Favourite - TobiTha
Sinopsis :
Jika ditanya hal favoritnya, tentu Kageyama dapat menjawabnya—walaupun dia terkadang ragu sendiri. Tapi, jika ditanya siapa orang favoritnya, tentu jawabannya adalah—
---
by RainAlexi123
"Kuis?"
Kageyama menatap kakak kelasnya dengan heran. Sementara yang ditatap hanya melebarkan senyumnya lalu menunjuk wajah Kageyama.
"Kita akan melakukan tebak-tebakan mengenai dirimu, yang memiliki poin terbanyak adalah pemenangnya, dan yang kalah harus membelikan makanan atau minuman untuk si pemenang," jelas Nishinoya panjang lebar, disusul anggukan kepala Tanaka.
"Tapi kenapa harus saya?" tanya Kageyama menunjuk wajahnya.
"Kami mencoba pada Hinata," jawab Tanaka—kemudian menghela napas panjang, "namun belum sempat kami menjawab, anak itu sudah menjawabnya sendiri."
Hinata hanya tersenyum canggung saat mendengar penjelasan Tanaka. Kageyama sendiri tampak berpikir sejenak, sebelum akhirnya mengangguk.
"Baiklah, mengingat klub kita juga sedang libur."
[][][]
"Jadi, apa makanan atau minuman kesukaan Kageyama?" tanya Hinata setelah membaca satu pertanyaan dari gulungan kertas yang diambil secara acak.
Nishinoya dengan cepat mengangkat tangannya, yang kemudian ditunjuk oleh Hinata.
"Noya-senpai?"
"Tentu saja jawabannya adalah susu kotak dari mesin penjual!"
"Bagaimana, Kageyama-kun?"
Kageyama terdiam sejenak, kemudian menggeleng.
"Eeeh? Kupikir minuman kesukaanmu susu kotak juga, karena kau selalu membeli susu kotak saat jam istirahat," sahut Tanaka.
Hinata diam-diam mengangguk setuju, namun memilih untuk membaca pertanyaan selanjutnya.
"Apa makanan kesukaan—"
"Apa yang sedang kalian lakukan?"
Mendengar suara baru menyelip ke pembicaraan, spontan perhatian tertuju kepada si pemilik suara. Saat melihat perempuan yang sangat dia kenali, spontan air muka Kageyama berubah—walaupun hanya sedikit dan tidak terlihat.
"Athalia, ada apa kemari?" tanya Kageyama mendekati perempuan bermahkota cokelat tersebut.
"Ah, Tobio-senpai. Halo, sedang sibuk ya?" tanya Athalia melirik ke tim voli yang berada di belakang Kageyama.
"Kami sedang melakukan kuis, menebak siapa yang punya poin tertinggi untuk pertanyaan yang berhubungan dengan Kageyama," jelas Hinata juga mendekati Athalia.
"Ah, begitu ya?" sahut Athalia mengangguk paham.
"Kenapa responsmu seperti itu?" heran Hinata berjalan ke belakang sang perempuan kemudian mendorong pundaknya, "Athalia-chan, kamu juga ikutan!"
"Eeh?"
Setelah duduk di kursi yang ada di depan Kageyama, Hinata kembali ke posisi semulanya.
"Karena ada penantang baru, mari ulang pertanyaan pertama—apa minuman kesukaan Kageyama?" tanya Hinata mengulangi pertanyaan.
Athalia tampak berpikir sejenak, sebelum akhirnya mengangkat tangannya.
"Ya, Athalia-chan?"
"Yoghurt, kurasa."
"Bagaimana, Kageyama?"
Hinata menoleh ke arah Kageyama, mendapati sang laki-laki memasang ekspresi terkejut. Kageyama sendiri langsung tersadar, lalu mengangguk kecil.
"Ya, benar," jawab Kageyama, "saya hanya membeli susu kotak jika yoghurt sudah habis."
"Oho, satu poin untuk Athalia-chan~ Mari ke pertanyaan kedua: apa makanan kesukaan Kageyama?" tanya Hinata bak MC di acara besar.
Nishinoya dan Tanaka langsung memasang pose berpikir, sementara Athalia sudah mengangkat tangannya—tentu membuat kakak kelasnya ini kaget.
"Kari daging dengan telur sunny side di atasnya?"
"Benar," ucap Kageyama tanpa menunggu tanda dari Hinata.
"Hm, sepertinya kita harus bersiap membelikan Athalia hadiah," komentar Tanaka tertawa.
"Baiklah, mari ke pertanyaan selanjutnya—siapa orang favorit Kageyama?"
Kali ini mereka bertiga berpikir panjang, membuat Hinata hanya mengawasi mereka sampai ada yang mengangkat tangan. Iris cokelat Hinata berpindah ke arah Kageyama.
Hinata hanya bisa berkedip beberapa kali mendapati Kageyama sedang menatap Athalia dengan ekspresi lembut—serta kedua sudut mulutnya sedikit naik.
Ah.
"Hm, apa kakekmu?" ucap Athalia tanpa sadar, "ah, harusnya aku mengangkat tanganku."
"Tidak apa-apa, Athalia-chan, sepertinya senpaitachi juga sedang berpikir," jelas Hinata lalu kembali menatap Kageyama, "jadi, bagaimana?"
Kageyama tersadar, kemudian menggeleng pelan.
"Salah," gumam Kageyama membuang pandangan.
"Ohh sayang sekali," ucap Hinata, "kupikir Athalia-chan akan benar lagi."
Setelah itu Hinata menoleh ke arah lain, dan seolah teringat sesuatu, dirinya kembali menatap Kageyama—lagi-lagi mendapati sang laki-laki kembali menatap Athalia.
Tunggu, apa jawabannya itu—Athalia?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top