( 8 ) eh?

Author : "err... Hehehe... 😅"

All Boboiboy :" apanya yang 'hehehe' sangat 'ni? Kemana aja kamu?!"

Author :" jangan marah lah~ aku tau aku salah. Hehe... 😅😂😂"

Hali :" ya terus? Gue harus bilang 'waw', gituh? "

Author :" eh? Ada apa dengan kamu, Hali?"

Hali :" enggak ada!"

Author :" UwU kejamnya~"

Gempa :" enggak apa-apa author, Hali dan yang lainnya cuman marah aja, karena kamu gak update. " bisik ketelinga author.

Author :" ouh~ patutlah. Hehe... Maaf semua😅 terutama para readers ya, author udah lama banget ya gak update? Jangan serang author ya readers."

TTM :" bukan lama lagi, tapi se-abad tau gak?"

Author :" hehe... Maaf lah ~ author sedikit sibuk dengan ujian. Kalian jangan tanya ujian apa itu, author gak mau curhat. Wkwk... 😂😂"

All :" pulak... 😑😑"

Author :" udah-udah, author gak punya banyak waktu. Intinya author minta maaf pada semuanya karena lambat update + gak ada kabar. Tapi seperti kemarin, author akan kasih bonus 1 capt lagi, yang sabar ya nunggu cerita ini, dan terimakasih karena setia dicerita ini, apalagi sampai vote + komen. Huhu~ author terharu ..., dan satu lagi--- " ucapan author terpotong dengan sebuah jitakan. "Adoy! Apa 'ni?" kesalnya.

Hali :" bayak cantik, tadi katanya gak punya waktu!"

Taufan & Solar :"entah author 'ni, aneh!😑"

Ice :" betul!😑"

Blaze :"... 😑"

Gempa :" Hadeuh ..., korang 'ni~"

Author :" hehe... Ok ok, jumpa lagi readers. Jangan lupa... Eh? Apa lagi 'ni?" author kena seret sama Hali dan Solar.

Hali dan Solar :" udahlah tuh~" bawa pergi author.

Thorn :" by by readers."lambai-lambai kat kamera.

Blaze & Ice :" jangan lupa vote komen lagi ya."

Gempa :" hehe... Selamat membaca."

.
.
.
.
.

#Abaikan yang di atas dan selamat membaca 😍😍😘😘

.
.
.
.
.


#Pulang sekolah

             Setelah pulang sekolah, Boboiboy bersaudara sedang menjalani hukuman karena terlambat masuk kelas beberapa detik. Mereka ber-7 membersihkan belakang sekolah, dengan mengumpulkan sampah-sampah yang berada di sana dan membuangnya ke tempat sampah, tak lupa memisahkan sampah daur ulangnya juga.

"Menyebalkan!" kesal Taufan sambil melemparkan sampahnya (botol kosong) ke arah Hali yang memegang plastik sampah.

Tuk

Tapi lemparannya tidak tepat dan berakhir dikepala Halilintar tercinta... Uhuk... 😅😂

"Ups ..., " ucap Taufan merasa bersalah. "Ma-maaf kak Hali ..., aku gak sengaja." lanjut Taufan memohon ampun. Tapi tidak dijawab oleh sang empunya.

"Ppffttt... " ke-5 Boboiboy yang sedang membersihkan sampahpun menahan tawa melihat ke-2 kembaran mereka.

'Kasihan Hali, dia selalu saja mendapatkan masalah dari kembarannya. Apalagi dari Taufan~' batin Gempa yang tidak menyadari kalau dia juga salah satu dari kembar Boboiboy elemental.

"Ma-maaf ya kak?" mohon Taufan bertekuk lutut dan menyatukan tangannya meminta maaf.

"Hm." jawab Hali singkat.

            Dasar Hali, jawaban apa itu? Kenapa kakak tertua mereka itu sangat irit bicara, dingin dan datar kayak tembok? Apa Halilintar tidak bisa berkata lain apa? Lihat saja sekarang, saudara kembar Hali jadi canggung. Ya, meski mereka tau kalau sifat kakak mereka memang seperti itu.

              Mereka membiarkan kesunyian menerpa mereka, serta angin dingin yang menemani, membuat beberapa helai rambut mereka yang tertutup oleh topi yang berlainnan warna itu diterbangkan membuatnya menyentuh dan menggelitiki kulit putih mereka. Rasanya jadi sedikit dingin juga, apalagi hari semakin sore.

"Hattchimm... " bersin seseorang karena kedinginan.

"Kawai ne~" jerit ke-6 Boboiboy bersaudara melihat salah satu kembarannya bersin dengan lucu nan imutnya itu. Tapi siapa yang bersin?

