Kesedihan
Anggita sampai di rumah dan dia langsung masuk kamar,mamanya belum datang kerja,dan rumahnya sangat sepi cuman ada pembantunya aja yg ada."huhhh...hari yg menyrbalkan".anggita memandang foto2 bersama riski,adam,dan teman2 yg lainnya.Saat dia melihat foto,anggita mendapat kiriman rekaman suara dari widna."tumben banget sih widna kirim2 rekaman suara kayak gini".kata kecil anggita.Anggita membuka dan dia mendengar itu semua,dalam rekaman itu ada suara riski dan widna yg seeang debat soal kekesalan riski pada anggita.Setelah Anggita mendengar ia meneteskan air mata dan membuang semua foto2 nya bersama riski.Anggita juga menerima pesan dari adam dan widna.
Widna
Sabar y,riski berubah karna dia kan dingin orangnya.
Anggita
Aku tau perubahannya karna dia telah jatuh cinta,benar kata riski orang yg sudah menjadi masa lalunya nggk pantas ikut campur dalam hidupnya.
Widna
Aku tau riski sudah jatuh cinta sama seseorang kan,dia bernama zarah.
Anggita
Sudahlah,biarkan riski jatuh cinta sama siapa aja,kan kita bukan siapa2 nya.
Widna
Iy km benar.
Read..
Setelah membuka pesan dari widna anggita membuka pesan dari adam.
Adam
Knp nggita,sakit apa?
Anggita
Lagi nggk enak badan aja
Adam tidak membalas mungkin dia sedang latihan basket sekarang.
"Hal yg paling aku nggk trima adalah saat aku harus kehilangan fresta,dan aku harus kehilangan sahabatku riski". Pikir anggita.
(Di rumah zarah)
Zarah sampai dirumah namun dia tidak langsung masuk rumah,dia duduk di depan rumahnya tepatnya di kursi taman muftia.Zarah diam tanpa suara dengan menikmati indahnya bunga2 taman.
" zarah".panggil riski.Zarah menoleh dan dia langsung berdiri,tangannya dipegang riski."knp km berdiri,duduk aja gpp,lanjutkan nikmati bunga2 yg km lihat".zarah tersenyum dan dia duduk bersama riski dengan melihat bunga bersama.
Dorrr...rrrr...
Zarah kaget,uppppssss rupanya tadi zarah cuman melamun.Hikma tiba2 datang dari belakang dan dia tertawa saat zarah kaget."km hik,bikin orang kaget aja".hikma duduk di sebelah zarah."lagian ngelamun aja,nggk punya kerjaan mbk".zarah tersenyum.
"Nanti ikut aku yuk,nonton lomba basket di stadion 2 jogja". Ajak hikma." males a,nanti aku nggk ada temannya yg nggk ikut ekskul basket".hikma melempar rumput pada zarah."kata siapa tiara ikut tauuu".zarah langsung berdiri."y udah aku ikut,masuk yuk".ajak zarah."nggk lanjut ngelamun mbkkk".zarah menoleh sebentar sambil tersenyum,dan dia langsung masuk ke dalam rumah.
Zarah masuk kamar dan mendapat pesan dari riski dan adam.Zarah membuka pesan dari adam dulu,karna dia mencoba untuk tidak terlalu mengagumi riski.
Adam
Zarah nanti km nonton basket nggk
Read...
Zarah hanya membaca dan dia membuka pesan dari riski.
Riskiki
Zarah nanti ada lomba basket,dan sekokah kita butuh suporter,tolong km ajak teman2 km untuk datang.
Read...
Zarah tak membalas dua2 nya,dia hanya membaca dan melihat saja.Zarah pergi mandi sebelum dia ijut hikma ke stadion,setelah mandi zarah kaget karna tiara sudah ada di dalam kamarnya.
