Part 2

Ada yang masih nunggu cerita Senja gak nih? 🤭

💔💔💔💔💔

“Dokter.. Dokter, tolong putri saya dokter dia tidak sadarkan diri,” ucap Heru yang kini memasuki sebuah klinik, diikuti Nindia.

“Silahkan baringkan dibrankar ini tuan, saya akan memeriksanya,” Ucap dokter itu, kini Heru dan Nindia pun menunggu diluar sementara dokter memeriksa Senja di ruangannya, tak lama Dokter pun mempersilahkan masuk, dan kini Heru dan istrinya pun sudah berada di ruangan dokter sedang menunggu penjelasan dokter.

“Bagaimana keadaan putri saya dok?" tanya Heru dengan cemas.

“Iya dok, bagaimana keadaan putri kami?,” Sambung Nindia ikut bertanya karena sangat khawatir pada putrinya.

”Putri kalian baik-baik saja, hanya saat ini putri kalian sedang mengandung, selamat ya pak, bu sebentar lagi kalian akan menjadi nenek dan kakek," Ucap dokter, membuat Nindia dan Heru terkejut sekaligus syok dengan apa yg mereka dengar dari dokter.

“Tidak mungkin dokter, putri saya tidak mungkin hamil dokter pasti keliru," Ucap Heru tidak percaya dengan apa yang dia dengar tentang Senja yang kini tengah hamil, sedang Nindia dia hanya bisa menitikkan air matanya, meratapi nasib putrinya kelak.

“Tidak tuan, nyonya ini sudah akurat dan kehamilan nya sudah berusia Satu bulan,” Ucap dokter itu. Heru dan Nindia bingung harus melakukan apa kali ini mereka benar-benar kehilangan semangat hidup mereka.

Kini Heru pun mencari tempat tinggal untuknya dan juga anak istrinya, akhirnya Heru pun menemukan kontrakan meski kecil tapi masih layak untuk mereka tinggali, kini Heru pun kembali ke rumah sakit, untuk menemui putri dan juga istrinya.

“Sayang bagaimana keadaan Senja?,” tanya Heru lalu menatap putrinya yang belum sadarkan diri.

“Dia masih belum siuman Mas, mungkin Sedang lelah jadi dia ingin istirahat," Ucap Nindia yg menatap lirih pada putri semata wayangnya.

“Gimana udah dapat kontrakannya?,” tanya Nindia.

“Sudah, tapi hanya rumahnya kecil, uang ku tidak cukup untuk menyewa apartemen,” Ucap Heru yang kini terlihat sedih.

“Tidak apa-apa yang penting bisa bersama putri dan suamiku, tinggal dikolong jembatan pun aku rela Mas,” Ucap Nindia sambil tersenyum kearah Heru, membuat dia bangga pada istrinya yang selalu mendampinginya meski kini dia dalam keadaan terpuruk.

“Aku sangat beruntung mempunyai istri sepertimu sayang, ternyata sifat Putri kita itu menurun dari kamu, tapi kasihan dia karena pria brengsek itu hidupnya kini menderita, masa depannya hancur, ditambah sekarang dia sedang hamil-“

“hamil Aku hamil Ayah?, tidak mungkin," Ucap Senja memotong ucapan ayahnya, yang baru saja siuman dia sangat syok mendengar ucapan ayahnya, dia terus menangis dengan terus memukuli perutnya.

“Sabar sayang, kamu harus kuat, Nak.  Jangan seperti ini, ada kami yang akan selalu ada untukmu, " Ucap Nindia berusaha menenangkan putrinya, sedang kan Heru hanya bisa menitikkan air matanya, tidak menyangka nasib putrinya yang lugu dan manis juga penurut akan seperti berakhir seperti sekarang ini.

“Maafkan Senja Ayah, Bunda karena kesalahan Senja membuat kalian menderita,” ucap Senja dengan air mata yang mengalir dipipinya.

“DAN KAU TIDAK SEHARUSNYA HADIR DI RAHIMKU!!” teriak Senja histeris sambil kembali memukuli perutnya dengan air mata yang sudah mengalir dipipinya.

“Sudah, Nak. Jangan siksa dirimu seperti ini, brengsek kau Elang setelah merenggut semuanya dari putriku, kau mencampakkannya begitu saja, aku akan memberimu pelajaran,” Ucap Heru yg kini sudah mengepalkan tangannya dan akan melangkah pergi, namun tiba-tiba Nindia memegang tangan Heru.

“Jangan Mas, aku tidak ingin kamu mengotori tanganmu, dengan memukuli seseorang bagaimana dengan kami kalau terjadi apa-apa padamu, lihat keadaan putri kita, dia butuh dukungan dari kita jadi aku mohon demi aku, demi putri kita jangan pergi aku mohon," Ucap Nindia dengan air mata yang kini menetes dari pelupuk matanya, kini Heru pun memeluk Nindia dengan erat, lalu dia menenangkan Senja yang masih terlihat syok karena kehamilannya.

