Penculik Laze
Sebelumnya Zeno mau minta maaf dulu cos lama banget updatenya. Zeno kemaren2 lagi ada urusan dulu. Hehe. Maaf dah bikin nunggu lama...
Cerita yang sebelumnya kayaknya agak amburadul deh... hehehe... tapi tetep diriku masih semanget kok... :)
Yukk kita lanjut lagi diceritaku yang kayaknya ancur tapi moga ga... hehehe
Met baca...
-------->>>>>
Author P.O.V
Lota terbangun dari matinya. Dia memdapati dirinya dalam keadaan leher yang patah. Lota pun bangun dari tidurnya lalu membenarkan lehernya agar kembali kesemula.
"Sial! Kalau aku manusia biasa aku pasti sudah mati. Untunglah aku sudah berubah menjadi bangsa kegelapan. Jadi aku masih hidup sekarang!" Ucap Lota kesal. Lota pun mengedarkan pandangannya mencari Casandra. Terlihat Casandra juga yang sudah bangkit kembali sambil mengatur posisi lehernya.
"Kamu baik-baik saja?" Ucap Lota pada Casandra. Casandra hanya menganguk untuk menjawab pertanyaan Lota.
Sepertinya orang itu dari kelompok lain. Bagaimana orang itu bisa masuk kekastil ini? Apa tujuannya menculik Laze? Ucap Lota dalam hati sambil berajak dari duduknya lalu menghampiri Cansandra. setelah berada didekat Casandra Lota pun membantu Casandra untuk berdiri.
"Ayo... Kita harus memberitahu mereka Laze diculik." Ucap Lota pada Casandra yang di jawab dengan sebuah anggukkan oleh Casandra.
Mereka berduapun berjalan keluar kamar. Meninggalkan kamar yang berantakan dan penuh bercak darah. Keduanya bergerak secepat mungkin menuju ruangan pertemuan keempat saudara pangeran kegelapan itu.
###
Disaat yang sama ditempat berbeda.
Entah sudah berapa waktu yang mereka habiskan untuk membahas persoalan kehamilan Laze. Pembahasannya selalu berputar dan tidak ada jalan keluarnya.
"Mungkin lebih baik biarkan saja Laze tetap mengandung."Ucap Luca. Membuat semua mata menatapnya tajam.
"Tidak ada salahnya kan? Membiarkan Laze tetap mengandung dan melahirkan. Pasti ada jalan keluarnya." Lanjut Luca membuat Kein mengangguk.
"Tidak bisa Laze harus menggugurkan kandungannya. Kita tidak tau apaa yang akan dilakukan oleh benih itu pada Laze." Ucap Mika.
"Mungkin lebih baik..." Ucap Iza hendak mengemukakan pendapatnya.
Brakk!! Bersamaan dengan itu pintu terbuka dengan kasar Lota dan Casandra pun masuk kedalam ruangan. Membuat tatapan orang-orang yang ada dalam ruangan tersebut teralih pada Lota dan Casandra.
"Laze diculik!" Lota dengan suara lantang dan tegas. Membuat semua orang yang ada di ruangan itu terkejut.
Sementara itu ditempat berbeda.
Laze tersadar dari pingsannya dia mendapati matanya dalam keadaan tertutup kain dan tangannya terikat kebelakang. Membuat Laze gelisah. Entah sedang dimana dia sekarang ini. Tapi satu hal yang Laze ketahui tuannya yang terdahulu lah yang membawanya kemari.
Laze P.O.V
Aku berusaha melepaskan ikatan di tanganku agar bisa membuka kain penutup mataku ini. Tetapi beberapa kali mencoba aku tidak dapat melepaskan ikatannya.
Cklek!! Kudengar suara pintu terbuka.
"Aaah... akhirnya aku bisa bertemu dengan peliharaan kesayanganku..." ucap seseorang yang melangkah mendekatiku. Dan aku tahu suara itu. Suara tuanku yang sebelum aku dijual untuk memuaskan nafsu pria-pria hidung belang. Tuan yang bahkan sampai sekarang tidak diketahui namanya.
"Tu..tuan..." Ucapku dengan suara bergetar.
"Ternyata kamu masih ingat padaku. Kamu memang anjing peliharaan yang bagus." Ucap Tuan sambil mendekatiku dan berhasil menyentuhku tepat dibahu kananku. Seketika itu juga aku bergidik mengingat betapa kejamnya tuanku ini. Tuan yang berhasil membuat luka yang tidak dapat menghilang dari sekujur tubuhku.
"Jangan sentuh aku!" Ucapku sambil berusaha melarikan diri dengan tangan yang masih terikat dan mata yang masih tertutup kain. Membuatku berlari tanpa arah yang jelas.
"Mau kemana Laze?" Ucap Tuan berhasil menarikku dengan paksa membuatku jatuh tersungkur. Tuan pun langsung merenggut rambutku kebelakang.
"Kamu tidak bisa lari dariku Laze..." Ucap Tuan lalu secara tiba-tiba memggigit leherku. Membuatku merasa terkoyak.
"Aah... darahmu memang sangat Laze..." ucapnya diantara leherku membuatku merasa dikunyah-kunyah olehnya.
"Aaakkkhhh!" Teriakku kesakitan.
Kudengar suaranya yang terkekeh mendengar teriakanku. Membuatnya semakin bernafsu menghisap darahku. Membuat seluruh tubuhku terasa sangat lemah.
Cklek!! Kudengar kembali suara pintu terbuka.
"Apa yang kulihat ini? Seorang pemangsa sudah mendapatkan mangsanya? Lebih baik lepaskan dia Nort sebelum dia mati." Ucap suara disebrang sana sambil mendekatiku. Aku tahu suara ini...
"Kak... Mika?!" Ucapku memanggil sambil bersyukur karena ada yang datang menolongku dari Tuan kejam yang ternyata bernama Nort.
"Hei... sepertinya peliharaanku mengira kamu kakaknya yang datang untuk menolongnya... kawan..." Ucap Nort sambil tertawa. Perkataannya membuatku terkejut.
"Kawan?" Ucapku agak ketakutan.
"Ya... dia kawanku... dia kesini bukan untuk menolongmu Laze..." ucap Nort
"Asal kamu tau... dia dalang yang merencanakan penculikkan ini dan....dia sudah merencanakan ini semuanya bahkan sejak kamu lahir kedunia ini... akan ku beritahu kamu sesuatu Laze... Mika adalah orang yang menjualmu padaku untuk menjadi budak...." ucap Nort sambil tertawa. Semua perkataannya itu membuatku terkejut setengah mati.. Kak Mika yang dulu menjualku pada Nort?!!
-------->>>>>>>>
Akhirnya selese juga walaupun ceritanya pendek. Tapi walaupun ceritanya pendek moga semua pada suka ceritanya walaupun mungkin agak aneh.
Makasih udah baca cerita ini yang updatenya kelamaan...
Jangan lupa Vomentnya ya...
See you...
ZenoYuichi
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top