Jalan - jalan
06.10
Kuroko mandi dan membereskan kamarnya.
"Midorima-kun bangun. Aku ingin merapikan tempat tidurku."
Midorima malah menarik Kuroko dan mendekapnya.
"Wangi.."
Kuroko menutup mulut Midorima agar tak menciumnya.
"Cepat bangun atau ku usir dari sini."
Midorima langsung membuka matanya.
"Selamat pagi manis."
Midorima tersenyum dan mencium kening Kuroko.
Kuroko tersenyum manis.
"Selamat pagi. Cepat mandi. Kita sarapan bersama."
"Ya."
Midorima bangun dan segera mandi.
Kuroko merapikan tempat tidurnya.
"Tetsuya, sarapan sayang."
Ibunya sedikit berteriak untuk memanggil Kuroko.
"Iya bu sebentar."
Setelah selesai merapikan kamarnya, Kuroko membuka hpnya sebentar.
"Hm, aku masuk jam setengah 8."
Kuroko mengantungi hpnya dan Midorima keluar dari kamar mandi.
"Pakai bajumu cepat, Ibu sudah menunggu."
Kuroko segera keluar dari kamar dan menghampiri Ibunya.
"Ibu, aku pulang pukul 1 siang. Jangan lupa nanti kita jalan jalan ya!."
Kuroko duduk di kursi meja makan.
Tak lama Midorima menyusul.
"Selamat pagi Ibu."
"Pagi Shintaro-kun."
"Bagaimana jika jalan jalan ke mall denganku? Aku ingin membeli jas baru dan sepatu baru nanodayo."
Kuroko dan Ibunya saling menatap.
"Jika kalian ingin membeli sesuatu, aku yang akan bayar nanodayo."
Kuroko menatap Midorima seolah berkata 'Apa tidak apa apa?.'
Hening.
"Tenang saja. Tidak apa apa kok menggunakan uangku. Sekarang kita sarapan saja ya. Nanti Kuroko bisa telat nanodayo."
"Ah iya! Ayo sarapan sarapan!."
Mereka pun sarapan.
-🌻-
07.00
Kuroko duduk dan memakai sepatunya.
"Ibu, aku berangkat--"
"Ayo kuantar nanodayo."
"Eh tapi--"
Midorima sudah menggenggam tangan Kuroko dan membawanya keluar.
"Ibu, aku berangkat! Sampai nanti!."
"Kenapa mengantarku?."
"Aku ingin sekalian mampir ke restoran tempatmu bekerja nanodayo."
"Bukankah kau tidak suka makanan cepat saji?."
"Aku akan mencobanya. Sekali sekali tidak apa apa, kan?."
Akhirnya Kuroko diantar Midorima ke tempat kerja nya.
-🌻-
"Kuroko, orang berkacamata di sebelah sana memintamu untuk mengantar pesanannya."
Izuki menghampirinya Kuroko yang sedang mencatat pesanan orang lain dan memberikan nampan yang sepertinya berisi pesanan Midorima.
"Eh aku? Tapi aku sedang--"
"Ya. Sudah ini aku saja yang mengurus."
Izuki memberi nampan nya dan mengambil catatan dari genggaman Kuroko.
Mau tak mau Kuroko yang harus memberi pesanan Midorima.
Kuroko memasang senyum kecil di wajahnya.
"Ini pesanan anda, Tuan. Selamat menikmati."
Fokus Midorima teralihkan saat Kuroko datang.
Midorima tersenyum.
"Terima kasih sayang."
Kuroko melebarkan matanya.
"Hoi! Jaga bicaramu bodoh!."
Kuroko membisik kepada Midorima.
"Hee? Apakah aku berisik nanodayo?."
Midorima sedikit menaikkan nadanya dan memicu seseorang untuk melirik pada mereka.
Midorima menyebalkan.
"Tidak, Tuan."
Kuroko ikut sedikit mengeraskan suaranya dan tersenyum manis, membuat kecurigaan yang tadinya terlihat menjadi hilang.
