Sisa Memori

Syafania memberhentikan mobil di salah satu pertigaan jalan. Ia turun dan menyusuri jalanan aspal tanpa alas.

Beruntung rimbun pepohonan di pinggir jalan membantu menurunkan suhu setiap tapak yang dipijak, karena kini matahari sedang tidak bersahabat.

Syafania hanya bisa menangis, mengingat sisa memori calon suaminya yang meninggal di persimpangan jalan ini.

---

50 kata

Jangan lupa tinggalkan jejak ya. Aku tunggu komentar, vote, kritik dan sarannya. Good luck and fighting.

Elinaqueera

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top