"Lo km kapan masuknya". Tiara senyum2." habis tadi aku ketok pintu kmr km,nggk ajawab..y udah aku masuk aja,udah siap nggk?".zarah melempar handuk ke muka tiara."ini lo masih bukan jam nya".tunjuk zarah pada jam dinding.Zarah membuka almarinya,tapi tiara menutup kembali."ettt...biar aku yg pilih bajunya".zarah melepaskan tangannya dari pintu almarinya."nah km pakai ini aja,cocok".zarah mengambil baju pilihan tiara,kemudian zarah pergi ke kamar mandi.di depan hikma sudah siap,dan dia menunggu dua temannya itu."heiiij ayok,keburu salonnya tutup".teriak hikma."iyyyy bentar".sahut teriak tiara dari dalam kamar zarah.Zarah dan tiara kedepan menyusul hikma.Mereka ternyata sama2 memakai baju putih,celana hitam,sepatu putih,tapi rambutnya cuman zarah yg dikuncir."yukkk kuta ke salon kakak aku".ajak tiara."ngapain kesana,emang penting y".tanya zarah.Hikma dan tiara langsung menarik tangan zarah masuk ke mobil muftia yg disupiri sama sopir pribadinya muftia.Setelah 15 menit sudah,akhirnya mereka sampai di salonnya kakak tiara."haduhh ngapain sihh".dengus zarah."udah ikut aja dodol".hikma menarik tangan zarah untuk masuk ke dalam."haiii kak".salam tiara pada kakaknya."heiii...mau apa?".tiara dan hikma saling melirik satu sama lain."ini kak,tolong potong rambut temanku zarah yg bagus,dan jangan lupa y yg sesuai aku tadi gayanya".kakak tiara mengangguk.Zarah dipaksa duduk sama tiara dan hikma,zarah pun duduk dan dia memejamkan matanya karna rambutnya entah mau diapain,pokoknya zarab cuman diam.
"Nahhh sudahhh". Zarah membuka matanya dan dia melihat dirinya,sempat nggk percaya kalau itu dia dengan gaya rambut yg baru.Zarah keluar salon dan dia menuju ke tiara dan juga hikma.Tiara dan hikma menoleh ke zarah,dan apa mereka terkejut dengan penampilan temannya yg makin cantik." makasih y kak,kalau gitu kita mau pamit".kakak tiara mengangguk.mereka masuk mobil lagi dan lergi ke stadion.sampai distadion suasana ramai dan banyak dari smp2 lainnya,juga sma.zarah dan teman2 duduk di depan,kebetulan ada teman satu klsnya yg lain."km cantik deh zarah".puji teman laki2 yg satu kls dengan zarah.zarah cuman mengangguk,dan zarah melihat tiara dan hikma tersenyum kecil di sebelahnya.Dari jauh ada riski dan adam juga timnya yg akan kumpul."eh2 tuh liat,siapa y gadis pakai baju putih yg rambutnya agak pendek itu?".tanya tion pada teman2 nya,semua menolej ke arah zarah,terutama riski dan adam."itu zarah,iy itu zarah".ucap adam dengan senyum2.Riski masih tetap menatap zarah yg beda dari biasanya.
"Dia cantik,dan anggun". Gumam riski." bentar y,aku mau ke penonton sana".pamit adam,riski melihati adam yg sedang menuju ke arah zarah."haii zarah...".ucap adam dari bawah.Zarah melihat adam yg ada dibawahnya,karna kursi penonton itu tinggi."haii juga kak".lambai tangan zarah balik,tiara dan hikma cuman senyum2 saja saat melihat zarah didekati adam."dammm ayok kita kumpul dulu".ajak tion dengan menarik tangan adam.Adam kemudian pergi ke sudut lapangan basket untuk berkumpul dengan teman2 nya,Riski juga kan ketua basketnya jadi adam gitu2 harus patuh sama riski."cieee zarah disamperin pangeran impian".goda hikma dengan menyenggol tangan zarah,tiara cuman memandang zarah yg tertuju pada riski."aku tau kok zarah,km pasti berharap kak riski kayak kak adam,tapi harapan km sia2". Gumam tiara sambil melihat zarah.
Saat pertandingan hendak dimulai datanglah Anggita dengan fresta dari pintu stadion."nggita bentar y,aku mau ke anak2 dulu,km duduk disana dulu aja,nanti aku nyusul".anggita memgangguk dan dia pergi ke tempat duduk,jarak antara anggita dengan tempat duduk zarah dan kawannya..zarah melihat ada anggita yg duduk disana sendiri,tapi zarah tidak punya niatan untuk menghampiri anggita,karna dia merasa bersalah.Riski dari jauh melihat ke arah zarah dan teman2 nya,tapi zarah tidak tau kalau dia sedang dilihati sama riski.Anggita yg sedari tadi melihat riski dia sadar kalau temannya melihat ke arah zarah,anggita menengok ke arah zarah."ternyata zarah disebelah ku duduknya,sepertinya ada yg berbeda".pikir anggita.