Dalam hati Kuroko menahan emosinya.
Awas saja jika Midorima bermanja manja kepadanya.
Setelah menatap sinis Midorima, Kuroko segera berbalik dan pergi.
Midorima terkekeh. Kapan lagi bisa menggoda Kuroko tanpa kena tinjuan mautnya.
-🌻-
13.02
"Otsukare sama deshita."
Kuroko sudah boleh pulang.
Kuroko segera membawa tasnya dan keluar dari toko.
Dan ia membuka hpnya.
Midorima
Aku di depan
Hoi
Balas
Kenapa hanya dilihat saja?
Sayang...
Read
Kuroko memutar bola matanya malas dan menyimpan kembali Hpnya.
Kuroko bisa melihat Midorima dari jauh menghampirinya.
Kuroko menyiapkan muka datarnya.
"Kenapa kau tidak membalas pesanku nanodayo?."
Kuroko diam, hanya menatap datar Midorima.
"Apa kau sedang marah?."
Kuroko berjalan melewati Midorima dan masuk ke mobil Midorima terlebih dulu.
"Ayolah, apa kau benar benar marah padaku nanodayo?."
"Cepat pulang. Gerah."
Kuroko berkata sangat datar sambil menatap layar handphone nya.
Midorima pun akhirnya pasrah.
-🌻-
Kuroko merebahkan dirinya sebentar.
"Huft."
Cari uang itu melelahkan. Yang nikmat memang rebahan.
Kuroko memejamkan matanya sebentar.
Midorima berbaring di sebelah Kuroko dan membawa Kuroko dalam dekapannya.
Kuroko tidak menolak.
Dia Lelah.
Kuroko malah makin mengikis jarak mereka dan makin mendekap Midorima. Dan menyembunyikan kepalanya di dada bidang Midorima.
Midorima tersenyum kecil dan mengelus lembut surai si biru.
"Jadi jalan jalan tidak?."
Kuroko menjawab cukup lama.
"Jadi.."
"Sudah makan siang?."
Kuroko menggeleng.
"Mau mandi dulu lalu makan? Atau bagaimana?."
Kuroko mengangguk.
"Yasudah, mandi."
Midorima melonggarkan pelukannya, tapi Kuroko belum mau. Akhirnya Kuroko kembali memeluk Midorima.
"Tunggu, sebentar.."
Setelah dirasa cukup lama, Midorima mengangkat Kuroko. Kuroko reflek mengalungkan tangannya di leher Midorima.
"Bodoh!."
Midorima membawa Kuroko ke kamar mandi dan mendudukkannya di closet.
Midorima sedikit menunduk untuk mengecup hidung Kuroko.
"Cepat nanodayo. Setelah itu makan siang."
"Hm. Sana keluar."
Midorima pergi dari kamar mandi.
Midorima ke kamar Ibu Kuroko.
Tok tok
"Bu, siap siap ya..Kuroko sedang mandi. Kita jalan jalan setelah Kuroko makan siang nanodayo."
"Ya baiklah."
Midorima menyiapkan makanan untuk Kuroko dan membawanya ke kamar.
"Kuroko?."
"Sabar!."
Kuroko mendengus. Dia tuh sedang berendam.
"Jangan galak galak nanodayo."
Midorima merebahkan dirinya di kamar Kuroko.
Tak lama Kuroko keluar dengan baju handuknya.
"Aku lupa bajuku."
Midorima menoleh.
"Makan dulu saja nanodayo."
Kuroko duduk di sebelah Midorima dan memakan makan siangnya.
Tapi Midorima memindahkan kepalanya ke paha Kuroko dan malah memeluk Kuroko.
Bahkan saat sedang makan pun diganggu. Begitu pikir Kuroko.
Kuroko menghembuskan nafasnya.
"Bisa tidak--"
"Sudahlah jangan marah marah terus nanodayo."
Midorima mengelus surai biru Kuroko yang masih basah.
Akhirnya Kuroko tak jadi marah.