“Baiklah, aku berjanji pada kalian aku akan memberikan kalian kehidupan yang layak lagi, mungkin tidak mudah tapi aku akan berusaha, Senja putriku, Ayah yakin suatu saat nanti kau akan menjadi wanita yang kuat dan akan ada pria yang baik. Yang akan menikahimu dan menerimamu tanpa melihat masa lalu kamu. Nak,” Ucap Heru sambil menatap putrinya yang kini mulai terlelap dan tenang.

‘Nanti sore kita harus membawa Senja keluar dari klinik ini mas, kalau terus disini biayanya akan sangat mahal, kita akan merawat putri kita dirumah baru kita saja,” Ucap Nindia sambil tersenyum.

“Iya sayang kau benar, lucu ya dulu aku membayarkan pasien yang tidak mampu untuk dirawat dirumah sakit, sampai mereka sehat dan pulih kembali, tapi sekarang aku sendiri harus mengirit uang dan harus membawa pulang putriku meski dia masih belum pulih, benar kata pepatah roda terus berputar tak selamanya kita akan berada diatas, sudahlah apa kau lapar sayang?," tanya Heru pada istrinya.

“Tidak Mas nanti saja makannya, aku ingin kau menemani kami disini," Ucap Nindia sambil bersandar ke pundak Heru, kini Heru pun tersenyum karena disaat dia terpuruk seperti ini, istrinya selalu setia mendampinginya.

Sementara itu dirumah Hermawan keluarga besar Pradipto sedang termenung dan bersedih, tidak ada aktivitas apa pun apalagi resepsi pernikahan, Arina hanya bisa menangis menyesali perbuatan putranya, karena sudah menipu gadis baik seperti Senja.

“Sudah Arina, apa kau tidak lelah dari tadi pagi terus menangis," Ucap Romi yang sangat khawatir dengan kondisi istrinya yang matanya sudah membengkak.

“Iya Mam, setidaknya Mama minum dari tadi Mama tidak memakan atau meminum apa pun,” Ucap Sania yang juga ikut khawatir dengan kondisi ibu mertuanya.

“Tidak Sania, Mama tidak lapar Mama kepikiran dengan kondisi Senja, bagaimana keadaan senjaku sekarang?, apa dia baik-baik saja Mama ingin melihatnya Sania,” ucap Arina sambil kembali menangis.

“Sudah, aku tidak ingin mendengar nama wanita itu lagi disebut, sekarang aku menantumu Mam,” ucap Meira.

“gak akan, sampai kapan pun hanya Senja lah yang pantas menjadi menantuku bukan wanita licik Sepertimu, yang mempengaruhi putraku untuk berbuat kejahatan seperti ini, dengar kan aku suatu saat Elang pasti akan menyadari apa yang dia lakukan sekarang ini salah,” Ucap Arina penuh emosi.

“Kau dengarkan Lang, ibumu sendiri berkata seperti itu padaku,” adu Meira pada Elang yang baru saja datang.

“Sudahlah Mam, Terima kenyataan saja kalau Meira ini adalah istriku dan itu berati menantu Mama, jangan harap aku akan menyesal dan kembali pada wanita bodoh dan membosankan itu," Ucap Elang dengan wajah datarnya.

“iya menantu yang seperti nenek sihir baik diluar dan busuk di dalam," Ucap Sania, membuat Elang emosi setelah mendengar ucapan kakak iparnya.

“Diam kau Sania," Bentak Elang dengan penuh emosi karena tidak Terima dengan ucapan Sania.

“jangan berani membentak istriku Lang, kau tidak punya hak untuk itu, kenapa kau tidak terima karena memang istrimu itu berhati busuk tidak seperti Senja yang berhati malaikat, dan selalu menyayangi kami dengan penuh kasih sayang, pantas saja Mama begitu menyayanginya, begitu juga dengan kami, bukannya kau juga merasakan hal itu, kasih sayangnya kepadamu begitu tulus, tanpa memandang harta Lang, seharusnya wanita seperti itu yang kau cari untuk mendampingimu Elang Pradipto, aku tahu kau hanya sedang salah jalan Lang, semoga suatu saat kau menyadari hal itu dan semoga saat hari itu tiba kau belum terlambat Lang,” Ucap Ardi membuat Elang menjadi bungkam, kini Suasana pun kembali hening Arina juga Romi memilih pergi ke kamar karena tidak ingin mengambil alih kamar milik tuan rumah, sedang Elang kini menempati kamar mewah Senja yang harusnya menjadi kamarnya dengan Senja.

Di luar semua orang membicarakan kejadian pagi itu, ada yang bersimpati pada keluarga Hermawan ada juga mencemooh keluarga Pradipto karena ulah Putra bungsunya yang menghianati calon istrinya putri dari keluarga Hermawan, yang mereka kenal sangat ramah dan senang membantu tetangga yang kesulitan, mereka sangat menyayangkan pengkhianatan calon suaminya itu.

 
TBC

Bagi yang udah penasaran sama endingnya, mampir yuk ke e-booknya, harganya murah meriah loh dan ini dia penampakan e-booknya 👇

Bagi yang berminat Linknya ada di Bioku ya guys 😊

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top