Mc
"Ok selamat datang buat semua yg suka basket,selamat malam y..pasti kalian nggk sabar y liat lombanya,saya tebak kalian semua pasti dukung dari sekolah masing2 y"
Penonton
"Iy,ayo mulaiii". Jawab kompak semua penonton yg hadir,termasuk hikma.
Mc
" baiklah kita molai dari tingkat SMA dulu".
Lomba pun dimulai semua senang melihat dan pastinya ada yg nggk sabar lihat tingkat smp tanding.
"Heii maaf aku lama,soalnya tadi aku ke temanku dulu". Anggita mengangguk." km tau nggk,riski juga ikut lo".anggita menengok ke arah fresta dan menyuruhnya diam."km diam dulu y,kita kan kesini nonton basket bukan ngomong soal riski".fresta cuman heran mendengar kata anggita barusan."sepertinya anggita ada masalah sama Riski ".gumam fresta.Saat pertandingan dimulai zarah dapat telpon dari ibunya,zarah mengambil hpnya dari dalam tas dan dia mencoba keluar agar tenang dalam bicara dengan ibunya." bentar y,ibu aku telfon".pamit zarah pada tiara,hikma tak menghiraukan karna dia sibuk lihat anak2 basket.Zarah berdiri dan dia hendak keluar,dari kejauhan riski melihat zarah hendak keluar,dia pun punya niatan untuk menyusul zarah diluar.Anggita melihat zarah keluar karna zarah lewat didepannya begitupun juga dengan riski,anggita pun memilih ingin keluar juga karna dia lihat zarah dan riski keluar saat bersamaan.Zarah diluar sedang telfon dengan ibunya,15menit sudah dia berbincang dengan ibunya...zarah memasukkan hpnya ke dalam tas,zarah berbalik badan tapi dia berhenti karna ada riski di hadapannya."kak riski".ucap zarah kaget."zarah ikut aku sebentar".riski menarik tangan zarah yg ingin diajak ke taman kota dekat stadion.Mereka pun duduk di kursi putih dekat lampu taman,tanpa mereka sadari kalau anggita membututi mereka."maaf km aku ajak kesini".zarah mengangguk,"nggk papa kak,ada apa y?".riski menghadap ke arah zarah seakan akan mereka berpandangan berdua di taman."jangan2 riski mau tembak zarah".gumam anggita yg sedang melihat mereka berdua dari jauh."km pacaran sama adam?".zarah mengerutkan keningnya yg tak paham dengan pertanyaan riski barusan."emmm...aku tidak pacaran sama kak adam,knp kak?".riski kembali menghadap ke depan seperti posisi semula."kak aku mau tanya boleh nggk".riski kembali menghadap zarah."tanya apa?".tanya balik riski.
"Maaf y kak,kalau memang aku yg buat kak riski sama kak anggita jadi jauhan kayak gini".zarah menunduk,sedangkan riski masih tak mengerti dengan perkataan zarah barusan." dan maaf lagi,sebaiknya kak riski damai aja sama kak anggita..tau nggk kak anggita itu baik lo,dia perhatian sama kak riski walau dia itu masa lalau kakak".riski hanya diam tak berkata apa2."tapi knp kamu jadi minta maaf soal aku dengan anggita".zarah berdiri dan dia ingin meninggalkan riski di taman."maaf kak,saya harus kembali ke dalam lagi,to kak riski harus tanding kan".zarah pergi meninggalkan riski di taman.Riski cuman melihat zarah dari tempat duduknya barusan.
Riskiki
Saya tau maksud km,ok...saya akan jauh dari km zarah,dan saya tidak akan mengganggu km lagi.
Riski mengirim pesan pada zarah sebelum dia masuk ke dalam stadion,kemudian dia kembali masuk ke dalam dan menaruh hpnya di dalam saku.Anggita masih berdiri,dan dia masih tidak percaya kalau zarah rupanya bersifat seperti itu pada riski,anggita pun masuk.Zarah pun kembali duduk dengan teman2 nya,anggita juga yg duduk disamping fresta."udah km telfonnya".tanya tiara,zarah mengangguk.Riski duduk di kursi tim,dia melamun dengan membolak balikkan hpnya.Adam melihat riski sepupunya yg sedang asik melamun.Adam menghampiri riski namun dicegah oleh anton."jangan samperin riski dulu,dia kayaknya lagi ada masalah banget".ucap anton dengan memegang bahu adam."tapi kasian si riskinya".anton merangkul adam pergi dari tempat riski melamun.