Setelah selesai makan, Kuroko kembali ke kamar mandi untuk memakai bajunya.
-🌻-
Mereka benar benar ke mall.
Midorima membeli jas dan sepatu baru.
"Ibu, coba ini."
Midorima mengambilkan baju untuk Ibu Kuroko.
Ibu Kuroko melihat bandrol nya.
"Ah ini terlalu-"
"Bagus. Ambil yang ini ya bu."
Mahal.
Kuroko sedang melihat lihat pakaian hangat.
"Wah..Syal nya cantik sekali."
Mata Kuroko berbinar binar melihat syal di depannya.
Kuroko mengecek dompetnya.
Sebenarnya uang yang diberi Midorima waktu itu masih banyak, ditambah uang saku dari Ibunya.
Kuroko menutup kembali dompetnya dan menyimpannya.
"Kau mau ini?."
Kuroko menoleh.
Midorima.
Kuroko mengangguk antusias.
"Aku masih punya uang, jadi-"
Midorima menyuruh seorang karyawan untuk membungkusnya.
"Simpan saja uangmu. Kali ini aku yang bayarkan nanodayo."
"Eh tapi-"
"Shintaro-kun. Sudah belum?."
Kuroko dan Midorima menoleh.
"Ibu mau apa lagi? Kau juga mau apa lagi?."
"Sudah-"
"Ayo lihat lihat dulu."
Akhirnya Midorima mengajak Ibu dan Anaknya keliling.
-🌻-
"Apa ini tidak terlalu banyak?."
"Tidak apa apa kan sekali kali menghamburkan uang? Itu juga untuk keluargaku nanodayo."
"Tapi-"
Midorima mengelus surai biru Kuroko.
"Sudahlah tidak usah dipermasalahkan ya?."
Akhirnya Kuroko mengangguk pasrah.
Setelah membayar, Midorima mengajak Kuroko ke tempat makan.
"Jangan menghamburkan uang! Ayo pulang saja, aku akan memasak!."
Kuroko menyeret Midorima.
Akhirnya mereka pulang.
-🌻-
"Bu, Ibu benar besok akan pulang?."
Kuroko sibuk memasak sambil sesekali berbicara dengan Ibunya.
"Iya sayang."
Hening.
"Malam ini aku tidur dengan Ibu ya?."
"Shintaro-kun bagaimana?."
"Dia tidur sendiri juga bisa kok!."
"Yasudah kalau Tetsuya maunya seperti itu."
Kuroko sudah masak, sore itupun mereka makan bersama.
-🌻-
17.25
Saat ini Kuroko baru selesai mandi.
Kuroko duduk di pinggir ranjang sambil memainkan hpnya.
"Pakai bajunya nanti sajalah."
Midorima datang dan duduk di samping Kuroko.
Kemudian Midorima memeluk Kuroko dari samping dan menghirup aroma yang keluar dari tubuh Kuroko.
"Kata Ibu nanti malam kau ingin tidur dengannya, ya?."
Fokus Kuroko masih di hpnya.
"Ya."
Midorima mengecupi leher Kuroko, sesekali menjilatnya.
"Jangan menggigitnya."
"Tidak boleh?." Midorima bertanya sambil menggigit kecil leher Kuroko.
"Jika kau lanjutkan akan ku usir kau dari sini."
"Oke aku minta maaf."
-🌻-
21.00
Kuroko sudah stay di kamar Ibunya. Dan mereka benar benar tidur bersama.
-tbc🌻-
HISHASHIBURI DESU NE~~~
AYO SIAPA YANG KANGEN JELLY ANGKAT JARINYA~
NGGAK ADA? OKE NGGAKPAPA, JELLY DAIJOBU ^~^
Sekalian, Jelly mau minta maaf karna membuat cerita cerita Jelly menjadi terbengkalai. Maafkan sayaaaaaaa TvT
Jelly pamit yyaaaaaa~ Nanti Jelly Update cerita yang lain. Satu satu dulu oke.......
Papaaaaaaaiiiiiiii~~~~~~~~~~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top