Ayo Tersenyum!! - MasaKao
Festival bukanlah akhirdari segalanya. Tapi Kaori tetap saja merasa sedih karena gagal ikut dalamfestival.
By ShizuReiku
Jika berbicara soal Perayaan Kerajaan, tentu kata festival akan menjadi salah satu yang sering diharapkan sekaligus yang dinantikan. Hal tersebut berlaku juga untuk Kaori. Karena pada festival itu, kesempatan untuk menjual kue-kuenya adalah sebuah peluang. Meski toko kuenya memang sudah ramai.
Tapi, menjualnya juga di festival tentu akan menambah penghasilan, 'kan?
Namun sebelum merealisasikan ide itu, Kaori tentu harus menjalani banyak ujian kelayakan. Karena dirinya yakin, mereka yang ikut andil memeriahkan festival Perayaan Kerajaan adalah mereka yang terpilih. Dan Kaori yakin pasti akan bisa melewati bagian itu dengan mudah.
***
"Ikut festival?" Masamune mempertanyakan. Memastikan jika apa yang ia dengar dari wanita kesayangannya bukanlah kesalahan.
"Duh~pendengaranmu masih baik-baik saja, 'kan?" Kaori mendumel. Dirinya yakin Masamune mendengar pernyataannya dengan jelas. Walau ada pohon besar yang menghalangi mereka demi menghindari hal yang tidak diinginkan.
Apa maksudnya?
Maksud dari hal yang tidak diinginkan itu adalah kekacauan yang disebabkan oleh hubungan rahasia mereka antara orang biasa dengan seorang royal knight. Ya Kaori adalah orang biasa, sementara Masamune ialah royal knight.
"Aku hanya ingin memastikan," ujar Masamune terdengar seperti membela diri. "Kamu tahu 'kan, jika ikut andil dalam memeriahkan festival itu tidaklah mudah,"
"Memang tidak mudah sih," Kaori menyetujui dengan mudah atau santai, "tapi aku yakin dengan kemampuanku hal itu pasti bisa kelewati dengan mudah!"
Namun sayang, Tuhan sedang tidak berpihak seutuhnya kepada Kaori kala itu. Ia gagal ikut dalam festival. Dan meski itu bukan akhir dari segalanya, ia nampak begitu terpuruk.
***
Masamune terdiam di depan jendelanya. Menatap jauh dari ruang istirahat pribadinya itu. Festival telah berjalan, dan di festival itu ia tak melihat adanya Kaori di sana. Dan hal tersebut membuatnya khawatir. Tapi keadaan saat ini membuat Masamune tak biaa bergerak bebas. Karena ia jelas harus mengawasi keadaan untuk menghindari keadaan yang tidak diinginkan.
Namun, mana yang lebih penting saat ini? Acara Perayaan Kerajaan atau gadis kesayangannya yang telah memberinya banyak kasih saya serta rasa cinta yang tulus itu?
TENTU SAJA, MASAMUNE MEMILIH GADIS KESAYANGANNYA ITU!
Masa bodoh dengan nasib posisinya sebagai royal knight, karena jika dirinya justru harus kehilangan Kaori, labelnya sebagai royal knight bukanlah apa-apa lagi. Itulah sebabnya, kala Masamune telah memantapkan pilihannya, ia langsung meluncur ke kediaman Kaori. Dan tentunya kedatangan Masamune, sukses mengejutkan Kaori.
"K-kenapa kamu di sini?" tanya Kaori yang tengah duduk di sofa tuanya di samping sebuah perapian di ruang tengah. Sebuah buku terlihat berada di atas pahanya.
"Aku tak melihatmu di festival," ujar Masamune sembari melangkah mendekati Kaori.
Mendengar itu Kaori tertawa getir.
"Sepertinya aku sedang tidak beruntung," ungkap Kaori, "tapi itu hanya festival, dan masih ada kesempatan untuk tahun depan. Jadi kamu tidak perlu khawatir,"
Kaori membisu seketika. Ucapannya berhenti dengan nada yang tak enak.
"Mauku bilang begitu sih," ungkap Kaori seperti melanjutkan, "tapi rupanya menyakitkan juga. Kurasa karena aku sudah terlanjur sombong di hadapanmu soal aku bisa dengan mudah ikut di festival ...."
Air mata pertama jatuh. Dan itu terus berlanjut. Menyadari itu Kaori langsung buru-buru menyeka air matanya. Berusaha tegar serta tersenyum kepada Masamune.
"A-aku akan membantumu untuk festival berikutnya!" ujar Masamune meraih tangan Kaori dan menggenggamnya erat.
"Mem ... jangan bicara sembarangan. Bagaimana dengan jaba—"
"Aku tidak perduli!" potong Masamune. Tatapannya lurus dan penuh keyakinan. "Karena kebahagiaanmu jauh lebih berharga dari jabatanku itu!"
Kaori terdiam beribu bahasa. Buku yang tengah ia baca dan menjadi calon buku favoritnya, terlupakan begitu saja kala ia mendengar penuturan Masamune. Ia senang. Sekaligus beruntung. Tapi, sungguh tak apa kah berjalan seperti ini?
"Terima kasih, Masamune," ujar Kaori tersenyum lembut.
Ya, Kaori rasa untuk saat ini dia akan terus menjalani hubungan ini. Meski resikonya jelas besar untuknya maupun Masamune.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top