptakan sebagai yang serba bisa?

Menjadi seorang profesor jenius laki-laki itu bisa. Membuat diri menjadi sosok yang disenangi karena lemah lembut nan manisnya ucapan yang keluar dari bibirnya? Sepertinya itu adalah spesialisasinya lelaki bernama Lucien ini. Menjadi sosok suami yang bisa semua orang idamkan? Sudah jelas dia juga bias. Rhea siap untuk menyetujuinya.

Bahkan di kala kesibukan yang tak menunjukkan akan adanya waktu istirahat, Lucien selalu memastikan setidaknya dia meninggalkan pesan kecil pada sang istri. Entah sebuah "Little Butterfly, jangan lupa makan siangmu." atau "Semoga harimu berjalan lancar hari ini, Dear." disematkan pada sebuah sticky notes yang menempel dengan rapi pada tempat yang bisa dilihat dengan mudah oleh sang perempuan.

Kadang ada kalanya Rhea merasa bahwa sesekali dia boleh-boleh saja membalas semua tumpahan kasih sayang diberikan oleh Lucien kepadanya. Hari minggu, hari di mana Lucien mengosongkan jadwalnya tanpa terkecuali demi menghabiskan waktu bersama perempuan yang sangat dicintainya.

"Lucien." Dari bingkai kacamatanya Lucien melirik sang istri yang bersandar dengan tenang di dadanya dengan buku di tangan dan kedua netra yang menatap balik matanya. "Ada apa, little butterfly?"

"Aku mencintaimu."

Sang lelaki tertawa pelan, kacamata dilepas dan pelukan dipererat. "Hm, aku juga cinta pada diriku sendiri."

"... kau tahu, lupakan saja. Aku benci padamu."

Lucien kini menggeleng melihat sang istri yang sudah merajuk. Sembari menciumi pucuk kepala Rhea, lelaki itu berbisik pelan, "Aku hanya bercanda, little butterfly."

"Aku mencintaimu dan hanya dirimu. It's a promise cross my heart, my dear."


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top