𝒇𝒊𝒇𝒕𝒆𝒆𝒏

Uk

Selamat malam

[Name] menautkan kedua alisnya bingung, siapa yang mengirimkannya chat malam-malam begini?

Biasanya kalo gak Suga yah, operator yang bilang kalau pulsa [Name] dah abis.

Gadis itu mengecek profil pengirim chat tersebut, namun foto pada profilnya hanya latar gelap dengan tulisan jangan kepo.

Et dah.

Ini siapa coba.

[Name] bimbang.

Mau balas, gak kenal, takut orang iseng mau ngerjain dia, gak balas nanti di katain sombong terus nambah-nambah musuh.

Balas aja deh.

You

Iya?


Dan setelah itu orang tersebut hanya membaca balasan [Name].

"...apa sih?" Gumam [Name], benar-benar kan ini orang iseng.

Ting.

Ponselnya kembali berbunyi, tapi itu bukan balasan dari orang iseng tadi, melainkan grup chat yang isinya dia dan anak-anak voli lainnya.

Kadang [Name] heran juga sih, perasaan dia bukan bagian dari mereka, tapi nempel banget.

Apa karna dia punyanya sang mama ya? Jadi dah di anggap anak sendiri dan auto masuk kartu keluarga mereka?

Hem, bisa jadi.

Tanaka Mania Fan Base

Tanaka

Apa kabar sahabat?

Sudahkah anda menggosip hari?

Ayo monggo yang mau ap to det, tentang gosip-gosip terhot di sekolah, cek terus Twitternya @Karasunobergosip ya

Daichi

Makin curiga kau adminnya tuh akun setan

Lagian sejak kapan nama grup kita jadi begitu?!

Noya

Nah iya!

Harusnya Nishinoya Lovers

Daichi

Cukup ya, jangan bikin saya emosi

Suga

Dah ah

Berteman terus

Baku hantam dong

Asahi

:')

You

Heh!

Sembarang sekali kamu ini Kou

Suga

Hehe

Maaf sayang

Daichi

🖕

Tanaka

Emotnya mulai kasar ya bund

Suga

Udah udah

Makanya cari pacar, ga cape apa di katain nyamuk sama pembaca?

Daichi

Cot

Begini-begini aku juga lagi pdkt.

Noya

Hah apa? Pdkt?

Ini maksudnya?


Tanaka

AOWOKWAKWOKAK!!

Asahi

Maaf, aku ketawa

Suga

Sabar ya sahabat

Tsukishima

Hahaha, aku suka yang begini

Daichi


Kiyoko

Tidak belajar?

Besok kan kelas tiga ulangan

Daichi

OH IYA

Noya

Hahay aman

Tanaka

Untung tinggal kelas

Daichi

Bangga kau?

Tanaka

Canda, kaku banget kek kanebo di jemur

Lagi asyik-asyiknya mantengin chat absurd namun menarik itu, tiba-tiba saja layar ponsel [Name] beralih ke sebuah panggilan video.

Dan itu dari orang iseng tadi.


Kaget, bukannya di tolak malah dia angkat.


"Eh buset--"


"...hai"

Mata [Name] terbuka lebar, sama seperti mulutnya.

Bisa dia lihat, pemuda yang tempo hari lalu dia tabrak itu, kok bisa....

"Em... Ha-hai juga?" Gadis itu tersenyum kaku, sementara Ushijima tetap dengan wajah datar nan dinginnya.

Bukannya membalas kembali, pemuda itu malah diam sambil terus melihat [Name] tanpa berkedip.

"Ini orang suka banget bikin tegang kayak ikut master chef" Batin [Name] yang masih memaksakan senyum tipis.

"Da-dapat nomorku dari ma--"

Pip.

Dan panggilan video itu terputus begitu saja.

[Name] menari nafas panjang, lalu di hembuskan sambil mengelus dadanya.

Sialan, apa maunya orang ini.

Sementara [Name] lagi bingung ditambah jengkel, Ushijima di kamarnya duduk di pojokan dengan ponselnya yang sudah terbaring di lantai.

Pemuda kekar itu menutup wajahnya yang memerah dengan satu tangannya, sementara tangan lainnya meremas kaosnya.

Yap.

Dia salting :)

[Name] dan Suga sedang duduk berdua di taman dekat sekolah mereka, hari ini Suga bisa pulang cepat karna banyak anggota yang tidak bisa latihan, jadi sekalian saja kegiatan latihan mereka di tiadakan dulu.

Jadi Suga dan [Name] memutuskan untuk singgah sebentar di taman.


"[Name], aku mau tanya" Kata Suga sambil mengayunkan ayunan yang sedang di duduki sang kekasih.


