pacaran
Ia tak pernah mengerti mengenai konsep pacaran.
Yang dia tahu, dia merespon ucapan laki-laki yang menggodanya.
"Kamu cantik," kata mereka.
Dia menjawab, "terima kasih."
Ketika laki-laki mendekat ke arahnya, dia tak berusaha untuk menjauh dari mereka. Mendekat. Selalu mendekat. Lagi pula ia sudah menghabiskan waktu kanak-kanaknya merasa tersiksa tanpa kasih sayang dan perhatian, sekarang dia mendapatkan banyak atensi dari laki-laki. Ia menerima semuanya.
Laki-laki bertanya, "kau mau menjadi pacarku?"
Ia akan menjawab, "ya."
Ketika laki-laki berkata, "aku sayang kamu."
Dia akan secara otomatis menjawab, "aku juga sayang kamu." Bahkan meski ia tak tahu arti kata sayang sebenarnya.
Ketika laki-laki berkata, "kita putus."
Dia akan menjawab, "oke."
Teman-temannya akan bertanya, "kenapa kamu nggak sedih? Kamu baru aja putus."
Dia akan menjawab, "nggak apa-apa, nanti juga ketemu cowok yang pas. Kalau kita putus itu karena dia nggak pas buat aku." Yang sebenarnya ingin ia katakan, aku pingin sedih, tapi sama dekali nggak sedih.
[-][-][-]
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top