"UwU lili_chan kawai~😍"

"Bisa diabetes aku liatnya~😍"

"Hehe... Ternyata Hali bisa terlihat imut juga. Ekhm... .😅"

"Ululuu... Abang Hali comel lah ..., sama macam Thorn ~😘"

"Hali, kau lucu.😂"

"... Zzzzz... 😴😴"

                Ucap ke-6 Boboiboy elemental melihat bersin yang dibuat Hali. Dari Taufan, Blaze, Solar, Thorn, dan Gempa, diakhiri dengan dengkuran halus Ice. Dan Hali? Dia langsung memalingkan mukanya dari melihat kembaran²-nya itu. *dia tengah blusing lah tuh~😅😂

"Be-berisik!" marah Hali sedikit gugup karena menahan blushingnya.

"Ppffttt... Buahahaha... " tawa pecah ke-6 Boboiboy ( karena Ice sudah bangun) melihat Hali malu-malu kucing, ternyata mengerjai Hali itu menyenangkan juga.

(Reader :" tunggu Author! "

Author :" iya, ada apa?"

Reader :" kapan Ice bangun tidur?"

Author :" saat negara api menyerang readers semua ..., saat negara api menyerang... 😌😌"

Reader :" err... 😂😂"

Bbb E :" maaf semuanya, Author sedang kambuh ..., silahkan lanjutkan."# tarik Author dan pergi )

"Udah! Berisik!" iwaw, sepertinya si kilat merah marah beneran.

"Hehehe... Iya maaf abang~" ucap mereka dibuat-buat dan menambah blushingan Hali, sampai Hali udah kayak tomat (tanaman kesayangannya Thorn setelah bunga).

"Btw kak Hali... " panggil Solar terpotong.

"Apa?!" tanya Hali datar.

"Ish kau ni, aku belum selesailah!" kesal Solar.

"Iya, ada apa?!" ucap Hali masih terkesan, ekhm ..., dingin + datar. Tapi diabaikan Solar, karena pertanyaannya lebih penting.

"Kak Hali, kenapa kakak tadi harus dibangunin? Bukankah kakak selalu lebih awal bangun? Terus kenapa kakak bisa ngerjain tugas kami? Dan kenapa Handphone Solar ada dikakak?"

             Rasanya Hali ingin memukul kepala Solar dengan sapu lidi yang dipegang Gempa, dan memasukan Solar kedalam plastik sampah yang Hali pegang. Karena saking kesalnya mendengar Solar yang bertanya seenak masakan Gempa, eh? Seenak jidatnya maksudnya.

              Halilintar menarik napas untuk mencari ketenangan dan memperoleh kesabaran untuk menghadapi Solar. Hali melirik Solar yang masih memungut sampah sambil menunggu jawaban kakak tertuanya itu.

"Tadi aku--- " belum sempat Hali menjawab, ucapannya dipotong oleh kembarannya.

"Iya kak, kenapa kak Hali bisa terlambat bangun?"

"Terus kenapa kakak ngerjain tugas kita semua?"

"Kapan kakak ngerjainnya?"

"Kakak belajar dari mana, kok nilai kita bisa dapat nilai sempurna?"

"Iya kak / iya kak."

"Dan Handphone Solar ..."

                  Ya ampun, mereka membuat Halilintar naik darah. Tadi ditanya sama Solar, terus ucapannya kepotong. Sekarang? Dia hampir habis kesabarannya karena diintrogasi oleh kembarannya yang lain secara bertubi-tubi.

"Tolong diam sebentar!" ucap Hali sambil memijat kepalanya yang terasa pusing.

                   Tunggu! Apa Taufan, Gempa, Blaze, Ice, Thorn dan Solar tidak salah dengar? Hali tidak marah pada mereka? Apa ini suatu keajaiban, kakak mereka seperti itu? Ditambah lagi apa katanya ' tolong' pada mereka? Wow hari ini harus dicatat dibuku sejarah keluarga Boboiboy yang berjudul '1001 cara untuk menjahili si Lili_chan sang gledek merah' eh? Maaf salah buku, itu buku persatuan jahil milik TTM. Yang asli itu judulnya 'sejarah keluarga absurd' dan 'sejarah 7 elemental bersaudara'.

                  Didalam buku tersebut berisi tentang sejarah-sejarah dari masing-masing Boboiboy, seperti masakan Gempa yang pernah tak enak atau gosong, Solar yang followers dan fansnya berkurang, hingga Thorn yang pernah benci tanaman(?) *ko bisa?* itulah sebagian contoh kecilnya, belum lagi Boboiboy yang lain.

"Erm ..., apa tadi kakak bilang 'tolong'?" tanya Gempa mewakili semuanya yang nampak bingung dengan perubahan Hali.

"Iya, kakak bilang 'tolong' tadi, " jawab Hali yang terkesan lembut(?).

"Erkh" kaget ke-6 Boboiboy elemental mendengar jawaban Hali. Ternyata mereka tidak salah dengar, kalau kakaknya sudah berubah.

'Baguslah kalau begitu.' batin ke-6 nya.




'See you next capt'

Jum'at, 06 Maret 2020

13:30 WIB

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top