chapter 1

"see you good bye" senyum Erpan mengembang tipis melihat hasil vidio yang baru saja selesai ia edit, kursor nya bergerak-gerak menuju tombol di layar monitor bertuliskan update lalu ia mengkliknya. Akhirnya setelah berjamjam mengedit ia bisa Istirahat, Erpan meregangkan persendiannya lalu menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi gaming kaki nya ia naikkan keatas meja sementara ia sibuk memainkan heandphone. ia berpikir apa yang akan ia lakukan setelah ini, hari masih siang dan dia tidak punya kerjaan lagi. beberapa menit kemudian terlintas di pikirannya untuk mandi, karna sudah seharian ini dia belum mandi. jorok?, Erpan tidak akan memperdulikan rostingan seperti itu yang penting dia masih tetap wangi dan terlihat bersih saja sudah cukup meskipun tidak mandi. 

ia menurunkan kaki nya dari atas meja lalu bangkit, langkahnya perlahan keluar dari ruang record menuju kamar mandi yang tidak jauh dari ruang record. ia menatap pantulan dirinya di kaca kamar mandi, memperhatikan jerawat yang bersembunyi di bawah bibirnya lalu beralih pada kumis tipis nya. sudah puas mengaca ia berjalan kearah sower menanggalkan kaos bergambar pisang berkaca mata hitam yang terdapat di bagian tengah kaos menyisakan celana pendek garis garis hitam miliknya.

'tak-tak-tak' ada sesuatu yang mengetuk jendela kamar mandinya, Erpan menengoknya sekilas dan berpikir itu hanya ranting pohon belakang rumahnya yang tertiup angin tapi kejadian itu kembali terulang dan membuat dirinya risih, Erpan pun memutuskan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. dan saat dibuka tak ada apa-apa hanya angin yang berhembus, Erpan tak memedulikannya ia memutuskan untuk kembali melajutkan acara mandinya. belum ia melangkah tiba-tiba

"MANDI BAANGG BAUUUU!!" teriakan yang berasal dari luar jendela itu membuat Erpan terkejut dan spontan mengucapkan semua penghuni binatang

"anjir lo ngpain ADHIIIITTT" ujarnya kesal melihat Adhit yang naik ke atas pohon belakang rumahnya hanya untuk mengagetkan dirinya. 

"hehehehe gw dateng sama anak-anak nih" jawab Andhit tanpa dosa, Erpan menggeram kesal melihat kelakuan liar sahabatnya satu ini.

"yaudah gw abis ini kesana buruan turun, jatoh entar gw ketawain lo paling keras" canda Erpan, eh si Adhit malah ikut ketawa

"btw lo ada makanan gk laper nih" tanya Adhit dengan wajah menjengkelkan khasnya, Erpan memutar kedua bola matanya berharap pada tuhan agar dirinya bisa lebih bersabar menghadapi manusia ikan di depannya.

"ada ambil aja sono di dapur dan gw mau mandi" Adhit mengacungkan jempolnya lalu loncat begitu saja, sampai Erpan heran kenapa gak celaka aja ntu anak batinnya.

15 menit akhirnya Erpan sudah menuntaskan mandinya bahkan ia sudah rapi menggunakan celana jeans pendek dengan hoodie putih. ia keluar dari kamarnya lalu perlahan melangkah menuruni tangga.pandangannya langsung tertuju pada ruang tamunya yang di sana ada ke tiga sahabatnya di tambah lagi mereka sudah memporak-porandakan ruang tamunya terkecuali Yudha sang pemilik akun youtube Zenmatho yang menasehati teman-temannya supaya merek segera membereskan kekacauan yang mereka buat.

"Astagfirullah, ini ruang tamu apa kandangnya alek" ujar Erpan berkacak pinggang tapi di respon oleh Adhit dan Nelson dengan cengiran tanpa dosa.

