Almost - RayA
Hampir saja Ai ditinggal sendiri di supermarket.
---
by Wizardcookie
Rasa-rasanya Ai ketinggalan sesuatu.
Otaknya terus berpikir, mengingat-ingat apa yang tengah dilupakannya. Kedua tangan mendorong troli, manik safir menatap snack di rak satu persatu, hingga dirinya menghentikan troli secara paksa ketika menyadari sesuatu, membuat orang di sekitar terpusat padanya sejenak sebelum kembali memilih dan mengambil snack.
Di mana Ray?!
Ia menepuk jidatnya sendiri, mendorong troli keluar dari area makanan ringan dan menoleh ke setiap bagian guna mencari suaminya itu. Entah dia yang benar-benar fokus mencari barang atau prianya yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Tidak lucu kalau seorang suami hilang di pusat perbelanjaan karena istrinya sibuk berbelanja.
Ponselnya pula dipegang Ray—suaminya—membuat Ai kesulitan untuk mencari pria tersebut. Jantungnya mulai berdegup kencang, takut-takut kalau dirinya ditinggal sendiri di supermarket. Dia tak masalah soal pembayaran, tapi bagaimana caranya dia pulang kalau dia sendiri?!
Saat berada di bagian makanan hewan, fokus Ai terarah pada seseorang yang begitu familiar tengah berjongkok dan memegang dagu. Di hadapannya terdapat jejeran makanan ringan untuk kucing, tampaknya ia bingung memilih apa yang ada di depannya. Melihat hal tersebut membuat Ai mendengkus, mendorong troli—yang cukup berat karena kebutuhan rumah tangga—menghampiri sang lelaki.
"Ah, aku masih belum bisa menentukan makanan apa yang cocok untuk Belle." Ray bergumam. Tak sengaja mendengar suara sang lelaki membuat wanita berambut merah muda itu mendecak.
"Heh!" Ai berseru sembari berkacak pinggang. "Aku hampir berpikir aku meninggalkanmu di rumah tahu!"
Pihak yang diajak bicara menoleh pada Ai lalu kembali pada deretan makanan ringan untuk peliharannya. "Ngomong apa sih, aku dari tadi disini," cibirnya, sekali lagi membuat Ai mendengkus.
"Kau tiba-tiba hilang saat aku mencari teh, mana gak ada ngabarin!"
"Aku kebetulan menemukan merek ini, tapi aku bingung karena semuanya cocok untuk Belle."
Mendengar ucapan prianya membuat Ai penasaran, lantas mendekat pada Ray dan melihat deretan makanan ringan untuk kucing di hadapan. Ada berbagai macam merek dan rasa, tapi rasa-rasanya Minchi—kucing peliharaan Ai—cocok dengan semua makanan, begitu pula dengan Belle. Tidak heran pemiliknya masih bingung memilih merek mana yang pas untuk kucing kesayangannya.
"Aku ingat punya Minchi juga habis," Ai berucap, mengambil satu bungkus snack hitam, di dalamnya terdapat 5 sachet makanan ringan untuk kucing. Melihat istrinya mengambil bungkus snack membuat pandangan Ray mengikuti snack yang dipegang Ai lalu beralih pada makanan ringan di hadapan.
"Aku ambil ini juga." Ray mengambil bungkus yang sama dengan Ai. Tidak hanya satu, tapi lima bungkus dan total sachetnya lima belas lalu memasukkannya ke dalam troli. Dirasa kurang, ia kembali mengambil tiga bungkus, memasukkannya lagi ke troli lalu mengambil satu bungkus lagi, memasukannya, mengambil dua bungkus yang sama hingga membuat Ai memekik.
"Ray, cukup!" titahnya. "Kenapa gak kau ambil saja satu rak ini sekalian?!"
"Ide bagus."
"Ray!"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top