Part 11

Happy Reading ya guys, semoga suka dengan ceritanya 😊🥰

❤️❤️❤️❤️❤️

Mommy.. Daddy.. Kak Naya dan Kak Sean sudah datang!" Seru Evelyn dengan sangat antusias saat melihat Kakak dan Kakak iparnya memasuki rumah, dia pun langsung berlari menghampiri Sean dan Kanaya, sedang Damian dan keyra menunggu mereka dirunang keluarga dan  terlihat sangat bahagia karena akan menyambut anggota baru keluarga Wijaya.

"Eve.. Mommy dan Daddy dimana?" Tanya Sean sambil melihat-lihat sekeliling ruangan rumahnya.

"Seperti biasa Kak diruangan kesayangan mereka. Ruang keluarga" Jawab Evelyn.

"Ayo Kak Nay, kita keruang keluarga Mom dan Dad sudah menunggu kedatangan Kakak dan Kak Sean" Sambung Evelyn sambil mengambil alih dengan menggandeng Kanaya. Lalu membawa kanaya lebih dulu keruang keluarga. sedang Sean hanya pasrah pada adiknya yg cerewet dan manja itu, dengan mengikuti Kanaya dan Evelyn dari belakang. Kanaya yg melihat wajah kesal Sean karena adiknya, karena telah mengambil alih dirinya, hanya tersenyum dia tahu suaminya kini merasa kesal.

"Mom.. Dad, lihat siapa yg sudah datang," Ucap Evelyn, setelah melihat kedatangan Kanaya dan Sean, Kiara langsung mendekati Kanaya dngn senyuman, kini Kanaya pun mencium punggung tangan Kiara.

"Ya ampun, kamu semakin cantik aja sayang, ayo mommy sudah tidak sabar ngobrol denganmu nak," Ucap Kiara sambil mengajak duduk Kanaya, seakan lupa pada putranya. Sean.

"Kemarilah Sean Daddy ingin membicarakan  sesuatu dengan mu," Ucap Damian yg sedang duduk santai sambil menikmati jus buatan istrinya itu, Sean pun kini duduk disamping Kanaya dan Evelyn juga Mommynya.

"Bicara apa Dad..?" Tanya Sean yg kini sudah duduk disamping tiga wanita cantik kesayangnya itu, sambil menyeruput jus yg sudah tersaji di meja.

"Kamu kan sudah menikah, itu berarti kamu sudah mempunyai tanggung jawab sendiri. Jadi sekarang kamu akan tinggal dimana? Sebenarnya Mommymu ingin kamu dan istrimu tinggal dirumah ini bersama kami, agar Evelyn dan Mommy mu tidak kesepian, kalau istrimu Kanaya tinggal disini," Ucap Damian sambil kembali menyeruput jusnya.

"Emm.. Sebenarnya kami ingin hidup mandiri Dad, aku dan Naya akan tinggal Di Apartemen milikku Dad..Mom, Sean ingin sekali seperti Dad, hidup mandiri yg bisa menjaga keluarga kecil yg harmonis dan bisa mendidik anak kami sendiri kelak," Ucap Sean sambil menatap Kanaya dengan senyuman manisnya.

"Mommy kira kamu dan Kanaya akan tinggal disini bersama kami Nak?! tapi Mommy tidak bisa memaksa jika kalian ingin hidup mandiri, Mommy bangga padamu Nak. Karena sejak awal mungkin kamu sudah terbiasa hidup mandiri, jadi Mommy sudah biasa jika putra Mommy ini ingin hidup mandiri bersama istrinya tapi sekarang kamu sudah punya Kanaya, jadi kamu harus menjaga istrimu ini dengan baik dan membahagiakan nya, dan Kanaya Mommy titip Sean yah, tolong perhatikan makanan dan keperluan lainnya. Mommy percaya kamu istri yg baik dan bisa membahagiakan putra Mommy, maka dari itu Mommy memilih kamu untuk mendampingi Sean putra Mommy, dan satu lagi sering-seringlah berkunjung kesini. Dan yg paling penting cepatlah berikan kami cucu," Ucap kiara sambil tersenyum, dan sukses membuat Kanaya tersipu malu dengan ucapan terakhir Mommy mertuanya itu.

"Iya Kak Naya.. Kakak harus secepatnya berikan aku keponakan yg lucu dan menggemaskan," Ucap Evelyn dengan kekehannya yg berhasil menggoda Kakak dan Kakak iparnya, karena melihat wajah Kakaknya Sean merah bak kepiting rebus, sedang Kanaya tersipu malu karena godaan dari Evelyn.

"Sudah-sudah jangan menggoda pengantin baru kita ini, kasihan mereka Eve, Oh ya kalian sudah makan belum? Mommy sudah masak makan kesukaan mu Sean," Ucap Kiara

"Sean dan Kanaya udah makan dirumah Bunda Nania. Mom," sahut Sean, membuat Kanaya merasa tidak enak dengan ucapan Sean. Karena melihat kesedihan dimata Mommy mertuanya itu.

"Y udah kita makan lagi ya mas, kebetulan Naya laper lagi nih," ujar  Kanaya sambil memberi kode pada Sean. Agar mau makan kembali dirumah orang tuanya.

"Y udah Mom, Sean dan Kanaya makan lagi deh, biar nanti Naya gak usah masak untuk makan siang," Ucap Sean yg mengerti akan isyarat yg diberikan oleh istrinya. Kanaya.

