Ekstra Part 04 : Membuat Bayi (21+)

Ekstra Part 04 : Membuat Bayi (21+)

[Scene ini lanjutan dari chapter 27]

"Permintaan yang harus kamu lakukan selama saya tinggal ke Jerman, Gre."

"Permintaan apa, Mas? Susah nggak?"

"Kamu tidak boleh dekat dan pergi dengan pria mana pun selama saya pergi. Tidak peduli apa status pria itu. Saya tidak akan izinkan."

Agreva pun terkekeh mendengar permintaan dari sang suami. "Posesif banget, ya, kamu, Mas."

"Saya tidak mau istri saya didekati pria mana pun. Walau untuk urusan bisnis sekalipun."

"Bisa kamu berjanji dengan saya, Gre?"

Agreva masih tertawa. "iya, Mas. Aku janji."

"Kalau posesif begini sama istri, artinya sudah sayang banget kan, Mas?" goda Agreva.

Sudah pasti ia ingin mendengar pengakuan cinta dari sang suami yang notabene tak romantis.

"Sayang nggak, Mas?" Agreva meminta balasan segera karena Sekala Adyatama hanya menatap intens dirinya tanpa mengatakan apa pun.

"Saya sayang kamu, Gre."

"Cium dulu kalau sayang banget sama aku."

Tentu keinginan Agreva segera dipenuhi oleh sang suami. Ia dicumbu mesra di bagian bibir.

Dan mereka berdua tak hanya berciuman, namun juga akan bercinta panas, saat Sekala Adyatama membopongnya masuk ke dalam kamar.

Pria itu berjalan dengan cepat hingga mereka bisa mendarat di kasur dalam hitungan detik.

Sang suami pun belum berhenti mengeksplor mulutnya dengan lidah, walau durasi ciuman mereka sudah lumayan lama.

Selama cadangan oksigen masih mencukupi, sepertinya tidak akan diakhiri ciuman mereka.

Sangat nyaman berada dalam posisi seintim ini dengan sang suami. Sekala menindihnya begitu posesif. Mencumbu dengan manis.

Dan sebentar lagi mereka akan masuk ke sesi percintaan yang menggelora bagi gairah mereka masing-masing.

Tentu ada keinginan untuk terus menghabiskan banyak waktu dan momen seperti ini dengan sang suami karena baru beberapa minggu menikah.

Bulan madu saja belum sempat.

Dan walaupun sangat ingin liburan bersama, cukup sulit membujuk seorang Sekala Adyatama yang gila kerja.

Selalu mengutamakan tanggung jawab dan tugas sebagai pegawal utama sang ayah. Padahal bisa saja ambil cuti selama dua minggu.

Lagi-lagi sang suami menolak.

Sebagai istri yang baik, ia harus paham keinginan suaminya. Jadi tak boleh menuntut begitu saja.

"Masshh ..."

Lenguhan spontan dikeluarkan saat kedua buah dada diremas dengan cukup keras.

Lalu, kaus dikenakannya dinaikkan hingga ke leher, tentu dalam upaya untuk dilepaskan oleh sang suami.

"Kamu cantik."

Sekala amat mengagumi tubuh indah istrinya, apalagi dalam kondisi yang tanpa penghalang sama sekali.

"Makasih pujiannya, Mas. Aku jadi berbunga-bunga."

Sekala ikut tertawa karena celotehan Agreva.

"Kasih aku kepuasaan, Sayang."

Sekala menganggukkan kepalanya dengan mantap, tentu disanggupi permintaan sang istri.

Full versi part ini saya post di Karyakarsa untuk keamanan di wattpad, ya.

Yang mau baca monggo. Link ada di bio.

Only Rp 7.000,00

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top