yok bisa dulu 100 votes yok buat next part.

......................................

ENAM BULAN KEMUDIAN ....

"Mashhh!" jerit Agreva tatkala meraih puncak badai tertinggi dari hasrat paling menggebu juga

Kedua tangan memeluk sosok sang suami yang telah berbaring di sampingnya. Efek pelepasan begitu dahsyat hingga tenaganya tak tersisa.

Tubuh benar-benar lemas, namun kelegaan luar biasa karena seks ini membuatnya lebih rileks.

Percintaannya bersama Sekala Adyatama tentu selalu berakhir dengan sempurna, sudah pasti dalam kepuasaan seksual yang maksimal.

"Kelelahan?"

"Belum terlalu, Mas," dusta Agreva.

Padahal, ia sudah lemas karena bercinta hampir sejam durasinya, termasuk pemanasan sebelum mereka berdua masuk ke inti permainan.

Dan, Agreva terpaksa berbohong, upaya untuk menerima ajakan sang suami olahraga lagi.

"Apa saya bermain dengan kasar?"

"Nggak kasar, Mas." Agreva menjawab cepat.

"Cakep Mas Sekala mainnya, aku puas."

"Nggak lihat tadi aku orgasme kayak gimana?" Agreva pun berupaya meyakinkan sang suami.

"Kamu yakin saya tidak main kasar, Sayang?"

Argreva menggeleng-geleng dalam gerak kepala yang mantap, ia memang menikmati hubungan intim mereka, tak merasa sakit sama sekali.

Namun, pertanyaan diajukan oleh sang suami, sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan pasca mereka selesai bercinta guna memastikan juga kondisinya. Sekala Adyatama sosok perhatian.

Keadaannya selalu diutamakan oleh sang suami, mungkin karena pengaruh pengalaman mereka sebelumnya yang tidak mengenakan.

Tepatnya saat pertama kali dirinya dan pria itu berhubungan intim, menyisakan rasa sakit luar biasa padanya hingga beberapa hari.

Pasti pengalaman tersebut yang membuat sang suami lebih berhati-hati menyentuhnya.

"Aku aman, Mas. Ngggak kenapa-kenapa."

"Dan aku puas." Agreva berucap semangat.

Cup!

Full versi part ini ada di karyakarsa, link di bio.