"Disaat gua udah merasa jatuh cinta,selalu berakhir pupus". Pikir riski,riski kemudian mengacak ngacak rambutnya karna dia merasa banyak fikiran." hahhhh.....".teriak riski di tempat duduknya.Dia kemudian berdiri dan siap2 untuk tanding,riski menghampiri tim nya,dia sudah tenang,dia juga harus tetap fokus pada pertandingan nanti karna kan dia ketua basket."darimana aja ki?".tanya tion,"dari depan tadi".riski menunjuk ke arah depan."ok,bentar lagi kita tanding...fokus y buat dapat point".jelas adam,semua memgangguk namun riski masih tetap diam.
"Nggita aku mau ke tim sekolah ku dulu y,sepertinya mereka selesai tanding". Anggita menengok ke fresta," aku juga mau ke tim sekolah aku y,kayaknya mereka mau tanding deh".fresta dan anggita turun dari tempat duduk dan mereka sama2 menghampiri tim sekolahnya masing2.Anggita datang ke tim riski,semua teman2 nya melihat kedatangan anggita namun riski masih saja diam."haiii anggita".panggil semuanya."haiii,kalian mau tanding y".semua mengangguk kecuali riski yg masih tetap diam.Adam melihat sepupunya yg dari tadi cuman diam doang kayak orang bingung aja."kiii".pukul adam pada pundak riski,riski sempat kaget dan dia membulatkan matanya."knp sih,diam aja dari tadi fokus dong buat tanding".jelas adam."iy2,orang aku cuman memikirkan soal basket kok".anggita yg melihat riski merasa aneh juga dengan sifat riski baru2 ini.
"Ki ada anggita berarti km nggk tau dong". Tion merangkul riski dari samping dan menunjukkan riski ke arah anggita." iy aku tau,sapa siapa kesini nggi?".anggita cuman diam,baru kali ini riski bicara sama dia entah karena ada di depan orang banyak atau gimana."emmm sama fresta,km semangat nanti y lombanya".riski tak menghiraukan perkataan anggita dia malah melihat zarah yg ada di kursi penonton."ki anggita ngajak omong,cari siapa sih".tegur adam."owh iy anggita,makasih y".ucap riski gugup."kalau gitu aku mau balik kesana dulu y,semangat semuanya".semua anak tersenyum termasuk riski,tapi dia hanya tersenyum tipis,anggita yg melihati riski berfikir,"aku tau km pasti butuh banget semangat dari zarah...tapi km masih bingung sama perasaan km,aku tau km banget ki".pikirnya dengan membalikkan badannya dan kembalin ke tempat duduk penonton lagi.Semua pertandingan siswa antar SMA telah selesai,dan sekarang giliran tim tingkat SMP,tim pertama yg tanding adalah tim anak bangsa,dan tim cokro ninjoyo...tim riski bernama tim anak bangsa."wahhh zarah dengar tim sekolah kita akan tanding".tunjuk tiara pada zarah."iy2,aku tau".zarah cuman menjawab dengan datar.
"Itu kan tim sekolah km y,pasti ada riski mantan km juga". Goda fresta pada anggita,anggita mencubit fresta." aww sakit nggita".keluh fresta yg kesakitan karna cubitan anggita."y habis ngapain bilang gitu,itu kan cuman masa lalu,y udah la nggk usah bahas riski".ucap anggita datar.
Tim sekolah zarah pun masuk lapangan basket bersama tim musuhnya,dan pertandingan akan dimulai selama 45menit,pasti sangat menegangkan.Lomba pun dimulai dan semua teriakan siswa siswi dari sekolah SMPN 01 Jogja triak2,dan hikma ikut juga...ada yg khawatir kalau tim sekolahnya kalah,ada juga yg semangat banget kalau udah lihat yg dikagumi para cewek2.
