Bab 11 - Narcissius
Karya ini dilindungi oleh undang-undang hak cipta no. 28 tahun 2014. Segala bentuk pelanggaran akan diselesaikan menurut hukum yang berlaku di Indonesia.
IG @Benitobonita
Suara tawa terdengar sayup-sayup dari dalam kamar. Merasa penasaran, Hades membuka pintu kamar. Wangi samar mawar tercium dari dalam ruang.
Mata Penguasa Dunia Bawah melebar, saat melihat kamarnya yang megah berubah menjadi padang bunga. Berniat menegur kedua perempuan yang dengan seenaknya merubah interior ruangan, pria itu melangkah masuk.
Namun, gerakannya terhenti saat dia mendapati Dewi Musim Semi tengah menari dan bernyanyi untuk sahabat barunya.
Gadis itu tidak menyadari kehadiran suaminya, berbeda dengan Hecate yang segera berdiri dari sisi ranjang dan melangkah keluar kamar untuk kembali ke Dunia Manusia.
Rasa kesal Hades mendadak sirna. Ratunya tersenyum dan dia menyukainya. Dewi Sihir telah berhasil membuat Persephone gembira dan mengerti saat yang tepat untuk pergi.
Menutup pelan pintu, pria itu berjalan mendekati ratunya yang masih sibuk mendekorasi langit-langit kamar dengan kumpulan bunga kuning dan putih yang tidak pernah dia ketahui namanya.
Persephone menautkan jemari pada belakang punggung, mendongak menatap hasil ciptaannya, dan bertanya, "Apa kau menyukainya?"
Berdiri di belakang istrinya, pria itu ikut mengamati kumpulan kembang yang telah menutupi kerangka manusia. "Aku menyukainya, apa nama bunga itu?"
Persephone terkesiap lalu segera memutar tubuh dan mundur beberapa langkah, menatap ke arah Hades. Kedua mata gadis itu menunjukkan rasa takut dan kebingungan. "Di-di mana Hecate?"
Pria itu tertawa pelan. "Bukankah selama tiga hari ini kau tidak mau lepas dariku? Mengapa sekarang kau malah menjauh dan mencari Hecate?"
Semburat merah menjalar pada wajah gadis itu. Aroma manis yang asing tercium bercampur wangi apel, dan mawar.
Napas Hades tercekat dan jantungnya berdebar kencang. Dewi Musim Semi terlihat seakan bersinar di dalam kamar mereka yang temaram, dengan dilatari berbagai bunga yang selama ini hanya pernah ada di Dunia Atas.
"Persephone, kemarilah," bisik Hades memanggil ratunya. Mengangkat tangan kanan, meminta gadis itu mendekat.
Jantung Persephone berdebar, antara takut dan tersanjung. Penguasa Dunia Bawah, seorang pria yang disegani dan ditakuti oleh para manusia bahkan para dewa telah menjadikannya sebagai Ratu.
Namun, dia tidak mengenal suaminya dan sikap kasar Hades yang seenaknya menculik dirinya, membuat gadis itu bimbang.
"Persephone, kemarilah, aku menginginkanmu," perintah Hades sekali lagi kepada Dewi Musim Semi.
Ratu Dunia Bawah memandang suaminya dengan perasaan campur aduk. Zeus telah memberikannya kepada pria itu dan dia tidak dapat melarikan diri dari tempat ini. Namun, membiarkan seorang laki-laki asing menyentuhnya merupakan hal yang menakutkan.
Berbagai jenis aroma yang memabukkan menyeruak penciuman Dewa Penguasa Bawah.
"Persephone ...," bisik Hades melangkah pelan mendekati ratunya.
Dewi Musim Semi memandang gugup pria itu dan tanpa sadar mundur beberapa langkah berusaha melebarkan jarak di antara mereka.
Namun, Hades terus mendekat hingga akhirnya punggung gadis itu menyentuh dinding kamar.
