Chapter 4

Pekerja Di Pertenakan


Kami dengan semangat mengikuti Tuan Peter keluar rumah menuju gudang pertenakannya. Aku sudah sangat antusias membantu Tuan Peter bekerja.

" Selamat Datang di pertenakan anak-anak " serunya kembali

Kami berdiri di depan pintu pertenakan yang cukup besar. Didalamnya kami dapat melihat tumpukan jerami kering yang bertumpuk di dalamnya. Beberapa kandang kuda bisa terlihat dari luar.

" Tuan Peter... " panggil Karina

" Apa yang dapat kami lakukan..?? " tanyannya

" Hari ini aku akan mengajarkan kalian memerah susu sapi betina. Mereka ada di kandang bersama Billy.."

" Billy...??? " tanya Jony dengan bingung. Kami bertiga pun sependapat dengan yang Jony tanyakan

" Oh, Tidak... Aku lupa memberitahukan kalian.. Billy adalah seorang pekerja di sini. Ia yang membantu ku di pertenakan bersama George..." jelas Tuan Peter

" Ayo.. Kandang Sapi terpisah dari gudang ini. Ia berada di belakang bangunan ini.." ajak Junior pada kami.

Kami pun mengikuti Tuan Peter berjalan ke arah belakang. Sebenarnya aku ingin masuk kedalam gudang berwarna merah itu dan menjelajahi isinya.

Namun aku bisa melakukan nya nanti. Aku bisa meminta tolong pada Junior untuk menemaniku. Lagi pula aku memang ingin mencoba memerah sapi langsung dari sapinya.

Kami tiba disebuah kandang yang sedikit besar namun tidak terlalu kecil. Aku bisa melihat beberapa sapi betina yang ada di kandang dan Seorang pria sedang duduk memerah susu seekor sapi.

" Hallo Billy..." tegur Tuan Peter

Pria bernama Billy itu berbalik dan memandang kami dengan tajam. Wajahnya cukup jutek dan terlihat seperti anak yang bermasalah. Rambutnya di potong cepak dengan sedikit kumis tipis di atas bibirnya yang sedang tumbuh.

" aku ingin kau mengajarkan anak-anak ini memerah susu sapi.." ujar Tuan Peter


" Oh.." sahutnya pendek

" Apakah anak-anak ini yang anda bicarakan sebelum nya..?? "

" Ya.. Anak-anak hebat.. Yang menemukan harta karun kota Paddington itu " ucap Tuan peter dengan bangga

" baiklah anak-anak. Tinggalah sebentar bersama Billy disini. Aku akan pergi sebentar membeli pupuk di kota. Kalian tidak keberatan bukan..? " tanya Tuan Peter dengan sedikit cemas.

Sepertinya ia khawatir meninggalkan kami di hari pertama kunjungan kami.

" Tak apa. kami akan baik-baik saja Tuan Peter " jawab Kevin dengan ramah

" baiklah. Aku akan membelikan beberapa ice cream untuk kalian nanti.." ucapnya dengan tersenyum dan berlalu pergi..

Kami melihat Tuan Peter pergi dari kandang sapi hingga hilang dari pandangan kami semua.

" Aku harap kalian bisa menemukan harta karun berisi permata untuk ku.." Sindir Billy dengan tersenyum miring

" Mungkin saja. Jika kami berada di pelabuhan mencari harta perompak.." balas Jony pada gurauan Billy.

Billy sedikit menunjukkan wajah tak suka dengan kelakar Jony barusan. Aku mempunyai firasat buruk tentang ini.

" Panggil aku Bil.."

" dan jangan membuat masalah tambahan disini untuk ku..!!! " ujar nya dengan ketus

Kami semua saling pandang dan menatap Junior. Seakan meminta jawaban dengan sikap Billy yang kurang bersahabat.

" Ia memang seperti itu juga padaku. Tapi ia bekerja sangat baik pada Kakek " bisik Junior dengan pelan pada kami.


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top