"Y ampun si riski kok ganteng banget sih,haduhh makin kagum deh". Ucap siswi cewek yg nonton basket dibelakang zarah.Zarah hanya senyum aja saat mendengar itu,sepertinya zarah dan dia juga sama2 pengagum."km dengar nggk zarah,dia yg hanya pengagum kak riski aja udah seneng lihat orangnya,apalagi km yg udah kontek2 an sama kak riski,dia nggk akan kayak km". Ucap tiara ke zarah." udah jangan bahas itu,banyak lah pasti yg kagum sama kak riski,fokus aja y pada lomba basket tuh".tunjuk zarah dengan memutar wajah tiara ke depan.Anggita mendengar ucapan tiara yg bilang kalau riski dan zarah udah saling tukar kontak."aku semakin yakin kalau riski suka sama zarah".gumam anggita.
S
aat di tengah2 pertandingan adam terjatuh dan sepertinya dia kesakitan,semua pendukung berdiri dan tim lawannya mendapat sanksi..untuk sementara adam dibawah ke belakang dulu karna kakinya sangat sakit."gimana dong,tim kita kurang satu ki".ucap anton bingung,haduh kita kan nggk ngajak cadangan yah."sepertinya kak riski bingung deh cari penggantinya kak adam".ucap hikma dengan berdiri,zarah dan tiara juga berdiri."yuk kalian ikut aku ke belakang cepat".tarik hikma pada tangan zarah dan tiara."tapii hikk...".hikma menarik dua sahabatnya cepat2 turun,anggita pun turun melihat kondisi adam."yang aku mau lihat adam dulu y".anggita cepat2 turun kebawah dan menyusul hikma juga temannya ke belakang."kak".panggil hikma yg membuat semua menoleh padanya."km ngapain kesini hik?".tanya anton..."kak aku siap deh gantiin kak adam".semua anak2 timnya riski melotot ke hikma."tapi hik,km kan cewek mana bisa gabung ama kita".jelas riski.
"Haduh,kakak kan tau sendiri kalau aku aja udah pernah kalahin kak adam,udah kak jangan tunggu lama lagi...nanti keburu di scoerss". Semua bingung,juga riski." tapi baju km gimana?".hikma tersenyum sambil membuka jaketnya."hahhh".zarah dan tiara terkejut."km pakai baju ini dari rumah tadi hik".hikma mengangguk ke zarah."iy aku tau banget,kak riski itu lupa kalau nggk nyiapin cadangan,makanya tadi aku buru2 datang kesini".semua tersenyum."y udah jangan tunggu lama2,ayok hik gabung ama kita".ajak anton,hikma pun gabung sama tim riski.Riski menarik zarah dan dia berkata."zarah aku titip adam sama km y,trus km jangan keluar2 dari sini nanti kalau ada bola basket yg nyasar,kepala km akan sakit".zarah cuman mengangguk."iy kak,aku jaga kak adam,semangat ya".dukungan zarah membuat riski tersenyum dan dia langsung lari ke lapangan basket.Anggita yg melihat dan mendengar riski berkata seperti apa yg riski katakan saat anggita dan riski pacaran dulu,dia sangat senang karna temannya itu sudah bisa bahagia.
Zarah duduk di kursi dengan melihat adam yg masih terbaring karna lemas,tiba2 anggita mendatangi zarah."hai zarah".anggita duduk disebelah zarah,zarah langsung kaget karna tiba2 anggita datang."emm tiara mana?'tanya anggita melihat zarah."tiara sedang ambil kotak P3k kak".anggita mengangguk."dia sangat cantik,juga sopan..pantas jika adam dan riski sama2 suka".gumam anggita."haduh ada kak anggita,aku masih merasa bersalah padanya".gumam zarah juga.
Diantara mereka hanya keheningan yg ada,tak ada yg berbicara sama sekali,dan pada akhirnya adam sadar,anggita langsung menghampiri adam."dam km diam dulu,istirahat aja".tangan adam memegang kepalanya."disini juga ada zarah dam".zarah melirik ke anggita yg barusan mengatakan itu pada adam."hemmm zarah,kok ada disini".tanya adam,zarah langsung berdiri dan menghampiri adam juga anggita."dia itu disuruh riski temeni km,km itu kok bisa sampai nggk fokus datangnya bola".adam masih merasakan kesakitan."haduh,aku terlalu semangat tadi soalnya".adam duduk dengan kepala yg agak pusing."zarah ini kotaknya".tiara terhenti melangkah karna adam sudah bangun,zarah melihat tiara yg datang."sudah sadar kak adam".tanya tiara."sudah tir,makasih y kotaknya".ucap anggita.
