Kalopsia - JonahOcha
"Jonah ... kenapa kau seperti ini?"
Air mata mengalir deras dari kedua iris biru Ocha Clemence, Istri dari lelaki yang bernama Jonah Clemence. Ah, kenapa hal ini terjadi? Padahal Jonah adalah salah satu cahaya Ocha, safe haven wanita berambut hitam itu selama bertahun-tahun menjalin kasih asmara. Kemana perginya lelaki yang membuat Ocha begitu nyaman hingga mengiyakan ajakan menikahnya?
"Ini semua salahmu, kau sendiri 'kan tahu itu, Ocha."
"Apa salahku?!"
Ocha tidak mengerti, selama ini rasanya hubungannya dengan Jonah tidak memiliki hambatan, meski Ocha seringkali melakukan hal yang membuat Jonah mengomel, tapi Jonah bukan orang yang akan mudah berubah seperti ini.
"Diamlah disini Ocha, ini juga demi kebaikanmu."
Hati Ocha seolah berhenti saat merasakan benda dingin yang melingkari tangannya. Tangan Jonah bebas, menangkup wajah Ocha dan mengelus pipi putih wanita berambut hitam itu, lelaki itu kemudian mundur, menutup pintu dari penjara yang menjadi kamar Ocha sejak hari itu.
***
"Ocha, bagaimana kabarmu? Kau betah di dalam sini kan?"
Ocha menatap tajam pada lelaki yang kini tidak dikenalinya lagi, mana mungkin Ocha betah, Ocha merasa seperti binatang, dikurung dalam kandang besi yang tidak membiarkannya bebas, seolah bukan manusia, melainkan hanya peliharaan yang membuat lelaki dihadapannya itu senang. Jonah terlalu berbahaya, kalau Ocha lengah sedikit saja, rasanya Jonah akan menyerangnya.
"Aku membawakanmu kue coklat, kau suka ini kan?"
Jeruji besi di buka, Jonah masuk kedalam dengan senyum lembut di wajahnya, membawakan makanan yang seharusnya membuat Ocha tergiur saat melihatnya. Tapi Ocha mual, dan muak, piring itupun ditepis wanita dengan netra azur, tidak peduli makanan kesukaannya, tidak peduli saat piring keramik mahal kesayangan Jonah pecah.
Mata Jonah berkilat, dan hati Ocha seolah jatuh dari tempatnya.
"Jo ... Jonah," panggil Ocha, takut untuk pertama kalinya pada lelaki yang dulunya pujaan hati. Wajah tampan Jonah, kini terlihat menakutkan dengan tatapan itu.
"Aku akan membawakanmu kue coklat yang baru, kali ini, pastikan kau menghabiskannya, ya." Jonah tersenyum, berbalik, dan melangkah keluar, tidak memungut piring, juga tidak mengunci sel. Tapi Ocha tidak berani bergerak, padahal kakinya tidak terbelenggu seperti tangannya.
***
"Ocha! Kau dari mana? Kenapa menghilang selama tiga bulan?"
"Ah ... aku ada urusan penting, ah aku baru ingat ingin resign."
"Eh, kenapa?"
Ocha tersenyum, memainkan ujung rambutnya yang sudah tumbuh panjang, "aku ingin bersama suamiku lebih banyak."
"Ah, seperti itu, ya. Mau bagaimana lagi, kalau begitu."
Ocha tersenyum lagi, membungkuk hormat dan berbalik, keluar dari perpustakaan itu. Rok selututnya bergerak, mengikuti semilir angin.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top