Koala - KiyoSoph

Yang dibutuhkan olehSophie adalah dia dan Kashuu saling memeluk sepanjang hari

By Healerellik

"Tur bulan November mulai dari tanggal .... Lalu rehearsal ...."

Sophie bergumam sendiri seraya menggulir bola tetikusnya dengan cepat. Dia yang biasanya tenang saat bekerja, kini berbeda. Rasanya ada sesuatu yang begitu mendesak dari dalam dirinya, sesuatu yang membuatnya mau tidak mau menganggap semua berkas yang masuk dari surel hanya angin lalu.

"Ah, persetan—" Umpatan tersebut hanya keluar setengah begitu Sophie langsung memegang kepala, seolah menahan diri untuk tidak mengeluarkan kosakata tabu yang sudah berderet rapi di ujung lidah. Dia mengembuskan napas dengan berat, sebelum beranjak dari kursi dan meninggalkan laptop yang masih menyala di atas meja.

"Kashuuu ...." Memanggil nama sang suami dengan sedikit malas, si puan keluar dari ruang kerja. Diintipnya setiap ruangan sekitar, berharap dapat menemukan eksistensi yang dicari.

"Kashuuu ...."

"Ya, Sayaang??"

Panggilan kedua berbalas suara dari ruang tengah. Maka Sophie pun segera melangkah ke sana dan temukan Kashuu yang tengah menonton acara malam di televisi. Mungkin karena wajahnya yang tertekuk begitu terlihat, si lelaki segera menggeser posisinya agar sang istri segera mengempaskan diri di sana.

"Ada apa? Mengapa cemberut seperti itu, hm?" Fokus Kashuu teralihkan sepenuhnya. Dimainkan anak rambut Sophie yang jatuh di bahunya kala wanita itu menyandarkan kepala. Ah, rasanya gemas melihat tatapan manik ungu itu merajuk.

Jawaban dari pertanyaan pemegang marga Kiyomitsu itu adalah sebuah pelukan di dada. Pelukan erat yang membuat Kashuu harus mengerjapkan mata berulang kali. Tumben sekali Sophie-nya berinisiatif untuk bermanja terlebih dahulu

"Kashuu, aku boleh jadi koala malam ini, kan?"

Sedetik kemudian Kashuu paham dengan kalimat itu. Dia juga teringat bahwa sudah dua hari belakangan ini Sophie disibukkan dengan posisinya sebagai CEO dan dosen. Urusan administratif seperti itu pasti menguras mentalnya.

"Tentu, Sayang. Kau bisa jadi koala kapanpun kau mau."

Berkata demikian, Kashuu langsung mengubah posisi duduknya, lantas merebahkan punggung hingga dia berbantal lengan sofa. Tidak lupa juga Sophie ditariknya lembut. Berikan dadanya sebagai alas untuk Sophie letakkan kepala. Pun tangannya segera menyusup ke belakang, satu untuk mengelus puncak surai hitam itu sementara yang lainnya memeluk erat pinggang si puan.

"Sekarang istirahat ya, Sophie? Terima kasih karena sudah berusaha keras." Sebuah kecupan Kashuu berikan.

Suara televisi menjadi pengisiruangan di mana dua insan tengah berbagi hangat dalam pelukan.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top