"Zar keluat yuk,aku mau lihat hikma". Ajak tiara pada zarah,dan zarah mau ikut keluar.Saat diluar zarah melihat riski,dan dia ingat pesan2 nya tadi." emm aku masuk aja deh,duduk di dalam aja enak".zarah masuk ke dalam dan tiara menyusul zarah.Kemudian fresta datang menghampiri anggita."lo km kesini juga".tanya anggita."iy,km kok lama jadi aku nyusul".fresta berdiri di samping anggita dan juga ngobrol dengan adam."hei ra,itu pacarnya kak anggita y,tampan y cocok sama kak anggita yg cantik".zarah mengangguk.
Mc
Yah pemenangnya adalah tim nusa bangsa.
Semua siswa smpn1jogja berdiri dan berdorak,begitipun juga zarah,tiara,anggita,adam yg ada di dalam ruang istirahat pemain.Adam langsung turun dari ranjang istirahat dan dia pergi keluar."akhirnya kita menang,huiiii".ucap anton yg loncat2 sama teman2 nya.Zarah dan tiara keluar menghampiri hikma,hikma langsung memeluk kedua temannya itu."selamat y hik,km udah bantuin tim sekolah kita".hikma melepas pelukannya karna dengar ucapan dari anggita."iy kak,aku juga sangat bangga".hikma tersenyum.Riski cuman berdiri sambil sambil melihati teman2 nya yg kegirangan,zarah melihat riski yg cuman diam aja,kemudian dia menghampiri riski."kak riski".riski menoleh ke arah zarah."selamat y kak".ulur tangan zarah pada riski,riski melihat twngan zarah yg diulurkan padanya..riski pun membalas mengukurkan tangannya."makasih zarah,kalau nggk ada hikma teman km pasti nggk akan kayak gini".ucap riski dengan melihat ke arah hikma."aku heran,ada anak perempuan yg mau gantiin tim laki2 main basket".zarah menengok hikma sambil tersenyum."dia itu tomboy dari dulu kak".riski tersenyum kecil lagi."emmm zarah km udah baca pesan dari aku nggk".tanya riski."nggk kak,hp aku lobet".riski menangguk."emangnya penting kak pesannya".riski membuang muka pada zarah"emmm zarah,setelah km baca mungkin km akan tau apa yg benar".ucap riski dengan membelakangi zarah,dan dia pergi bergabung dengan teman2 nya."maksud kak riski apa y?".zarah masih heran dengan sifat riski,yg dingin,kadang lembut,kadang juga dia ketus.Zarah masih belum paham betul...zarah kembali ke hikma dan tiara."ki besok ada pengambilan raport,lo masuk nggk?".tanya anton."kayaknya nggk deh,enak an di rumah main game".anton tersenyum dengan merangkul pundak riski.."nah itu baru teman,nanti aku main game deh kerumah km sama tion".riski melepas tangan tion,dan dia melirik tajam anton."siapa juga yg ajak2". Anton manyun dengan wajah imut2nya."yahhh ki,nggk SK nih bocah".adam menghampiri riski dan anton."y udah besok lo datang aja sama anton dan tion ke rumah".anton tersenyum dengan menepuk pipi adam.
"Hik,pulang yuk udah malam nih,takutnya kak muftia pulang duluan". Ajak zarah,tiara dan hikma pun mau diajak pulang...mereka pun keluar duluan dan menunggu mobil jemputan diluar." haduh besok udah ambil raport y,berarti kita udah tengah semester dong,tinggal semester dua lagi trus kita naik kls 8". Hikma bicara tiada henti dari pintu keluar stadion sampai pinggir jalan tepatnya di trotoar.Mobil jemputan mereka pun datang dan mereka pulang bersama.
