Chapter 20


Drrttt ......

Drrttt ......

Drrttt ......

Ponselnya berdering dengan nyaring, tandakan panggilan tersebut dari Sekala Adyatama. Ia pun sengaja memasang nada yang khusus.

Kaki-kakinya dilangkahkan cepat menuju nakas, tempat ponsel diletakkan sejak sejam lalu.

Walaupun sudah tahu siapa yang menghubungi, tetap dilihatnya nama Sekala Adyatama tertera di layar handphone lebih dulu.

Dan tentu panggilan memang dari pria itu.

Tak langsung diangkat, tapi berdeham beberapa kali guna memastikan suaranya tidak akan serak.

"Malam, Mas Sekala."

"Aku sudah selesai mandi."

"Sudah pakai dress juga. Tinggal dandan lagi sedikit. Kira-kira lima menit belas selesai."

"Jemput aku dua puluh menit lagi ke kamar."

Setelah menyampaikan apa yang seharusnya ia katakan pada Sekala Adyatama, telepon diakhiri secara sepihak karena kegugupan memuncak.

Jika mendengar lebih lama suara berat Sekala Adyatama, ia bisa saja pingsan karena tegang.

Lebih baiknya memang disudahi pembicaraan mereka dan menunggu pria itu menjemput.

Agreva pun melanjutkan polesan bedak yang ia belum rata taburkan pada wajahnya. Masih tipis dan perlu ditebalkan di kedua pipinya.

Tangan cekatan memoleskannya. Senyum terus mengembang karena suasana hati tengah bagus.

Drrttt .....

Drrttt ....

Ponselnya berdering lagi, telepon dari Sekala Adyatama. Ada apa gerangan dirinya dihubungi kembali? Padahal baru saja selesai bertelepon.

"Hallo, Mas." Dijawabnya dengan cepat.

"Iya, Mas Sekala? Kenapa, ya?"

Pertanyaan yang diajukan, langsung mendapat respons balik dari Sekala Adyatama. Pria itu bertanya apakah dirinya sudah selesai.

"Iya, aku sudah beres berdandan."

"Mas Sekala mau jemput aku sekarang?" lanjut Agreva menanyakan tujuan Sekala Adyatama.

"Lima menit lagi? Oke akan aku tunggu."

Full versi part ini ada di karyakarsa, link di bio.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top