•Care_


Tubuh lemas terbaring di atas ranjang yg sangat nyaman untuk beristirahat.Rambut yg terurai dengan memakai kaos seadanya dan celana pendek dengan dibalut selimut putih yg hangat.

Kepalanya yg terasa berat waktu itu kini sudah terasa ringan,idak ada kesakitan yg rasakan lagi.
Dua hari tidak hadir ke sekolah dan membuatnya banyak mendapat pertanyaan kabar dari semua temannya.

Adam 1
Dina 3
Diza 1
Riski 1

Banyak pesan yg belum dia jawab dari semalam.Anggita,yah Anggita sedang sakit sekarang..menjalani rawat jalan di rumahnya merasakan jauh lebih nyaman dan bebas.

Klung..

Anggita raih hpnya dan membalas beberapa pesan saat ini.

Fresta
apa masih sama?

Anggita hanya membacanya saja tanpa menjawab sepata kata pun.Semenjak hubungannya dengan siswa SMA itu tidak baik,Anggita menghindar darinya dan ingin menyudahi hubungannya.Namun setelah urusannya selesai.

Adam 🌝
Cantik..sakit apa?
Apa aku perlu datang hoh

Anggita terlukis senyumnya saat membaca pesan dari adam.dengan cepat Anggita membalas semua pesan yg masuk dari temannya.

Nggita
Begitulah😀
Aku hanya sakit demam dan muntah,tidak parah.

Mengetik...

Adam dengan cepat membaca pesan dari Anggita,sehingga mereka asik ngobrol satu sama lain.

Adam🌝
Aku dan Riski nanti kesana..melihat apakah seksiku kurusan😀

Nggita_
Adam😣
Aku rasa kau dan Riski tidak perlu.

Adam🌝
Lanjut nanti,pr ku belum selesai..
GWS ta💝
Read .

"Tidak pernah berubah dasar bocah".
Ucap Anggita dengan menutup pesannya dengan Adam.

Kemudian dia melihat pesan dari Riski yg sudah dari malam belum dia balas.

Riski🌝
Aku tidak melihatmu di lapangan basket akhir2 ini.Takut bola?

Pesan dari Riski mantannya yg menjadi sahabat bagi Anggita dan menjalani hubungan persahabatan dengan Adam saudara sepupu Riski.

Nggita_
Tidak taukah,aku sedang sakit..terus saja melemparku dengan ejekan itu.

Tidak seperti Adam yg meresponnya dengan cepat.Kini Anggita meletakkan ponselnya dan mengambil buku novel kesukaannya

Tiba2 ponsel  menyala terdapat panggilan masuk..dan benar itu dari Riski.Anggita langsung mengangkatnya.

'yah..tetap saja ketus'
Suara dari seberang sana yg terhubung dengan Anggita

Obrolan pun saling terjadi..

'hemm..aku tidak apa-apa'

'apa dia menghubungimu nggita'

'yah tapi biarkan ki,..kenapa terdengar ramai sekali'

'ahh iya aku di perpus,zarah dan yg lain sedang menata buku baru'

Anggita terdiam sebentar...

'apa kau tidur'

'riski aku akan mandi dan istirahat.Makasih'

Pembicaraan di telpon kini telah selesai dengan Anggita yg menutupnya duluan.
.
.
.
"Apa aku akhiri saja hubunganku dengan fresta".

Gumam Anggita dengan membuka galeri dan melihat fotonya dengan fresta disana.

"Aku rasa aku buruk dalam berpacaran".ucapnya...

Anggita kemudian meletakkan hpnya dan kembali menidurkan dirinya yg masih lemas di kamar nya yg terkesan indah dengan warna favoritnya.

°°°

Trett..

Suara bel istirahat kedua berbunyi di sekolah kini.Semua siswa keluar kelas untuk menuju ke kantin atau pun beristirahat di dalam kelas.

"Zarah aku ke kelas dulu".
Zarah hanya mengangguk dengan terus menata buku pada rak perpus.

"Zarah aku akan menutup perpusnya".

Suara Riski datang dari belakang,zarah menghadap ke Riski dan dengan cepat menata buku-buku itu.

"Letakkan".Riski menarik tangan zarah dan mengambil buku yg masih zarah susun di rak.Zarah hanya melihat ke arah Riski

"Apa tidak ada besok?".

