Rencana Mika

Cerita yang sebelumnya sepertinya agak kurang greget deh. Moga cerita lanjutan nya yang ini bisa lebih bagus dari cerita yang sebelumnya.

Yap... met baca...

---------->>>>>>>>

Mika P.O.V

"Asal kamu tau... dia dalang yang merencanakan penculikkan ini dan....dia sudah merencanakan ini semuanya bahkan sejak kamu lahir kedunia ini... akan ku beritahu kamu sesuatu Laze... Mika adalah orang yang menjualmu padaku untuk menjadi budak...." ucap Nort sambil tertawa membuatku Laze benar-benar terkejut.

"Kak Mika menjualku pada...merencanakan semua ini sejak aku lahir?" ucap Laze.

"Ya... aku merencanakan ini semua sejak kamu lahir Laz." Ucapku pada Laze.

"Kenapa?" Ucap Laze dengan suara yang mulai gemetar.

"Kenapa ya? Ini semua aku lakukan hanya untuk menghancurkan keluargaku yang sudah membuatku menjadi seperti ini." Ucapku sambil memukul dadaku dengan sangat keras. Tubuh yang kekal ini, tubuh yang sangat aku benci ini... semua ini karena keluargaku yang terlibat dalam perang terkutuk itu.

Semua kerajaan yang ikut dalam peperangan itu dikutuk dan kutukan itu berlaku unyuk semua penghuni kerajaan. Bahkan aku yang tidak ikut didalamnya pun terkena kutukan tersebut. Yang benar saja... aku ingin hidup seperti manusia biasa... aku tidak pernah bermimpi hidup seperti ini. Terkucil, dijauhi, ditakuti... apa ini yang namanya hidup kekal?

Kutatap wajah Laze yang tidak percaya dengan apa yang kukatakan. Badannya mulai gemetar dan gelisah. Sekarang dia mulai ketakutan mengetahui posisinya dan diriku yang sebenarnya. Diriku yang dipenuhi oleh dendam sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu.

"Nort... bisa tinggalkan aku berdua dengan Laze..." ucapku pada Nort yang kemudian mengangguk dan melepaskan Laze sehingga membuat Laze jatuh tersungkur.

"Baiklah.. bersenang-senanglah... oya maafkan aku soal pasanganmu... aku lakukan supaya semuanya berjalan lancar. Aku yakin Casandra tidak akan marah. Karena dia sudah mengetahui apa yang aku lakukan itu terbaik untuk kita semua. Aaaaggghh
... kamu sangat beruntung Mika... mempunyai seorang pasangan yang selalu bisa meramalkan banyak hal dimasa depan untuk mu." Ucap Nort panjang lebar. Akupun menatap Nort tajam karena sudah membeberkan banyak informasi mengenai Casandra yang sebenarnya adalah seorang peramal yang selalu ia temui dalam pertemuan bersama dengan para sekutunya.

"Sudah cukup bicaranya Nort! Lebih baik kamu tinggalkanku sekarang juga sebelum aku mengluarkan lidahmu dari tempatnya!" Ucapku Nort hanya tertawa mendengarku.

"Baiklah..." ucap Nort lalu menutup pintu ruangan yang remang-remang itu.

Suasana hening mulai merambat menjalari tubuhku. Kulihat Laze yang gelisah dan tidak mampu berbuat apapun. Kudengar suara napasnya yang memburu membuat insting hewanku bekerja lebih cepat tetapi aku berusaha menahannya agar tidak melahap Laze bulat-bulat.

Aku mendekati Laze perlahan kulihat Laze merespon gerakanku dan mulai menyeret tubuhnya yang lemas untuk mundur. Aku mendektinya dengan kecepatan langkahku membuat Laze tidak menyadari keberadaanku yang sudah ada didekatnya. Saat lengah itu kumanfaatkan untuk menangkap tubuh Laze.

"Jangan sentuh aku... apa mau mu? Kenapa melakukan semua ini padaku?" Ucap Laze putus asa. Membuat ku geram padanya... benar-benar tidak sopan. Secara spontan aku pun memasukan jariku kedalam mulutnya dengan paksa dan menarik lidahnya keluar. Membuat Laze berteriak karena merasakan sakit.

"Jaga mulutmu jika tidak aku akan benar-benar menarik lidahmu sampai tidak berada ditempatnya lagi. Panggil aku Tuan jika kamu ingin bertanya padaku." Ucapku berhasil membuat Laze ketakutan dan menangis. Aku pun melepaskan jariku dari lidahnya ketika sudah yakin Laze akan menuruti perkataanku.

"Tuan... tolong jawab bertanyaanku sebelumnya..." ucap Laze dengan suara yang pelan.

"Bagus! Aku tidak mau apapun dari dirimu... kamu hanya alat untuk menghancurkan keluargaku." Ucapku membuat Laze terdiam. Ya... aku mengerti bagaimana perasaannya sekarang. Pasti Laze hancur sekarang.

"Apa salahku tuan? Kenapa tuan membuatku seperti ini?" Ucap Laze putus asa diantara isak tangisnya yang mulai terdengar.