Didalam stadion anak2 basket yg lain udah pulang duluan karna udah malam,tion dan anton pulang duluan juga karna anton harus nganterin tion pulang dulu."ki yok pulang,kunci motor lo kan udah gue kasih".riski mengangguk."bentar mau ambil tas dan jaket di dalam".adam menunggu di parkiran,riski masuk kedalam mengambil jaket dan tasnya."ki".panggil suara yg tidak asing bagi riski,riski menoleh ke belakangnya."nggita".heran riski."ki maaf y soal kejadian kemarin di sekolah,aku bukannya ikut campur dalam urusan km,tapi aku cuma mau nanya aja apa bisa aku keluar dari ekskul basket".jelas anggita,riski merangkul tasnya ke pundak sebelah kanan dan dia juga memakai jaketnya."udah lah nggi lupain aja soal kejadian itu,km pulang gih udah malam...maaf aku nggk bisa nganter soalnya aku lagi capek,owh iy soal keluar terserah km aja km kan yg ikut basket,bukan aku yg nentuin...permisi".riski pergi pulang melewati anggita dari sebelah kanannya.anggita masih bingung dengan semua ucapan riski barusan,dia sudah tidak peduli sama teman dekatnya lagi."nggita km disini,pulang yuk".anggita yg mendengar fresta langsung mengusap air matanya dan pergi ke fresta.Mareka pun pulang,diparkiran adam udah nunggu lama riski."lama banget bro".riski tak menjawab dan dia memakai helmnya,kemudian dia mengajak adam jalan dengan tangam yg menandakan ajakan ayok,adam mengangguk dan adam memakai helmnya.Kemudian mereka pulang bersama dengan menaiki motor sendiri2,cuman butuh waktu 45menit buat riski dan adam sampai dirumah.
Sampai dirumah riski...
Erna memdengar suara motor yg berhenti digaransi,dan dia langsung kedepan melihat yg baru datang adalah anak dan ponakannya."mah".riski bersalaman dengan mamanya begitupun dengan adam."udah sana cepat mandi,bauk nih mama nggk kuat nahannya".riski tersenyum mendengar mamanya,begitupun juga adam."aku mau makan dulu deh tante".dengus adam."eitsss nggk baik,mandi dulu baru makan km kan udah berkeringat juga pasti km banyak kumannya".adam cuman senyum doang dinasehati tantenya."taukkk nggk bersian banget,y udah ma riski mau masuk dulu".riski masuk disusul adam yg masuk,erna masuk dan dia menutup pintu.Setelah itu dia langsung menyiapkan makan buat anak dan ponakannya,setelah menata erna kembali ke depan tv untuk menonton acara tv."mahh...".panggil riski turun dari tangga,erna langsung menoleh ke anaknya itu."mah besok pengambilan raport semester 1,dan aku besok ama adam nggk masuk".ucap riski sambil duduk disamping mamanya."y udah,mama udah baca tadi undangannya".kata erna dengan mengelus rambut riski.
Adam yg ada ditangga melihat perhatian tantenya pada riski,dia rindu mamanya dan dia kembali ke kamrnya,sampai dikamar adam menutup pintu kamarnya dan dia duduk dimeja belajarnya."wanita yg dapat membuatku menangis dan bahagia hanya mama,dia wanita paling sempurna".
"Ternyata benar ucap riski,nggk ada yg bisa lebih dari seorang mama". Gumam adam mendengar perkataan riski Riski
Zarah dan hikma sampai dirumah...
Hikma masuk rumah dan langsung berbaring di sofa ruang tamu,zarah duduk di sofa juga dengan menarik nafas dalam2." owh iy tadi kak riski bilang kalau dia pesan aku".ingat zarah,dia langsung membuka hpnya dari dalam tas dan zarah membuka pesan dari riski.
Riski
Saya tau maksud km,ok..saya akan jauh dari km zarah,dan saya tidak akan mengganggu km lagi.
Read...
Zarah yg membaca hanya diam dengan menggenggam hpnya,dia nggk bisa berfikir apa2 sifat riski benar2 berubah.Zarah berdiri dan hendak masuk kmr."mau kmn rah enakan juga di sofa".tanya hikma dengan membaringkan badannya di sofa dari tadi."emmm mau ke kamar".jawab zarah singkat,dia langsung cepat2 ke kamar,sampai di kamar dia langsung menaruh tas nya di atas ranjang dan dia duduk di meja belajarnya.Seperti biasa zarah selalu membuka buku diarie nya karna dia sedang sedih dan sedang dalam masalah.sarah selalau menuliskan apa yg dia keluhkan,dia tidak pernah suka membicarakan masalahnya pada orang lain.
Aku hanya pengagum,bukan pecintamu..aku tak pernah tau apakah aku layak memgagumimu atau aku hanya membuang buang waktuku untuk mengagumimu...sekian lama aku menjadi pengagummu tapi sifatmu yg selalu kulihat selalu berubah,terkadang kau manis,ketus,hangat dan dingin...entah sampai kapan aku akan menjadi seorang pengagummu dan sampai kapan juga ini akan berakhir...
