"Ini... Kalau ini betul, berarti..."

"Semua akhirnya masuk akal..." Pilseung menjawab. "Dalang sebenarnya di belakang kasus ini bukan Unit 1, melainkan-"

DUAR!!

Mereka berdua terpaku mendengarkan itu. Apa itu!?

"Silver Hawk!"

"Rocket!"

"Baik!" Mereka segera menjadi ukuran asli, dan Taeyang dan Pilseung memasuki mereka sebelum komputer yang baru mereka bukakan ditembak sampai tidak ada sisanya. Bukti telah sirna... Tapi sang penembak membuat mereka sadar bahwa tebakan mereka benar.

Kenapa? Karena dia adalah...

"Ju Dingyo," Pilseung berkata. "Dari Unit 1. Jadi berarti..."

"Dia yang mendalangi semua ini," Taeyang setuju. "Kita harus memberitahu yang lain. Tapi bagaimana?..."

"Mereka di mana sih?" Pilseung menggerutu. "Tunggu, di mana semua orang?"

"Saya akan coba menelepon mereka," Taeyang berkata sambil menelepon Gyeongpo. "Tolong angkat, Gyeongpo...!"

"Halo?" Akhirnya diangkat!!! "Taeyang? Kamu dan Timjangnim di mana?"

"Kalian di mana dulu!?!" Taeyang tiba-tiba teriak. "Kalian membuat saya khawatir tau!?!"

"Kami membuat kamu khawatir? Kenapa?" Gyeongpo bertanya.

Pilseung dengan sigap mengambil telepon Taeyang. "Saya perlu bantuan kalian. Apakah kalian bisa kembali ke stasiun untuk mencari tahu tentang anggota keluarga detektif Unit 1?"

"Bisa, tapi..."

"Ini mungkin penting, Gyeongpo," Pilseung berkata dengan serius. "Kalau bisa, tolong telepon kami segera."

"O-Oke... Tapi kenapa?

"Gak ada waktu. Saya akan menjelaskannya setelah semua ini. Saya janji."

"... Oke." Dan panggilan berakhir di situ.

"Kita harus mencari Unit 1, tapi bagaimana?" Silver Hawk bertanya.

"Kalian akan lihat dari langit sambil kami mencari dari bawah," Pilseung menjawab.

"Itu bisa," Taeyang setuju. "Rocket, ikuti Timjangnim."

"Baik," dia mengangguk. "Tetap memegang HP untuk bisa berkomunikasi."

"Oke."

Dengan itu, mereka berpencar untuk mencari Unit 1, dengan Rocket and Silver Hawk di langit, sambil Speed, Monster, Captain Jack and Leo Kaijeo di jalan. Taeyang hanya bisa berharap bahwa mereka bisa mendapatkan Unit 1 sebelum terlambat...