Verlita yakin, dirinya adalah jelmaan dewi yang mampu menaklukkan semuanya. Ia bisa membuat semua orang bertekuk lutut di kakinya. Ia bisa mendapatkan apapun yang ia inginkan hanya dengan menjentikkan jarinya.

Namun ia lupa, sepandai-pandainya tupai melompat suatu saat akan tergelincir juga. Di saat semua hal bisa ia raih, ia justru lupa. Lupa akan kehadiran seseorang yang selama ini berada di balik semua kesuksesan dan kebahagiaannya. Lupa akan makna kebahagiaan yang sesungguhnya hingga ia harus dihadapkan pada dua pilihan. Melepas semua pencapaiannya ataukah kembali pada seseorang yang dulu ia jadikan sebagai tempat untuk pulang.

###
Holllaaaa..... Maafkan diriku yg datang dg jemuran baru. Ini adalah salah satu cara mengurai kemacetan yang begitu sulit untuk dihindari. Silakan jika teman2 mau memasukkan cerita ini ke perpus kalian. Yah meskipun cerita ini entah bakal terus menerus lanjut atau tiba2 macet di tengah jalan seperti sebelum2nya.

BTW, kira2 ada yg tahu gak ini ceritanya siapa? Yuk tulis di kolom komentar. Kalau banyak yg bisa tebak, besok akan di update bab baru.

Bocoran. Cerita ini aku tulis untuk pengobat kangen suami Verlita & selingkuhannya. Ups! 😆😆😆