Dulu, kini dan nanti
Suara decit pintu terdengar, tak lama langkah kaki mulai mendekat. Aku menengok ke belakang, sosok pria bertubuh tegap menghampiri.
Sekuntum mawar merah ia ulurkan ketika jarak kami hanya semeter. Aku tersenyum dan meraih apa yang diberi.
Pertemuan pertama sederhana, tapi mengesankan. Ia tak pernah absen memberi mawar di anniversary pernikahan.
----
50 kata
Jangan lupa tinggalkan jejak ya. Aku tunggu komentar, vote, kritik dan sarannya. Good luck and fighting.
Elinaqueera
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top