Pencarian Laze
Gomeeen... baru bisa update sekarang... lagi banyak halangan makanya baru bisa update sekarang.
Yuk langsung aja ya....
Met baca semuanya...
------------->>>>>>>>>>>
Author P.O.V
Sudah hampir seminggu Laze menghilang. Dan tidak diketahui dimana kebeadaannya. Pencarian besar-besaran diadakan oleh seluruh isi kastil. Terutama semua pria pehuni kastil sedangkan anak-anak dan wanita semua tinggal di kastil.
Pencarian dilakukan dari mulai hutan disekitar kastil. Sampai memyusup ke wilayah milik bañgsa kegelapan yang lain. Tetapi tidak membuahkan hasil sama sekali.
Bahkan Kein dn Luca sama sekali tidak bisa merasakan keberadaan Laze. Membuat keduanya menyimpulkan bahwa penculikan Laze sudah direncanakannya. Menyadari itu Kein dan Luca menjadi gelisah.
"Laz..." desah Kein dan Luca serempak. Mereka berdua sangat mengkhawatirkan Laze yang diculik oleh bangsa kegelapan lainnya.
"Sabarlah kami semua berusaha untuk menemukan Laz..." ucap Iza pada Luca dan Kein diikuti oleh anggukan setuju Mika yang diam-diam menyunggingkan senyuman.
Seketika itu ruang makan tempat biasa mereka berkumpul menjadi hening. Karena mengetahui jawabannya... bahwa akan sulit menemukan Laze.
"Apa yang mereka lakukan pada Laz seminggu ini?" Ucap Kein
"Bagaimana bayi kami?" Lanjut Kein terus mengkhawatirkan Laze. Lalu mulai mengacak-acak rambutnya.
"Kalau begitu... kita juga harus ikut mencari Laze... mungkin dengan begitu kita akan menemukannya lebih cepat." Ucap Mika berusaha menenangkan Kein dan disetujui oleh Iza,Luca dan Kein.
"Baiklah kita akan berpencar untuk mencarinya... berhati-hatilah jika mencarinya di kawasan miik bangsa kegelapan yang lainnya." Ucap Mika.
"Ayo kita mulai pencariannya." Ucap Iza sambil menatap Kein dan Luca berharap rasa khawatir mereka teralih pada pencarian Laze. Mereka berempat pun segera beranjak dari tempatnya lalu berpencar untuk mencari Laze.
###
Iza P.O.V
Jujur saja aku tidak tahu harus mencari Laze kemana. Tapi memang dengan berpencar seperti ini bisa memudahkan untuk mencari Laze. Meskipun begitu ini tidak akan semudah keliatannya.
Kulihat didepanku rombongan pencari yang sudah kukerahkan beberapa hari yang lalu. Kulihat mereka sedang berkeliling ditempat tersebut. Jadi yang mereka pikirkan dengan apa yang aku pikirkan itu sama. Karena menurutku ini adalah tempat yang sangat mencurigakan.
"Bagaimana pencariannya?" Ucapku pada rombongan yang ada didepanku.
"Tidak membuahkan hasil. Sepertinya Laze tidak ada disini Iza." Ucap salah satu orang yang merupakan ketua rombongan tersebut. Iza pun menghela napas panjang.
"Aku tahu... ini tidak akan mudah! Mulai sekarang aku yang akan memimpin kelompok ini. Jadi ikuti semua pentunjukku." Ucapku sambil menatap rombongan yang terdiri dari 10 orang ini.
"Ayo... sepertinya kita harus melewati perbatasan wilayah." Ucapku lalu memimpin rombongan tersebut. Yang mengikutiku dari belakang. Moga saja dengan melewati perbatasan aku bisa menemukan Laze.
###
Kein P.O.V
Dimana kamu berada Laze? Apa yang mereka lakukan padamu? Mereka pasti mencegahmu untuk melihat agar aku dan Luca tidak bisa menemukanmu.
Laze... Laze....Laze.... kemana mereka membawamu pergi? Laze...Laze...
"Kein...? Apa yang kamu lakukan disini?" Ucap seseorang dibelakangku. Aku pun membalikan badanku disana kulihat rombongan yang Iza kerahkan untuk mencari Laze.
"Kalian? Bagaimana sudah menemukan petunjuk?" Ucapku sambil menghampiri rombongan itu.
