Tidak perlu acara makan malam mewah, cukup dengan hidangan buatan sendiri pun sudah jadi.

By Cuzhae

"Sayang, kamu melupakan syalmu."

Lucien mengalungkan syal di leher Rhea. Pria itu tersenyum simpul di kala sang istri masih berkutat dengan laptopnya.

"Lanjut ngetiknya di dalam, Sayang. Di luar udaranya dingin," kata Lucien. Mengusap pundak Rhea agar perhatian istrinya itu tertuju pada Lucien.

Terkadang memang Rhea menghabiskan waktunya di balkon sembari melanjutkan naskah novelnya, tidak lupa ditemani camilan kesukaan.

"Sebentar lagi selesai, kok. Lucien masuk duluan aja," balas Rhea menatap balik iris violet sang suami.

Padahal Lucien sudah sengaja pulang cepat setelah Rhea menelepon, meskipun pekerjaan di lab harus ia tinggalkan demi memenuhi panggilan Rhea itu.

Namun, saat Lucien sampai rumah ternyata Rhea masih disibukkan dengan laptopnya. Agak kecewa sebenarnya.

Hendak ingin membasahi tenggorokan sembari menunggu Rhea menuntaskan urusannya, Lucien dikejutkan dengan ruang makan yang telah dirias sedemikian rupa. Lucien mendengkus pelan, "Padahal seharusnya aku yang memberikannya hadiah. Justru malah istriku yang melakukannya duluan."

Tampaknya Rhea mempersiapkan makan malam romantis bagi mereka berdua. Lilin cantik sebagai penghias, hidangan hangat yang masih mengepulkan uapnya, tidak lupa setangkai mawar putih yang diletakkan di vas kecil.

Sadar dengan kelalaian dirinya Lucien pun menghampiri kembali Rhea yang belum beranjak dari duduknya.

"Kok malah kamu yang buat kejutan?"

"Ini kan hari Valentine, jadi sekali-kali aku juga ingin membuatkan surprise untukmu," ucap Rhea.

Setelah itu mereka pun makan malam bersama, saling lempar canda dan tawa.

Rasanya tidak adil jika Rhea saja yang memberi kejutan. Lucien pun merogoh saku dan mengeluarkan sebuah kotak kecil. Sebuah cincin berhiaskan intan safir yang terukir khas dipasangkan di jari manis sang istri.

"Bagaimana? Kau suka tidak?"

Rhea mengangguk mantap. Menghambur ke dalam pelukan Lucien. "Tentu, aku menyukainya. Terima kasih ...."

Mungkin ini hanyalah cara sederhana untuk merayakan Valentine, tapi bagi mereka ini sudah cukup. Menorehkan kenangan bagi kisah kehidupan cinta mereka. Mengingat bahwa Valentine salah satu momen tidak terlupakan dan pantas untuk dikenang.