Part 5
Kanaya kini sedang berada di kamarnya, karena kebetulan Bundanya sedang mengantar kakak dan kakak iparnya kerumah kakak iparnya Levin untuk menemui keluarga Levin yg memang rindu pada putra dan juga menantunya, sedang Kanaya kini dia berbaring di kasurnya yg empuk sambil menerawang ke kejadian tadi pagi saat Sean memaki bahkan membentak nya dengan kata-kata kasar.
"Benarkah kak Sean akan menikah?, itu berarti tidak ada lagi kesempatan untuk aku mendapatkan cinta kak Sean, kenapa Tuhan sangat kejam, apa aku tidak boleh bahagia," Ucap Kanaya dengan mata berkaca-kaca, tiba-tiba dia teringat dengan seseorang yg baru tadi bertemu dengannya di taman rumah sakit saat melihat kartu nama yg tergeletak dilantai saat mata menatap ke lantai, karena tasnya yg dia lempar ke sembarang tempat hingga isi tasnya itu berserakan dilantai. Kanaya pun mengambil kartu nama itu dan sesekali mengerutkan dahinya karena sedikit terkejut dengan profesinya yg sama seperti nya dan juga dokter Sean specialis bedah syaraf dan jantung
"Alvino Adrian Adinata," Gumam Kanaya sambil kembali menaruh kartu nama itu di atas nakas disamping tempat tidurnya tanpa berminat sedikit pun pada pemilik nama itu, karena hatinya sudah dia berikan pada Sean, meski Sean tidak pernah menganggapnya, dan dia pun kembali memunguti isi tasnya yg berantakan dilantai, lalu menaruhnya dimeja dekat Sofa, lalu duduk disofa dan bersandar dikepala sofa.
"Sean.. Sean.. Sean.. Kenapa nama itu selalu memenuhi pikiranku, akal sehatku seakan hilang saat melihatnya, oh Tuhan kembalikan diriku yg dulu sebelum aku bertemu dengan pria itu, buanglah cinta yg aku rasakan padanya," ucap Kanaya sambil mengacak rambutnya dengan kasar, dan air matanya tanpa disadari mulai membasahi pipinya, dngn air mata yg terus menetes, Kanaya pun beranjak dari sopa lalu menjatuhkan dirinya ke ranjang.
"Aku ingin hidupku kembali seperti dulu Tuhan, tanpa merasakan cinta yg mendalam seperti ini, hidup yg membuatku merasa tenang dan bahagia, meski tanpa cinta dalam hidupku tapi aku merasa bahagia," Ucap Kanaya lalu mengusap air matanya dan menutup wajahnya dengan bantal. Hanya itu caranya agar dia merasa tenang meski hanya untuk sementara saja.
Dilain tempat Sean sedang duduk termenung disofa kamarnya, kini Sean sedang berada di apartement pribadinya, tempat dia menenangkan diri, setelah kejadian dirumah sakit tepatnya diruangannya pagi tadi, dia meminta izin untuk cuti sehari saja, dan semua jadwal oprasi dia Berikan pada Alvino, biar sekali ini dia melepas tanggung jawabnya pada orang lain, mungkin hanya saat ini, dia hanya ingin menikmati kehidupannya, membuat Alvino kesal pada Sean dan yg berani mengambil resiko.
"harusnya kamu yg dikejar-kejar pasienmu Mr Aleksander," Ucap Alvin sambil melenggang pergi meninggalkan Sean, dengan wajah kesalnya dari apartemen Sean, karena ulah sahabatnya seperjuangannya dari sejak duduk dibangku kuliah, sedang setelah mendengar ocehan Alvino, Sean hanya terkekeh karena setelah sekian lama, akhirnya bisa mendengar lagi Alvino sahabatnya baiknya itu merajuk padanya, setelah Alvino pergi Sean pun kembali mengingat ucapan orang tuannya, dengan wajah kesalnya.
#FLASBACKON
Pagi itu Sean pulang kerumahnya dngn terburu-buru, karena orangtuanya yg memanggilnya untuk pulang, ada hal penting yg ingin orang tuanya bicarakan dengannya, yg diharuskan Sean untuk pulang, disana Sean sudah disambut oleh seorang gadis cantik, gadis itu bernama Evelyn Charlotte berusia 15 tahun itu terlihat antusias menyambut kedatangan sang kakak yg sangat ia rindukan.