"Ya? Tanya apa?" Balas [Name].


"Semalam... Kamu menelfon seseorang ya?"


"...ah"

Ayunan berhenti di ayunkan, Suga berjalan pelan hingga sampai di depan [Name], pemuda manis itu lalu berjongkok di depan sang kekasih dan menggenggam tangan [Name].

"Aku tidak marah kok, aku juga tidak pernah melarang dengan siapa saja kamu boleh saling menghubungi, hanya aku sedikit penasaran, kenapa malam-malam begitu kamu menelfon seseorang" Suga menatap kedua mata gadis itu dalam.

Entah lah, ada sesuatu yang janggal.

Dia percaya dengan [Name], sangat.

Hanya saja, perasaannya beberapa hari ini tidak tenang.

"Ah itu, um.... Jadi ada seseorang yang menelfonku memang, ta-tapi kami tidak membicarakan banyak hal! Dia bahkan hanya berkata hai dan kemudian mematikan panggilan itu begitu saja" Tiba-tiba [Name] jadi gugup, berasa ketahuan selingkuh padahal tidak.

Suga menaikkan satu alisnya "Laki-laki?"

"I-iya..."

"Hahh..."

Suga kembali berdiri, kemudian menarik pelan tangan [Name] agar ikut berdiri dengannya.

"Kamu marah?" Tanya [Name] pelan.

Suga memang jarang marah, tapi sekali saja pemuda itu marah, maka selesailah.

Bukannya menjawab, Suga malah menarik [Name] ke dalam pelukannya.

"Kou?"

"Aish, susah juga punya pacar cantik sepertimu, [Name]"

Suga semakin mengeratkan pelukannya, ini yang dia takutkan.

Jika seseorang yang tak di inginkan datang ke dalam hubungan mereka.

"Ummm" Tidak tahu harus membalas apa, [Name] hanya balas memeluk Suga erat, dia tahu pasti Suga khawatir saat ini.

Setelah lama berpelukan kek teletabis, Suga akhirnya melepaskan pelukan mereka, kedua tangannya mencengkram pelan bahu [Name].

"Lain kali tidak usah di angkat, ya?" Mohon Suga sambil tersenyum.

[Name] mengangguk, "Iya, janji!"

"Bagus" Suga mengecup bibir [Name] sekilas dan langsung menggenggam tangan gadisnya erat.

"Ayo, aku antar kamu pulang"

Noya berdiri dengan tidak jelasnya di antara Suga dan [Name] yang sedang duduk nyantai.

Si bantet kesayangan kita itu ngedip-ngedip jahil sambil tersenyum penuh arti.

"Jadi aku tuh orangnya pemalu" Kata Noya yang kini sok-sokan menyelipkan rambutnya kebelakang telinga padahal rambutnya pendek.

"Makanya agak malas bahas ini, tapi aku kayak lihat dua sejoli yang kemarin mesrah-mesrah di taman dekat sekolah gitu deh" Bacotnya lagi.

Suga mulai melirik tajam.

"Terus tiba-tiba si cowok main peluk-peluk gitu, abis itu ambyar dah kejadiannya" Lanjut Noya dengan suara toanya.

Suga langsung berdiri dan menggulung kedua lengan bajunya.

"Sepertinya anda mengajak berantem" Kata Suga tak lupa dengan senyum manisnya.

Noya nyengir lalu kabur begitu saja, aduh galak banget si mama, kan cuma menyampaikan informasi, siapa suruh juga mesra-mesraan di tempat umum.

Gak kasihan pada para jomblo yang numpang lewat apa?

Baru saja Suga akan mengejar, tangannya sudah di tahan sama [Name].

"Gapapa Kou, Nishinoya kan memang begitu" Maklum sang gadis.

"Hmm, aku sih gak masalah, tapi aku yakin kamu malu kalau mereka udah asal ceplas-ceplos begitu" Jawab Suga yang kembali duduk di sebelah sang kekasih.

"Yah itu kan juga salahmu gak tau tempat!"

"Hehe, iya-iya, maap"

Di sela-sela percakapan mereka, Asahi tiba-tiba datang, dia menggaruk pipinya canggung.

"Anu, [Surname]-chan" Panggilnya.

"Iya?"

"Ada yang mencarimu di luar"

"Eh? Siapa?"

"Kapten Shiratorizawa, Ushijima Wakatoshi"



Noya dan Tanaka yang santuy karna di katanya cuma kelas tiga yang ulangan, pada akhirnya tidak belajar dan puyeng sendiri.

Ennoshita be like:


Btw siap-siap ya sahabat, kita mau masuk konflik, ahay.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top