utang

Semuanya dimulai ketika dua orang tuanya mulai berutang.

Ia tak tahu ke mana uang-uang itu pergi, tapi yang jelas utang mereka menumpuk. Menumpuk. Menumpuk. Terus menumpuk hingga seperti gunung. Semua itu membuat adu teriak dua orang tuanya semakin keras. Begitu keras. Ia pikir telinganya akan pecah. Karena itu dia mulai berpergian. Bersama pacarnya. Bersama temannya. Ke manapun selain rumah.

Rumah adalah neraka.

Dia tidak ingin berada di neraka.

Hingga suatu hari dia kembali ke rumah. Tak ada teriakan. Rumah begitu tenang hingga rasanya begitu aneh.

Ia memasuki bangunan itu menyadari bahwa dua orang sedang bertamu. Mereka adalah pria seumuran dengan ayahnya dan seorang pemuda yang sekiranya berumur dua puluh tahunan. Mereka duduk di atas sofa dengan sirup serta berbagai macam camilan di hadapan mereka.

Ibunya dan ayahnya duduk di sebuah kursi plastik. Mendengar kedatangannya, mereka mendongak, memberikannya sebuah senyum kecil.

Jantungnya berdetak dengan cepat.

Dia merasa ada yang salah.

[-][-][-]

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top