Ekstra Part 09 : Swara Yang Pintar
................
"Inih Papah!"
Sang putri menunjuk ke gambar hewan yang ada dalam Buku Kumpulan Binatang Darat. Baru dibelikan kemarin sore.
"Ini namanya kambing, Sayang."
"Mbinggg!"
Sekala spontan tertawa mendengar cicitan sang buah hati dengan gaya bicara cadel. Menggemaskan suara putri kecilnya
"Inih, Papahhh!"
Swara kembali menunjuk ke foto binatang yang tak diketahui buah hatinya itu.
"Ini sapi, Nak."
Sang putri lantas cekikikan, tatkala suara hewan yang dimaksud berbunyi.
Buku Kumpulan Binatang Darat memang dilengkapi dengan suara-suara, tentu agar memudahkan sang buah hati belajar.
"Api ...apihh."
"Iya, Nak. Namanya hewan sapi."
"Sapi." Sekala memperjelas kembali.
"Apih ...apihh." Swara berceloteh dengan penuh semangat. Tombol pada binatang sapi masih terus ditekan supaya berbunyi.
Sekala semakin terlibur akan tingkah lucu Swara yang berusaha menyebutkan nama hewan dengan kecadelan begitu khas.
"Yam ... yammm."
Sang putri telah menunjuk ke arah gambar hewan bertuliskan AYAM, tentunya Swara bisa mengenali betul binatang ini.
"Benar, Nak. Itu bernama ayam."
"Bek ... bbek."
Buah hatinya menunjuk bebek kali ini. Ia tentu memahami maksud putrinya, walau diluncurkan dengan gaya bicara cadel lagi.
"Benar, Nak."
"Swara semakin pintar, ya."
"Papa bangga punya anak pintar," lanjut Sekala memuji sambil mengecup sayang pucuk kepala putri cantiknya.
Swara masih tertawa dengan senang, sang buah hati pun bertepuk tangan riuh.
Di usia Swara yang masuk satu setengah tahun, kecerdasan buah hatinya cenderung tinggi. Sangat suka belajar juga.
Setiap hari pasti akan membuka buku yang berbeda-beda. Melafalkan foto-foto dalam buku, baik hewan maupun buah.
Swara juga gemar bermain puzzle. Buah hatinya akan merangkai penuh konsentrasi walau terkadang masih suka salah.
Proses belajar tak selamanya mulus, asal sang putri terus mencoba, pasti akan biasa.
Selain suka belajar, Swara tetaplah paling antusias ketika diajak berenang. Tak akan bosan berada di dalam kolam berjam-jam.
Jadwal Swara masih sama, seminggu dua kali, di sore hari. Hanya berubah ketika kondisi tak memungkinkan seperti hujan.
Selain berenang, Sekala juga menambah dua olahraga tambahan untuk sang putri, yakni berlari pagi dan bersepeda
Semua diajarkan olehnya, tanpa menyewa instruktur khusus untuk sang buah hati.
Ingin diciptakan bonding yang kian kuat dengan Swara. Tentu saja, ia juga wajib meluangkan waktu untuk sang putri.
"Papahhh ..."
"Iya, Nak? Swara mau apa?" tanyanya cepat karena tahu buah hatinya meminta sesuatu, jika sudah memanggilnya manja.
Swara juga naik ke atas pangkuannya.
"Anyih ... anyihh ..."
Full versi part ini bisa dibaca di karyakarsa. Link di bio.
Only 7.000 untuk 5 ekstra part.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top