"Iya kak".jawab singkat zarah dengan menutup kardus.Riski hanya tersenyum melihat nya.

"Kak Riski ada latihan hari ini".
Riski hanya menggeleng dengan melihat ke arah zarah.

"Aku dan Adam akan menjenguk Anggita,dia sudah 2 hari ijin..mo ikut".

Zarah menghentikan langkahnya dengan tawaran Riski..Riski juga berhenti dan menatap zarah heran.

"Zarah..kenapa berhenti?".

Zarah hanya diam tanpa menjawab,namun ia paksakan untuk tetap tersenyum dan terlihat seperti biasanya.

"Kak zarah harus ke kelas duluan,bye"

Terlihat aneh bagi Riski dengan sikap zarah yg tiba-tiba membuat beberapa pertanyaan.Riski kemudian melangkahkan kakinya menuju ke kelasnya.

Kelasnya terlihat sangat ramai Dan dengan suasana candaan dari teman2 nya.Termasuk Adam dan kawan-kawan.

"Yahh..kau menghabiskan waktumu di perpus".ucap Anton.

Riski hanya terlihat biasa saja dan langsung duduk di bangkunya,Adam yg duduk sebangku dengannya.
Cuek dan sedikit pendiam adalah karakter Riski sebagai cowok taurus.

"Nanti jadi ke rumah Anggita".
Tanya Adam frontal,sontak mendapat respon dari teman-temannya yg berada di kelas.

"So sweet banget sih,masih peduli ama mantan".goda widna..dan cewek yg lain juga tertawa kagum dengan menggoda riski.

"Apalagi kelas 9 saat ini mereka satu kelas.Gak bertemu sehari kek mana gitu".sahut yg lain

Riski hanya diam tanpa merespon,namun tatapannya tertuju pada Adam dan siap memberi hukuman padanya karena mulutnya.

"Aku tidak ikut-ikut,bertanya salah?".

Adam berusaha mengelak...

"Wet wet wet...jangan kebawa baper dulu yah kaum.Anggita emang mantannya Riski tapi mereka udah sahabatan sekarang.Adam,Riski dan Anggita kan udah teman lama jadi bertiga ini dekat".

Anton berusaha memulihkan keadaan dengan berkata yg sejujurnya pada semua teman di kelasnya.
Kemudian anton naikkan alisnya dengan tersenyum ke arah riski...Riski tersenyum dengan mengacungkan jempolnya.

"Emang lu pada kebaperan,banyak.yg jomblo sih".sahut japri.

"Hehh emang lu gak jomblo apa,ngaca dong."

"Tauk sih jap,ngatain cewe baperan.Gua baperi tau rasa lu".
Ucap widna dengan memukul kepala japri dengan buku yg tempat duduknya ada di depannya.

°°°

"Anggita di luar ada Adam dan Riski".

Anggita yg mendengar ucapan mamanya dari luar pintu kamarnya beranjak bangun dari tidurnya.

"Iya ma..suruh masuk".

Anggita membenarkan rambutnya yg terurai dan menata selimutnya sedikit berantakan.

"Sore cantik".

Ucap Adam yg masuk ke kamar Anggita dengan Riski di belakangnya.
Anggita tersenyum melihat kedatangan sahabatnya.

"Gimana?".tanya Riski dengan duduk di kursi meja belajar anggita dengan meletakkan bungkusan buah dan suatu makanan.

"Membaik Ris,cuman aku malas ke sekolah saja".jawab Anggita dengan mendapat anggukan dari Riski.

"Kau sedikit kurusan lihat..apa menyiksamu hah".tawa kekeh Adam..

"Perhatian atau mengejek".Anggita melempar bantal ke arah Adam.

"Nggit,aku boleh pinjam laptopmu ada tugas tadi..biar aku selesaika disini".

Anggita menunjuk laptopnya di meja belajarnya yg tepat berada di samping Riski.

"Bukan tugas,tepatnya hukuman".sahut Riski..Anggita tertawa melihat Adam dan Riski saling memukul satu sama lain.Hanya bercanda..

Riski memainkan hpnya,Anggita juga asik membalas pesan masuk dari teman-temannya.Adam asik mengerjakan hukumannya dari guru karena lalai dalam tugas pelajaran.
Suasana menjadi hening meskipun terdapat 3 anak dalam ruangan..Anggita tersenyum menikmati pesan masuk.

