Perfect - MasaKao
With you, I feel perfect
Tidak pernah terlintas di benak seorang Masamune, bahwa seorang Ishikawa Kaori akan dengan mudahnya menyusup dalam kehidupannya. Awal dari itu hanyalah tak lebih mereka yang menjadi partner bisnis. Hanya sebuah mutualisme biasa dimana Masamune bisa mendapatkan makanan unik untuk bisnisnya dan Kaori mendapatkan imbalan setimpal untuk itu.
Hati sang pemilik marga Date itu jatuh pada Kaori ketika perempuan itu tanpa ada keraguan membantunya bahkan ketika ada banyaknya rumor busuk yang menyelimuti pria berambut hijau lumut itu.
Sadar akan telah menemukan sang pujaan hati, Masamune tidak membuang banyak waktu, langsung saja dirinya menyatakan perasaannya kepada sang pemilik netra violet yang indah itu. Walau terkesan agak ngegas tapi selang seminggu dari pernyataan perasaan itu, Masamune langsung melamar dan menikahi Kaori.
Diri Masamune bukanlah seorang yang mudah mempercayai orang lain, bahkan dengan satu tangan saja bisa dihitung siapa yang ia percayakan makanan yang akan dia makan. Ia dikucilkan sejak dini, bahkan sang ibu tak sudi menyayanginya selayaknya ibu pada normalnya. Namun Kaori datang, sebagai seorang perempuan yang mencintainya sepenuh hati, sebagai pelengkap bagian dirinya yang hilang, sebagai yang membuat Masamune sempurna.
"Masamune." Suara lembut itu memanggilnya dari balik pintu ruangan kerja sang lelaki, helaian hitam panjang yang sudah terlalu familiar di mata Date Masamune mengintip dari daun pintu. "Kau tidak istirahat?" Betapa Masamune suka dengan nada suara lembutnya itu.
"Belum, pekerjaanku tinggal sedikit lagi."
"Bohong, kata Koujuro sedikit lagimu itu ternyata masih segunung laporan!" Masamune juga suka ini, ketika Kaori yang biasanya terlihat seperti perempuan kalem namun ternyata punya sisi cerewet seperti ini. Hati sang pria terasa diremas karena betapa menggemaskannya sang istri terkasih.
"Kemarilah, Kaori," bujuk sang suami. Tanpa diminta lebih panjang lagi Kaori langsung memeluk erat Masamune yang sudah menunggunya. "Hmm, aku rindu padamu, tahu!" Kaori mencebik, sifat manja tersembunyi sang perempuan keluar di hadapan Masamune seorang. Ada helaan napas gusar dari Masamune "Kau ini, kadang aku heran kenapa kau sangat manja, hm?"
"Hmph, aku tidak bilang begitu." Tangannya mengusap pelan kepala, kemudian turun pada punggung Kaori. Sesekali mengecup puncak kepala sang istri, Masamune bersyukur pada tuhan karena telah memberinya momen sesempurna ini dalam hidupnya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top