"Salah mu? Kamu tau... salahmu adalah terlahir sebagai pasangan makhluk kegelapan seperti kami." Ucap ku sambil menarik rambutnya kebelakang membuat leher jenjangnya terlihat menggiurkan. Aku pun mulai menggigit lehernya yang sebelumnya terkoyak oleh Nort.

"Nnnhhh..." desah Laze membuatku menancapkan gigiku lebih dalam.

"Bunuh aku!!" Ucap Laze tegas. Membuatku berhenti dan menarik taringku dari lehernya. Aku menatap wajah putus asa itu dengan air mata yang membasahi kain penutup matanya. Aku pun tersenyum melihatnya rasa senang menghampiriku. Aku berhasil membuat pasangan adik-adikku yang bodoh itu hancur berkeping-keping.

"Kamu belum boleh mati! Aku ingin membuatmu lebih menderita lagi..." ucapku sambil mengelus perut Laze... sepertinya membuat Laze tersadar dengan janin yang ada di perutnya.

"Jangan sentuh! Mau kau apakan anakku!" Ucap Laze berusaha menghindar dengan memundurkan badannya. Plak!!! Aku pun menampar mulutnya dengan keras membuat Laze menggigit bibirnya tidak sengaja sehingga berdarah. Aku pun menjilat darah itu.

"Itu hukumanmu... karena bertingkah tidak sopan padaku!" Ucapku.

"Kamu tau aku mempunyai sebuah rencana untukmu dan anakmu ini! Jadi bersiaplah menderita lebih dari sebelumnya!" Ucapku lalu beranjak dari dudukku dan berjalan menjauhi Laze. Yang mulai berteriak.

"Apa yang akan kamu lakukan?!! Rencana busuk apa yang akan kamu lakukan?!!!" Teriak Laze membuatku tersenyum bahagia lalu menutup dan mengunci ruangan tersebut.

###

Nort P.O.V

Aku melihat kawanku keluar dengan senyuman yang terlihat memyeramkan menghiasi wajahnya. Entah apa yang dia pikirkan tapi yang aku tahu pasti yang dipikirkannya adalah sebuah ide gila yang akan berhasil membuat siapa pun bergidik mendengarnya.

Aku pun menghampirinya berharap tidak mendapat ancaman yang sama seperti tadi dia lakukan. Jujur saja Aku tidak ingin menjadikannya musuhku.

"Sepertinya kamu senang sekali... aku tau kamu pasti sedang merencanakan sesuatu." Ucapku sambil menunjukan gigiku. Mika hanya menatapku dengan tatapan dinginnya.

"Ya... seperti kamu tau aku memang mempunyai rencana. Ya... rencana untuk Laze dan anaknya." Ucap Mika membuatku sedikit kaget.

"Anak? Laze sedang mengandung? Hamil? Bagaimana bisa ... dia lelaki?" Ucapku sambil mempraktekan dengan tanganku membentuk sebuah bulatan didepan perutku.

"Ya... Laze istimewa dia bahkan mempunyai 2 pasangan ya... tepatnya Laze adalah pasangan ke-2 adik lelakiku." Ucap Mika membuatku melongo mendengarnya.

"Seandainya saja aku yang menghamili Laze pasti menyenangkan." Ucapku sambil membayangkan Laze dengan perut yang membesar aku ikat menggantung dan membuatnya merintih kesakitan.

"Kamu tidak akan bisa menghamili Laze. Yang bisa menghamilinya hanya kedua adikku." Ucap Mika membuatku kecewa.

"Lalu apa rencanamu?" Ucapku penasaran.

"Oke... aku ingin kamu tidak memberi makan dan minum Laze juga jangan beri dia darah. Selama beberapa hari." Ucap Mika membuatku bingung.

"Darah? Apa tujuanmu Mik?" Ucapku

"Ya darah adalah makanan bayi yang ada di dalam kandungan Laze. Aku ingin bayinya menggerogoti Laze dari dalam. Aku ingin tahu berapa lama Laze akan bertahan?" Ucap Mika melebarkan senyuman yang mengerikan itu diwajahnya.

"Aku ingin mengubah Laze menjadi hewan buas yang haus akan darah..." Lanjut Mika.

Aku hanya terdiam mendengar rencana Mika. Ya seperti yang aku perkirakan... aku merinding mendengar apa yang dia pikirkan dan rencanakan. Bagaimana bisa dia memikirkan recana seperti itu. Apa sebesar itu tasa benci pada keluarganya sendiri?

"Mika... kamu memang makhluk kegelapan terkejam yang pernah aku kenal." Ucapku sambil berusaha tersenyum pada Mika yang sedang menatapku dengan tatapan dinginnya.

--------->>>>>>>>

Akhirnya selese juga nih part... kayaknya ceritanya agak amburadul kayak biasanya. Tapi moga pada seneng bacanya... hehehe

Tunggu terus ya lanjutannya.

Jangan lupa Vomentnya juga.

Makasih udah baca..

ZenoYuichi.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top