Karena Kashuu tahu, yang dibutuhkan Sophie adalahkehangatan dari kasih sayangnya.

By Asakura_Haruka

Sophie terlalu letih untuk bangun dari kasurnya setelah berhari-hari berkutat dengan urusan agensinya. Membuatnya hanya melempar tas dan melepas sepatunya sebelum menghempaskan tubuh lelahnya di atas kasur.

Matanya perlahan terpejam dan hendak memasuki alam mimpinya sebelum akhirnya dia merasakan ada seseorang yang ikut berbaring di sampingnya.

"Kau tidak ingin ganti baju dulu?" Suara familiar suaminya, Kashuu, menyapa telinganya.

Sophie hanya mengeluarkan gumaman tidak jelas dan memperbaiki posisi tidurnya.

"Sophie, mandi dulu. Biar tidurmu lebih nyenyak." Kashuu menggoyang tubuh Sophie perlahan. Namun wanita yang hampir 2 tahun menjadi isterinya tersebut bergeming dan tidak merespon.

Kashuu menghela napas perlahan lalu dengan santai ia menggendong Sophie ala bridal style dan membawanya ke kamar mandi.

"Kashuu!!! Turunkan aku..."

"Jika kau malas mandi, aku aja yang memandikanmu," ujar Kashuu dengan seringainya.

"IYA, IYA AKU MANDI! DASAR MESUM!" Sophie memaksa turun dari gendongan Kashuu dan segera kabur ke kamar mandi.

Setelah membersihkan diri dan mengganti bajunya, Sophie melihat Kashu sedang menyisir rambutnya setelah menghapus make up-nya.

"Gak mandi?" tanya Sophie.

"Enggak. Tadinya mau mandi sama kamu. Tapi kamunya gak mau," ujar Kashuu santai.

"KASHUU!" Wajah Sophie langsung memerah mendengar ucapan Kashuu yang blak-blakan. Kashuu terkekeh dan beranjak berdiri. Mengambil handuk dari tangan Sophie dan mengeringkan rambutnya.

Sophie hanya diam membiarkan. Sudah kebiasaan bagi lelaki perfeksionis seperti Kashuu untuk merawatnya. Apalagi setelah menikah, Kashuu sering memperhatikan Sophie lebih dari dirinya sendiri. Mulai dari style baju, rambut, aksesoris bahkan warna cat kuku pun Kashuu yang memilih untuk Sophie.

"Kalau tidak kering dengan benar, nanti kamu masuk angina," ujar Kashuu.

Setelah memastikan rambut Sophie sudah kering, ia mengangkat dagu isterinya agar menatapnya. Sebuah kecupan hangat mendarat di dahi Sophie, membuat wanita itu terpaku beberapa detik. Kashuu hanya menyeringai dan berniat mengembalikan handuk milik Sophie ke tempatnya. Namun, gerakannya terhenti karena tiba-tiba Sophie memeluknya dari belakang.

"Sophie, katanya kamu lelah. Sebaiknya kamu tidur saja."

"Curang, tiba-tiba menyerang begitu," bisik Sophie lirih.

Mendengarnya, Kashuu hanya tersenyum lalu berbalik dan membalas pelukan Sophie.

"I finally have the girl of my dream in my arms. Can I hold you a little longer?"