Mengurung Persephone dengan meletakkan tangan kiri pada dinding dan mengangkat dagu gadis itu dengan jemari tangan kanan. Hades membelai bibir istrinya dengan ibu jari.
"Kau cantik sekali," bisik pria itu memuji istrinya. Menyukai rona merah muda yang mewarnai kulit putih gadis itu.
Tubuh Persephone gemetar gugup saat napas hangat Hades menggelitik wajahnya sebelum akhirnya membiarkan pria itu mencicipi bibirnya.
*****
Hades mengeratkan pelukan pada ratunya yang tidur berbaring membelakangi dirinya. Mencium berbagai aroma yang menunjukkan perasaan gundah Dewi Musim Semi, pria itu berbisik, "Aku berjanji akan ada saatnya kau hanya akan mengeluarkan wangi mawar saat di dalam pelukanku."
Debaran yang dirasakan oleh Ratu Dunia Bawah belum juga berhenti. Hades telah memperlakukan dirinya dengan penuh kelembutan dan kesabaran. Namun, rasa malu yang dia rasakan belum juga hilang.
Menutup mata rapat-rapat, Persephone membiarkan pria itu kembali mengecup pucuk kepalanya.
Hades melihat ke arah langit-langit, tempat kumpulan kembang kecil berwarna kuning dan putih yang menggantung indah. "Kau belum memberitahu apa nama bunga itu?"
"Narcissius," jawab Persephone berbisik. Tidak berani untuk menatap wajah suaminya. Pria yang memeluknya masih merupakan laki-laki asing baginya.
"Aku menyukainya, mereka mengingatkanku padamu," balas Hades sebelum mengecup bahu istrinya yang tidak lagi tertutup oleh kain, "mungkin akan menyenangkan apabila istana ini dihiasi oleh bunga-bunga itu."
Persephone menahan napas. Memutar tubuh, dia menatap Hades dengan mata berbinar. Pria itu amat manis, berusaha untuk menyenangkan hatinya.
"Apa kau benar-benar serius dengan ucapanmu?" tanya gadis itu penuh harap.
Bila dia harus tinggal di tempat ini, tentu akan jauh lebih menyenangkan jika dia boleh menutupi tulang belulang yang mengerikan itu dengan bunga-bunga yang harum dan indah.
Tersenyum karena ratunya mudah dipuaskan, Hades berkata, "Ini istanamu, lakukan yang kau sukai dengannya."
Wangi mawar mendominasi aroma lainnya. Pipi Persephone bersemu merah jambu dan mata birunya bercahaya bahagia.
"Terima kasih," ucap Persephone tulus, "aku sangat menghargainya."
Hades menahan napas. Keinginan untuk menyentuh Dewi Musim Semi, kembali dia rasakan. Menunduk pria itu berbisik, "Kore, gadisku, aku benar-benar bersyukur dapat memilikimu sebagai ratuku."
Rasa malu yang mengisi hati Persephone, membuat gadis itu memalingkan wajah. Namun, Hades tidak membiarkannya.
Tertawa kecil, pria itu menarik lembut rambut pirang Persephone sehingga mereka kembali bertatapan.
"Jangan pernah menghindar dariku," bisik Hades sebelum mengecup bibir ratunya dan kembali menikmati keindahan Musim Semi yang diberikan oleh gadis itu kepadanya.
*****
Pembaca yang baik hati, tolong tekan tanda bintang.^^
Narcissius adalah bunga mungil berwarna kuning atau putih, dan memiliki wangi yang amat memikat.
Dalam wikipedia, dituliskan bahwa Narcissius adalah bunga kegemaran Hades atau melambangkan Hades itu sendiri.
Persephone memiliki nama panggilan "Kore" yang berarti gadis.
Mungkin ... karena bunga itu mengingatkan Hades akan ratunya.^^ (Opini pribadi!)
Foto bunga Narcissius ada di media.
2 Juli 2017
Benitobonita
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top