"Ayo mom, biar Naya bantu menyiapkan semuanya," ujar Kanaya yg langsung disetujui oleh Kiara. kini dua wanita itu pun memasuki dapur dan segera menyiapkan makanan kemeja makan, setelah selesai Evelyn ditugaskan memanggil dua pria yg kini sedang asik mengobrol diruang keluarga.

"Kak.... Dad.. Sudah waktunya makan, ayo mommy dan Kak Naya sudah nunggu diruang makan," Ucap Evelyn dengan senyuman dan keceriaan yg terpancar dari wajahnya. Kemudian dua pria itu mengikuti Evelyn menunju ruang makan yang disana sudah ada Kanaya dan Kiara.

"Wah kayanya enak nih," ujar Sean sambil duduk dikursi disamping Kanaya.

"Iya dong, Mommymu kan pandai memasak, jadi sudah pasti masakan Mommy mu sangat lezat," puji Damian, Kaira pun tersenyum mendengar pujian dari putra kesayangannya dan juga suaminya tercintanya itu. kini mereka pun menikmati semua makanan yg tersaji dimeja makan. Setelah selesai makan Sean dan Kanaya pun pamit pulang, karena harus membereskan apartement mereka yg sempat terbengkalai karena sibuk memgurus pernikahannya dengan Kanaya, jd apartementnya sempet ditinggal dan tak terurus, karena selama satu minggu Sean tinggal bersama orangtuanya, jadi mungkin apartement nya akan sangat kotor dan berdebu.

*****

Setelah menempuh perjalanan selama dua jam, kini Kanaya dan Sean pun tiba di apartement Sean. Setelah memarkirkan mobilnya, Sean pun membawa Kanaya memasuki basment untuk menuju Apartemennya, dan Sean pun membawakan koper milik Kanaya, karena Sean tidak tega melihat Kanaya keberatan dengan big koper Kanaya. Sean pun membuka apartemennya dngn kartu card nya, dan setelah itu dia memberikan pada Kanaya cadangan kartu card nya, dan tidak lupa memberi tahu kode Simcardnya pada Kanaya.

"Silahkan masuk tuan putriku yg cantik," Ucap Sean saat pintu Apartemennya terbuka.

"Ini lah istana kita untuk sementara," Ucap Sean dengan senyum termanis nya, Kanaya pun memasuki Apartemennya dan sangat kagum dengan dekorasi ruangannya serta barang-barangnya yg tersusun rapi, dan Apartemen yg lumayan luas dengan dua kamar dan satu kamar untuk pelayan yg berada disamping dapur.

"Mari aku tunjukan kamarku, yang mulai sekarang akan menjadi kamar kita," lanjut Sean. kini Sean pun membawa Kanaya ke kamarnya dan Kanaya mengikuti Sean yg sdh terlebih dulu menuju kamarnya.

"Wah kamarnya sangat besar Mas, tidak kalah besar dari kamarku," Ucap Kanaya yg terlihat kagum dengan kamarnya.

"Kamu suka Nay?" Tanya Sean yg kini memeluk Kanaya dari belakang dan menopangkan dagunya ke pundak Kanaya, membuat jantung Kanaya kembali berdetak tak beraturan meski ini bukan yg pertama Sean memperlakukan nya seperti itu.

"Mas.."

"Hmm.. " gumam Sean sambil menghirup wangi tubuh yg kini sudah menjadi candunya, sambil memejamkan matanya.

"Aku mau beresin baju-baju dulu, lalu kita harus bersih-bersih ruangan juga, aku juga kan harus masak buat makan malam kita nanti mas," Ucap Kanaya sambil berusaha melepaskan pelukan Sean.

"Oke, Baiklah ayo mas aku bantu," Ucap Sean lalu melepaskan pelukannya dan menuju koper milik Kanaya.

"Nggak usah Mas, mending mas istirahat aja, Naya tahu kalau Mas cape," Ucap Kanaya yg merasa tidak enak dengan Sean karena terlihat kelelahan.

"Nggak apa sayang, Mas gak cape kok dan mas gak mungkin biarin istri Mas ini kecapean kalau beres-beres sendirian," Ucap Sean dengan senyuman manisnya.

"Ya udah, tapi kalau mas cape istirahat aja yah, jangan maksain nanti mas sakit kalau terlalu kecapean, besok kan mas sudah mulai kerja lagi. Naya tahu sudh seminggu mas gak kerja dan batas cuti Mas cuma sampe hari ini kan. jadi Naya takut Mas kecapean," Ucap Kanaya sambil mulai membereskan bajunya ke lemari.

"Siap nyonya Wijaya, nanti kalau Mas cape, Mas pasti istirahat kok, jadi sekarang ayo kita mulai untuk merapikan Apartemen ini, dan setelah selesai, kita harus berbelanja untuk persediaan makanan dirumah, karena Mas belum belanja lagi, jadi belum ada stok makanan," Ucap Sean, yg kini dijawab anggukan oleh Kanaya, lalu mereka pun mulai membersihkan Apartemennya dan dimulai dari kamar mereka, Sean pun membantu Kanaya dengan senang hati, karena tidak ingin melihat istrinya kelelahan sendirian.

Tbc

Bagi yang penasaran sama Lanjutannya Monggo mampir ke E-booknya ya guys, Linknya ada diBioku ya bagi yang berminat 😊😊

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: #romance#sad