"Kami belum menemukan apapun." Ucap ketua rombongan ini.
"Baiklah aku akan masuk rombongan kalian. Sekarang kita akan kemana?" Ucapku pada rombongan itu.
"Melewati perbatasan." Ucap ketua rombongan tersebut aku pun mengangguk dan mengikuti mereka. Dimana mereka membawamu Laz...?
###
Mika P.O.V
Aku berjalan menyusuri hutan lebat dan melewati perbatasan wilayah. Kulihat bangsa kegelapan dari wilayah itu berpatroli dengan sangat ketat. Jika ada seseorang dari bangsa kegelapan kelompoknya datang kewilayah ini. Mereka pasti akan tertangkap dan segera dieksekusi. Mereka memang sekutu yang kuat.
"Mika... tidak ada yang mengikutimu?" Ucap seseorang yang sedang berjaga.
"Entah lah... bukannya kalian yang akan mengurusi mereka yang mengikutiku?" Ucapku sambil berlenggang melewatinya menuju sebuah bangunan yang ada didepanku. Bangunan tempat Laze berada. Aku ingin sekali melihat bagaimana keadaan Laze sekarang. Aku benar-benar tidak sabar melihatnya.
###
Luca P.O.V
Laze... dimana kau sekarang? Aku terus berlari menyusuri hutan dan berharap orang yang menculikmu membawamu kesini. Aku tahu ini tidak akan mudah. Mencarimu tanpa petunjuk apapun ini tidak akan mudah.
Aku pun terus menyusuri hutan. Ya... hutan adalah tempat bersembunyi yang bagus. Mungkin si penculik berpikir untuk menyembunyikan Laze. Aneh... sejauh ini aku tidak menemukan rombongan pencari Laze yang Kak Iza kerahkan? Seharusnya ada satu kelompok yang menuju arah hutan ini.
"Hei... tunggu dulu... apa aku sudah melewati perbatasan?" Ucapku ketika melihat penjagaan wilayah yang sangat ketat didepanku. Tanpa sengaja aku melihatnya... Mika... Sedang mengobrol dengan salah satu penjaga wilayah tersebut. Apa yang Mika lakukan disini? Kenapa Mika terlihat tidak masalah melewati perbatasan? Atau jangan-jangan Mika? Tidak... tidak ... bagaimana mungkin Mika..
Aku pun terus memperhatikan gerak-geriknya. Kulihat Mika melanjutkan jalannya menuju sebuah bangunan. Tidak... jangan-jangan... Laz... aku harus segera kembali...
###
Author P.O.V
Mika membuka pintu ruang tersebut. Disana terlihat seorang anak lelaki yang sedang menggigiti tangannya yang tidak terikat seperti sebelumnya. Matanya masih tertutup sepertinya anak lelaki itu sudah melupakan kalau matanya tertutup kain.
Mika pun masuk kedalam ruangan tersebut. Semakin terlihat jelas keadaan anak lelaki tersebut. Tangannya yang kurus dan beberapa luka yang mengering karena olahnya yang mengerogoti tangannya sendiri. Perutnya yang terlihat membesar meskipun badannya begitu kurus.
"Rupanya kamu masih bertahan?" Ucap Mika sambil menghampiri anak lelaki tersebut. Anak lelaki tersebut menyeringai dan menyerang Mika.
"Makanan!" Teriak anak tersebut histeris sambil menduduki badan Mika yang sempat terjatuh kelantai.
"Aku bukan makananmu... tenang makananmu sebentar lagi akan datang... kamu pasti akan sangat menyukainya... Laz..." ucap Mika sambil mendorong Laze lalu dengan sigap menangkap tangan Laze lalu mengikatnya erat. Agar Laze tidak menyerang Mika kembali.
"Berikan aku makananku!" Ucap Laze histeris.
"Dia akan segera datang Laze... tunggu lah sebentar lagi..." ucap Mika sambil menyeringai.
------------->>>>>>>>>>>
Akhirnya selesai juga nih cerita bagian ini walaupun agak bingung bikinnya. Hehe... maaf ya kalo terlalu pendek tapi moga saja jadi makin seru ceritanya...
Jangan lupa vomentnya ya. Jangan bosen nunggu lanjutannya ya...
Makasih dah baca.
ZenoYuichi.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top