Terlambat

Renata memandang hamparan hijau di depannya. Pikirannya jauh, melayang tak tentu arah setelah menerima sebuah undangan.

"Ren, kapan kamu siap?" Renata menatap lekat lelaki jangkung itu, sosok yang sudah dua tahun ini menjalin hubungan asmara dengannya.

"Mungkin dua tahun lagi, Fajri. Aku masih mau menikmati masa muda."

Fajri tersenyum mendengarnya. "Bagaimana kalau menikmati masa muda bersama? Bukankah lebih menyenangkan jika berdua?"

Renata menarik napas dalam. Kata-kata terakhir yang diucap Fajri terus saja terlintas di pikirannya.

"Kenapa aku harus menolak?"

Gadis itu memandang kembali undangan di tangannya. Sesak di dada masih terasa, begitu pun cintanya kepada Fajri.

Fajri dan Sari

----

100 kata

Jangan lupa tinggalkan jejak ya. Aku tunggu komentar, vote, kritik dan sarannya. Good luck and fighting.

Elinaqueera

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top