"mumpung ada makanan ya gk dhit?" kata Nelson mencomot doritos dari bungkusnya, dan perkataannya itu di anggukkan oleh Adhit. Erpan hanya bisa geleng-geleng kepala dan seketika pula perutnya berbunyi tanda kelaparan.

"nyari makan di luar yok" ajak Erpan, Yudha hanya mengangguk setuju berbeda dengan Adhit dan Nelson yang kesenangan berharap di traktir Erpan. setelah sedikit membereskan kekacauan yang dibuat Nelson dan Adhit mereka pun berangkat,Erpan sudah memegang kontak mobilnya tapi langkahnya terhenti saat ia melihat mobil berwarna putih yang parkir di depan pagar rumahnya.

"itu mobilnya siapa?" tanya Erpan

"ya punya saya, mereka mana bawa" jawab Yudha dengan nada khasnya, Erpan kembali memandang dua sahabatnya yang lain mereka terdiam sambil tersenyum dengan jempol yang sudah teracung.

"kalian ini ya ngerepotin orang bisanya, Zen pakai mobilmu gimana?" usul Erpan yang di setujui oleh Yudha. mereka semua pun masuk kedalam mobil Yudha, Erpan duduk di jok depan sementara dua makhluk laknat duduk di jok belakang. mobil pun mulai berjalan saat sampai di depan komplek rumah Erpan, Yudha melirik dari kaca seponnya ia melihat ada seorang wanita yang sedang melihat kepergian mereka.

"pan, kamu kenal sama cewe itu?" tanya Yudha, spontan Erpan melirik kearah spion lalu menggeleng acuh.

"udah seminggu dia kayak gitu fans gw kali ya hahaha" canda Erpan,Yudha hanya mengangguk sembari ters menyetir.

*************************************************************************************

sampainya mereka di rumah makan Erpan mempunyai rencana licik untuk dua makhluk laknat di depannya. setelah semua sudah sepakat untuk memilih menu makanan akhirnya Nelson pun memanggil salah satu  pelayan.

"pesan apa masnya?" tanya pelayan laki-laki tersebut di tangannya sidah tersedia buku nota dan bulpoin

"saya nasi goreng seafood satu sama es teh lah seger kayaknya" ujr Adhit

"spageti satu sama jus avokad" lanjut Nelson. dan sekarang giliran Erpan dan Yudha mereka sudah merencanakan ini sebelumnya jadi Yudha hanya diam saja membiarkan Erpan yang memulai.

"emmmm saya pesen nasi gooreng sea food satu, spageti yang banyak kejunya, trus minumnya jus jambu sama jus avokad, emmm apalagi yak oh ya desert  oreo satu sama kentang goreng satu sama kentaky 2 sekalian sama nasi nya" Adhit dan Nelson yang mendengar pesanan Erpan hanya melongo sembari memikirkan nasib isi dompet mereka karna mereka sudah sepakat dengan Erpan bahwa merekalah yang akan mentraktir makan siang kali ini.

"lo yang bener aja banyak bener" ujar Adhit masih syok

"itu sama si zen" jawab Erpan enteng sementara Yudha hanya cekikikan. tak ada pembicaraan setelah itu mereka sibuk dengan dunia masing-masing sembari menunggupesanan datang, dan saat itu pun Erpan mendapat telfon.

["halo, kenapa?"

 "barang anda sudah datang"

 "oh udah datang barangnya" mendengar perkataan Erpan membuat Adhit dan Nelson menoleh kearahnya

 "benar tuan, mau saya antar kemana"

 "ke rumah gw aja, taroh di balkon kamar gw"

"siap tuan "] panggilan pun selesai bersamaan dengan datangnya pesanan mereka

"yok makan" ujar Erpan riang gembira lalu mencomot pesanannya

BERSAMBUNG...

WEEEE AKHIRYA UP MANGGA DI BACA JANGAN LUPA VOTE AND FOLLOW SEE YOU DI COMMANT GAYS

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top