Only You - KiyoSoph
No one is allowed totouch me, except for you
Dari bawah kaki hingga seujung helai rambutnya adalah harta karun seorang Kashuu Kiyomistu. Tak ada orang yang boleh secara sembarangan menyentuh dirinya seenak hati, terkecuali atas tuntutan pekerjaannya. Tak jarang pula setiap selesai pada pekerjaan terkait wajah Kashuu jelas-jelas menjadi sangat masam.
Tapi jika orang yang menyentuhnya adalah Sophie maka tidak akan ada keluhan, malah si lelaki semakin ingin disentuh oleh perempuan itu.
Kashuu bisa melihat jelas istrinya tengah tertekan. Menjadi seorang dosen dan CEO sekaligus bukanlah hal yang mudah. Sophie yang tengah suntuk di meja kerjanya adalah contoh jelas dari betapa memusingkannya kombinasi kedua pekerjaannya itu. Tentu sebagai suami yang baik sudah menjadi tugas Kashuu untuk menghibur istrinya.
"Sophie. Mau mengepang rambutku?" Si pria berambut panjang itu tentu tidak akan melewatkan kilatan mata penuh semangat yang menatapnya dengan sangat bahagia itu. "Mau! Kiyomitsu, aku mau!" Kashuu selalu tahu apa yang harus diperbuat.
Perempuan berambut panjang terkait menyisir rambut suaminya dengan senandung penuh hati yang senang. Sophie selalu kagum dengan betapa lembut dan tertatanya rambut milik si pemuda bermata merah itu. Apalagi jadi menjadi salah seorang yang bisa menjadi salah seorang dari golongan yang bisa menyentuh Kashuu tanpa dilotot oleh sang pria sudah membuat Sophie lebih dari bahagia.
"Kiyomitsu, rambutmu lembut sekali. Aku iri." Mendengar ucapan itu membuat Kashuu yang berdehem dengan penuh rasa bangga. Tentu saja setiap helaian rambutnya akan sempurna, hasil dari berbagai perawatan yang dia lakukan tiap hari tentunya. "Hmph, tentu saja. Aku gitu loh," ucapnya bangga.
***
Bahasa tubuh orang tidak akan dapat membodohi orang manapun, apalagi yang sudah sejelas bahasa tubuh Kashuu yang jelas sekali berteriak "Dekati aku dan akan kuhajar kau" miliknya. Pemuda itu menghela napas keras-keras, kepalanya sudah terlampau sakit, dia hanya ingin istirahat saja.
"Kiyomitsu?" Ah betapa Kashuu merindukan suara itu. "Sophiee," rengeknya sambil langsung memeluk sang istri dengan erat. "Puji aku, elus kepalaku, manjakan aku. Aku sudah melakukan yang terbaik loh hari ini. Cepat."
Mungkin Sophie tidak menikahi seorang lelaki, tapi seekor kucing yang ingin perhatiannya tiap saat.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top