Chapter 25

Yok ramein dulu vote dan komen, ada yang masih mau baca kan?

Yok 50 vote dulu sama komen.

...........................

Sekala langsung terjaga ketika merasakan belai lembut jemari-jemari Agreva Dewantara, tepat di wajahnya. Ia suka sentuhan wanita itu.

Kemudian, kekagetan menyerang ketika dengan amat jelas dirasakan sebuah benda kenyal yang menempel pada bibirnya, tak ada jarak pemisah.

Seketika, mata dibuka lebar-lebar.

Netranya lantas bersirobok dengan kedua manik cokelat Agreva yang menatapnya lekat-lekat.

Tentu, jarak mereka sangat dekat karena bibir yang saling menyatu, walau sama-sama diam.

Situasi ini tak menyenangkan bagi Sekala sendiri sudah pasti, ia takut saja akan lepas kendali.

Apalagi posisi mereka sedang begitu rawan.

Benar, tidur satu ranjang. Berpelukan.

Kini, mulut juga menempel satu sama lain.

Sebagai pria normal pada umumnya, akan ada momentum dimana sisi liar yang selama ini telah terkungkung, lepas secara tiba-tiba.

Dan ketika Agreva mulai memagut, maka ia pun tegang mendadak. Berbaring dengan kaku. Tak melakukan apa pun, benar-benar bak patung.

Sepertinya Agreva sadar, lalu berhenti.

Mulut mereka lantas dipisahkan wanita itu, tapi pelukan belum ingin diakhiri oleh Agreva.

"Mas kenapa?"

Full versi part ini ada di karyakarsa, link di bio.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top