"Ka Sean," Seru Evelyn dengn riang dan langsung berhambur kepelukan sang kakak yg sudah merentangkan kedua tangannya saat melihat sang gadis kesayangannya, tepat didepan pintu ruang utama rumah mereka tentu saja gadis manja itu terlihat bahagia.
"Eve sangat merindukan kakak, kenapa kakak jarang pulang?, setahun ini kita tidak pernah bertemu, apakah kakak sudah tidak sayang Eve lagi," rajuk Evelyn dengan mengerucutkan bibirnya, membuat Sean tersenyum gemas pada gadis kesayangannya itu, lalu Sean pun mengelus rambut Evelyn dengan sayang.
"Maaf kan kakak sayang, kakak baru bisa menemuimu, karena jadwal oprasi kakak yg padat, kakak sangat sayang pada gadis kecilku ini, dimana mom dan dad?," Tanya Sean setelah melepaskan pelukannya pada adik kesayangannya itu, lalu mengecup puncak kepala Evelyn dengan penuh kasih sayang.
"Mommy dan daddy ada diruang kerja Daddy kak, dan menyuruh kakak untuk langsung menemui mereka diruang kerja Daddy," Jawab Evelyn yg kini menggandeng lengan kakaknya mengajaknya masuk keruang kerja Daddynya.
"Mom.. Dad," Sapa Sean setelah memasuki ruang kerja Mommy dan Daddy nya yg tengah duduk santai disofa.
"Astaga putra Mommy sudah datang," Ucap Keyra pada putra kesayangannya itu dengan antusiasnya langsung memeluk putranya dengan erat, Sean pun langsung membalas pelukan hangat Mommy nya, karena dia sangat merindukan pelukan hangat Mommy nya yg tidak dia rasakan setahun belakangan ini, karena memang jarangnya pulang saat itu Sean sedang berada disingapure dan baru kembali ke Indonesia tiga bulan belakangan ini, itu pun langsung tinggal di apartemen yg ia beli seminggu sebelum kepulangan nya ke Indonesia lewat sahabatnya Alvino Adrian.
"Kenapa baru datang kerumah?, kenapa harus dipanggil dulu baru mau datang datang hmm?!," Lanhut Keyra setelah melepaskan pelukanya pada putranya.
"Sudahlah kalian ini, selalu saja seperti itu, sangat drama sekali ck.., Sean duduk lah Daddy ingin bicara hal yg penting padamu," Ucap Damian, Keyra menatap sinis pada suaminya itu, karena ucapan Damian yg membuatnya kesal, tapi akhirnya Keyra pun kembali duduk disamping Damian suaminya, setelah mendengar perintah Damian pada Sean putranya itu, sedangkan Sean duduk disamping Evelyn adiknya.
"Apa yg ingin Daddy bicarakan?, sehingga menyuruh bodyguard daddy untuk menjemput ku," Ucap Sean yg kini menatap Damian dengan tatapan menyelidik karena sedikit curiga dengan Daddy nya itu.
"Daddy tahu mungkin ini bukan waktu yang tepat, tapi demi kelangsungan masa depan mu, daddy memutuskan untuk menjodohkan kan mu dengan putri sahabat ayah, dia gadis baik," Ucap Damian dengan serius
"What seriusly Dad!!, kenapa Daddy tidak bertanya padaku dulu, ini tidak adil Dad, Daddy tidak bisa mengatur kehidupan ku, aku tidak akan setuju dengan perjodohan itu," Ucap Sean dengan wajah yg sangat kesal dan marah pada Ayahnya.
"Baik jika kau tidak ingin Daddy jodohkan, maka Daddy akan mengajukan surat pencabutan izin praktek mu itu Sean, dan kau harus melanjutkan bisnis Daddy di Australia, tidak ada penolakan maka pikirkan lah dulu!!, Daddy hanya ingin kau merancang masa depan mu dengan baik, kau putra Daddy satu-satunya dan Daddy sangat menyayangi mu Sean," Ucap Damian lalu menyeruput teh yg sudah mulai dingin dengan santai, sedangkan Sean dia terlihat frustasi disisi lain dia tidak ingin menikah dngn wanita yg tidak ia cintai, tapi dia juga tidak ingin mengurus bisnis Ayahnya dan meninggalkan gelar dokternya yg sudah hampir 4 tahun dia sandang dengan Dokter ahli bedah saraf dan jantung Terbaik.