Aku nggk akan tau dan nggk akan mengerti...
Riski...
Kemudian zarah memasukkan buku diarynya dilaci dan dia keluar kamar menuju ke sofa depan.Saat zarah turun dia melihat di sofa sudah tidak ada lagi hikma.
"Mungkin dia sudah tidur". Gumam zarah,zarah duduk santai di sofanya seakan akan tidak ada beban.Kemudian dia teringat akan sesuatu yakni perkataan widna yg melabraknya dulu." ternyata benar perubahan riski itu karna aku yg aku yg menganggu hubungan persahabatannya dengan kak anggita,benar kata tiara kalau aku tidak perlu terlalu mengagumi seseorang yg belum pasti jadi milik u".gumam zarah dengan duduk di sofa.Zarah ingin melepas semua masalah yg ada pada dirinya tapi mau gimana lagi,dia harus bilang sama siapa lagi,saat zarah sedang asik2 tiba2 muftia datang.
"Zarah km ngelamun y". Zarah yg mendengar ada suara kak muftia tiba2 berdiri dari duduknya." emm...nggk kok kak zarah cuman duduk aja disini".jelas zarah.Muftia hanya tersenyum.."udah tidur gih nanti km kesiangan lagi bangunnya."besok zarah sama hikma libur kak,kan ada pengambilan raport".muftia langsung teringat akan hal itu."y ampun kakak lupa,besok kan y untung km ngingetin kakak".zarah hanya tersenyum yv melihat muftia lupa."kalau gitu kakak tidur duluan y".zarah mengangguk dan dia kembali duduk disofa,tapi sebelum itu dia mengambil hpnya di kamar."rah km nggk tidur".tanya hikma yg baru bangun dari tidurnya dikamar."bentar aku mau ambil hp".zarah menuju kamarnya yg nggk jauh dari ruang tamu,hikma turun kebawah dengan wajah lesu atau kurang semangat."heiii kakak aku udah datang nggk".tanya hikma pada zarah."udah baru aja nyampe,mungkin kak muftia masuk kamar km keluar kamar".jelas zarah dengan membuka hpnya."aku capek banget tau,ternyata basket sama anak laki2 sangat melelahkan".dengus hikma dengan kepala yg disenderkan dikursi,zarah hanya senyum aja."bentar lagi kita libur semester y".hikma langsung sadar dan dia duduk tegap"apa....aaa...yesss berarti aku lebih fokus sama basketku".ucap hikma kegirangan.Zarah tak memperhatikan perkataan hikma barusan dia masih memainkan hpnya."ehhh iy,menurut km kak anton ganteng nggk".tanya hikma pada zarah,zarah hanya menatap aneh sama temannya itu."maksud km temannya kak adam ama kak riski itu".hikma mengangguk sambil senyum2."iy,bukan kak anton aja,tapu juga ama kak riski".zarah langsung menegakkan badannya."hahhhh...km suka ama kak riski".hikma cuman menggeleng dan dia menatap heran dengan pertanyaan zarah barusan."km suka ama kak riski y,ngaku dehhh".tunjuk hikma pada zarah,zarah bingung mau jawab apa."emm...engg...enggk kok,lagian aku cuman pengagum aja".ucap singkat zarah."sama aku juga pengagum sama kak anton,bukan jatuh cinta lagian kalau km cuman mengagumi jangan terlalu dalam,nanti jatuh cinta lagi".goda hikma dengan kembali tidur."siapa yg jatuh cinta coba".hikma senyum dengaj tidur2 an."yah kali ini km bilang gitu,kita lihat nanti aja".gumam hikma sambil senyum2.zarah yg melihat hikma cuman senyum2,hanya menatap sinis hikma saja.Zarah dan hikma tak ada yg saling berkata mereka hanya diam dan duduk disofa masing2."rah kalau akhir semester dua kita liburan ke luamajang yuk...kangen nih ama teman dan orang tua disana".zarah menolej ke hikma."kalau akhir semester dua aku bisa,tapi kalau liburan akhir semester 1 aku nggk bisa kan aku olimpiade".jelas zarah."makanya jdi anak jangan pintar2". Kata hikma dengan melempar bantal sofa ke muka zarah,sontak zarah langsung melempar balik pada muka hikma.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top