Pengusiran Setan Kuil Cancer.
DISCLAIMER
SAINT SEIYA
BY MASAMI KURUMADA
HANYA MEMINJAM KARAKTERNYA SAJA.
Matahari sudah di atas kepala, Mu berlari menaiki anak tangga yang banyaknya minta ampun. Tujuannya adalah kuil paling pucuk, kuil Pisces. Peluh bercucuran membasahi zirah emasnya. Kedua betis rasanya sudah menjadi kaki pemain sepak bola. Ya iyalah, capek bo'.
"Ya ampun ini kok rasanya enggak nyampe aja ya?" Gerutu Mu. "Harusnya Athena beli eskalator, nih." Mu tersenyum lega akhirnya tiba juga walau dengan napas terengah-engah.
"Hai, Mu. Sini duduk dekat eike," sapa pemilik kuil kedua belas tersenyum genit. Pria yang memiliki paras jelita bahkan kecantikannya mengalahkan Dewi Athena Saori. Dia langsung memberi kode agar Mu duduk di sebelahnya.
Tentu saja Mu enggak mau dan dia menggeleng kuat-kuat. Pria cantik itu tertawa pelan. Dasar Aphro iseng!
Melihat kelakuan Aphrodite seperti tadi Mu jadi merinding. Entah kenapa, dari dulu Aphrodite senang menjahilinya.
Ternyata di dalam kuil sudah hadir Shura, Aiolia, Kanon, dan Milo. Mu langsung duduk di samping Milo.
"Ada apa nih? Sepertinya ada rapat penting? Apa harga sembako naik?"
Kanon memutar kedua matanya dengan tatapan yang benar saja. Adik kembar Saga itu menepuk keningnya. "Kamu jelasin aja, Mil."
Mu ganti menatap Milo. "Ada apa sih? " Tanya Mu ingin tahu.
"Kamu tahu DM, kan?" Tanya Shura.
"Tahu dong," jawab Mu bangga. "direct Message, kan?"
"Pfftt," Aphrodite menahan tawa. "Mu, Mu. Yang dimaksud Shura adalah Deathmask."
Mu hanya ber O. Dia melirik Aiolia sudah menahan tawa ampe merah gitu wajahnya. Wajah Mu merah padam karena malu.
Setelah dirasa cukup tenang, Aiolia menjelaskan duduk perkaranya. "Belakangan ini aku melihat si DM suka tertawa sendiri, ngomong sendiri. Apa ga aneh tuh?"
"Non, emang kamu ga terganggu apa? Kan tetangga ?" Timpal Milo.
Mantan Saint Marina itu menghela napas keras. "Terganggu pake banget. Berisik. Pokoknya kita harus melakukan sesuatu."
Semua yang hadir disitu mengangguk setuju.
"Malam ini kita satronin kuil DM. Setuju?"
"Setuju!"
*****
"MYOAHAHAHAHAHA! AKHIRNYAAA!"
Di depan kuil Kanon, Shura, Milo, Aiolia, Aphrodite dan Mu menghentikan langkahnya. Tawa Deathmask sudah membuat bulu kuduk merinding. Benar apa kata warga Sanctuary, kehadiran DM meresahkan masyarakat. Entah berapa kali keciduk satpol PP Athens.
"Ayo," ajak Kanon.
Para Goldies berjalan mengendap-endap. Berusaha agar misi pengusiran setan berjalan sempurna. Shura mengeluarkan bawang putih. Mu menatap heran.
"Buat apaan? Emang Deathmask mau dimasak?" Tanya Mu.
Shura, Kanon, Aiolia, dan Milo serentak menoleh ke arah Mu. Nih anak polos ga ketulungan. Adik kembar Saga menatap datar. Kayaknya dia pengen pensiun deh ngurus ni bocah Aries.
"MYOAHAHAHA! HADIAH INI AKAN KUPERSEMBAHKAN UNTUKMU!"
Aiolia menggeram pelan."Ini ga bisa dibiarkan. Ayo kita lakukan pengusiran setan."
Deathmask terus merapal mantera. Tanpa dia sadari, Aphrodite berdiri di belakangnya.
"Yahuu, DM," ucap Aphrodite genit seraya menaburkan bunga mawar beracun.
DM menoleh. "Yo, Dite. Eh, loe ngapain naburin bunga di atas kepala gue?" Tanyanya protes.
"Sekarang!" Perintah Kanon.
Shura langsung melempar bawah putih. "Pergi kau, setaaan!"
Aiolia dan Milo sudah membawa ember berisi air langsung diguyur ke Deathmask. Pemilik kuil Cancer itu tambah panik. "Woy! Wooyy!! Apa apaan ini? Napa loe loe pada nyiramin gue pake air, hah?!
Deathmask berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Shura. "Woy, Shur, lepasin gue woyy!"
Kanon berdiri menatap Deathmask. Yang ditatap malah mendelikkan matanya. "Kamu kesambet apa? Ketawa sendiri, ngomong sendiri. Tau ga? Warga Sanctuary ketakutan. Dan kuilmu ini bau banget!" Kanon reflek menutup hidungnya. "Kamu ga gosok gigi ya?"
Deathmask naik pitam. Sembarangan! Ini kuil gue dan suka-suka gue, dong. Koleksi tengkorak manusia ini ga akn gue lepasin. Tau ga loe? Dan lagian napa sih loe loe pada nyirami gue pake air dan ngelemparin bawang putih segala??"
Tiba-tiba beberapa kertas jatuh dari balik baju zirah Deathmask. Aphrodite meraih kertas berserakan di lantai. "Angie, ini apa?"
"Ga usah panggil gue nama itu!"
"Lah, kan nama aslimu Angelo?" Tanya Mu dengan polosnya.
Aphrodite menyodorkan lembaran kertas kepada Kanon. Kedua alisnya terangkat. "Ini ...."
"Iya, gue lagi latihan akting. Gue mau ikut casting film crab man. Keren kan gue?"
Milo bingung. "Jadi selama ini kamu ga kesambet dong?"
"Enggak! Kata sapa gue kesambet? Kata sapa? Kata sapa?" Deathmask beneran ngamuk.
"Another dimension!"
Dalam sekejap mereka menghilang. Deathmask a.k.a Angelo berteriak kencang. "WOYY JANGAN LARIII!!!"
TAMAT.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top