"Terimalah nak, jika kamu sangat mencintai propesimu, lagi pula gadis itu tidak buruk dia juga dari keturunan keluarga baik-baik, Daddy mu melakukan itu karena dia sangat menyayangimu nak," Ucap Keyra, mencoba membujuk Putranya dengan senyuman hangat nya, agar memikirkan permintaan Daddy nya, karena dia tau jika dengan ucapan kasar atau kekerasan hanya akan membuat Sean memberontak dan membantahnya seperti saat Kuliah dulu saat Damian ingin Sean masuk mengambil jurusan menejemen bisnis, Sean malah mengambil beasiswa yg ditawarkan pihak sekolahnya dengan kuliah di Universitas terbaik di London tanpa bantuan sang Daddy, dan itu cukup menyiksa Keyra sebagai mommy nya karena harus berpisah dngn putra nya, saat Sean baru berusia 17 tahun, 4 tahun Keyra memendam rasa rindunya pada putranya, hingga akhirnya bertemu kembali dngn Sean saat pria itu sudah menyandang gelar sarjana nya diusia 21 tahun sebagai dokter terbaik dan kemudian dia mulai melakukan praktek di Singapure selama 3 tahun, dan Keyra juga Damian dan evelyn bolak balik Indonesia Singapore hanya untuk bertemu dengan putranya, meski Damian sempat tidak setuju dengan keputusan Sean tapi karena Sean kekeh ingin menjadi dokter ahli bedah, hingga akhirnya setahun belakangan ini Sean susah untuk ditemui karena jadwalnya yg padat hingga diharuskan berpindah-pindah tempat dan sulit untuk ditemui, sampai akhirnya dia dipindahkan dirumah sakit di Indonesia tempatnya praktek sekarang, dia merasa sangat beruntung karena bisa kembali didekat keluarganya meski kehidupannya mulai terganggu dengan kehadiran Kanaya gadis yg menurutnya sngt menyebalkan dan begitu mengganggu.
"Baiklah, aku akan coba Terima Mom, tapi ini demi mommy," Ucap Sean, yg akhirnya menerima saran dari mommy nya itu.
" Baiklah aku harus pergi karena ada jadwal operasi jam 10 nanti," Ucap Sean lalu pergi tanpa menunggu jawab dari orang tuanya, namun mereka mengerti karena jika mereka tetap menahannya tidak akan baik untuknya, pasti akan merasa tidak nyaman karna diamnya Sean akan sangat sulit untuk mereka.
#FLASBACKOFF
"Sarah, sampai kapan kau akan kembali sudah hampir 6 tahun aku menunggu, apakah kau masih mengingatku?, aku sangat merindukanmu sayang," Ucap Sean dengan menatap keluar jendela kamarnya.
"Apakah aku harus menikahi gadis pilihan orang tuaku, aku lelah jika harus menunggu mu tanpa kepastian, kau tahu karena mu aku sampai berbuat kasar pada beberapa gadis yg ingin mendekati ku, terutama pada Kanaya si gadis tidak tahu malu itu yg terus mengganggu ketenanganku, aku mohon kembali lah Sarah kau tau betapa aku sngt merindukan mu, andai saja kau ada disampingku, aku pasti dengan mudah akan menolak perjodohan itu, tapi sekrng aku tidak punya alasan untuk menolaknya Sar," Ucap Sean dengan menatap photo yg berada di pinggir sofa.
Kini Sean pun beranjak dari sofa, dan menuju ranjang nya untuk istirahat sebelum melakukan aktivitas sepeti biasanya esok hari, jadi hari ini ia manfaat kan untuk tidar dan bersantai di apartemennya.
"Ya Tuhan aku sngt lelah, mudah-mudahan esok akan menjadi awal yg baik dan kehidupan ku kembali normal seperti dulu tanpa ada yg menggangu lagi," Gumam Sean sampai akhirnya dia memejamkan matanya.
TBC
Yang udah penasaran sama Lanjutannya, Monggo silahkan mampir ke E-booknya di Playstore ya guys. Linknya ada di Bioku ya bagi yang minat 😊
Jangan lupa mampir juga ke e-booknya 'Penantian Kanaya Season 2' di Playstore dan Playbook, bagi yang minat Linknya ada di Bioku ya guys 😊. Ini lanjutan kisah Sean dan Kanaya setelah menikah dan hamil.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top