"Ahh iya..novel yg aku pinjamkan Minggu lalu ada".
Tanya Riski memecah keheningan,Anggita mengangguk namun tidak melihat ke arah Riski.

Riski berjalan-jalan di sekitar kamar Anggita mencari novelnya.Dengan memeriksa loker Anggita yg tersedia..kamar yg luas bagi wanita pecinta fashion.Riski terdiam melihat suatu benda yg tidak asing.Yakni fotonya dengan Anggita berdua saat pergi ke taman main tahun lalu..tepatnya saat mereka pacaran.terdapat foto Adam yg menjahili Riski candid..tertempel tapi di dinding Anggita tanpa rusak pun.

"Dimana?".tanya Riski kebingungan

"Di rak buku Riski sebelah kanan".ucap Anggita dengan memperhatikan hpnya.

Anggita beranjak dari ranjangnya kemudian menuju ke rak buku tepat Riski berdiri.

"Hishh...disini aku meletakkannya..mana yah".
Anggita berusaha meraih tumpukan buku di rak tepat paling atas sendiri..kakinya jinjit dengan tangan yg sedikit sampai,namun tidak dapat meraih bukunya Riski.

Riski kemudian mendekat dan membantu Anggita mengambil bukunya.Anggita yg merasakan tubuhnya bersentuhan dengan Riski kemudian berbalik menghadap Riski
Tepat jarak mereka sangat dekat sekarang,mata yg saling bertemu keduanya.

"Makannya jangan benci dengan basket pendek".
Ucap Riski dengan mengacak rambut Anggita setelah mendapatkan novelnya.

Anggita hanya diam di tempatnya dengan mengingat perlakuan Riski.

Kemudian dia menghampiri Riski yg melihat novelnya.

"Kamu suka bagian halaman berapa?".
Tanya Riski tiba-tiba..Anggita duduk di sofa dekat ranjangnya.

"Ada,halaman 105...sangat mengharukan karena kata2nya".
Riski tersenyum dan asik ngobrol dengan Anggita.
.
.
.
Adam kesulitan dengan tugas hukumannya sehingga ia sedikit frustasi.Melihat Anggita yg asik bermain hp sendiri dan Riski.

Adam kemudian membuka ponselnya dan mengabari Anton,namun ada pemandangan yg indah kini ia lihat.
Dimana Riski dan Anggita bertatap cukup lama..dengan cepat Adam mengabadikan moment tersebut di ponselnya.

"Aku yakin mereka akan bersama nanti,sekarang hanya ego yg bertarung".ucap Adam dengan melihat Anggita yg masih diam di tempat.

(Kejadian Adam saat Anggita bertatap dengan Riski di atas yah..)
.
.
.
"Ki balik yuk udah jam 6 sore ni".
Adam dan Riski kemudian keluar dari kamar Anggita dan berpamitan dengan mamanya.Anggita mengantar keduanya ke sampai ke depan.

"Makasih ya".ucap Anggita ...dan mendapat anggukan dari Adam dan Riski.

Mereka pun pulang dengan menaiki motornya masing2.Anggita kemudian masuk setelah Adam dan Riski sudah jauh dari rumahnya.

***

Mata bersinar dengan indah,sangat dekat..tanganmu terjulur masuk ke dalam hatiku dengan perlakuan.Manisnya saat itu..
Dengar,Kataku akan kuuntai tepat mengenai telingamu..
Ingat,pertama aku mengucapkan cinta itu tidak mudah..
Janji,aku tidak mudah mengatakan itu..insan pria yg bersalah menghadapmu dengan tegar.
Jika kata pisah terjadi?jalan kita akan berpijak masing-masing.
Kata usai bukan akhir..perasaan yg hadir tidak mudah hilang.Itu alasan aku mengatakan cinta terhadapmu.

~Promise with you~

105

Maaf baru update yah tahun ini..karena banyak banget cerita yg aku tulis.Ini adalah cerita yg kedua aku tulis dan aku publis.
Semangat membaca..jika kalian kira zarah dengan Riski?atau Adam dengan zarah?atau Anggita dengan Riski?bahkan Anggita dengan fresta?

Jika penasaran baca terus dan tunggu kelanjutannya yah...


Animasi ..
Seperti ini foto kenangan Anggita dan Riski yg diabadikan di taman main.
Dan masih disimpan Anggita hingga sekarang..

Terserah kalian mau imajinasi para tokoh seperti apa.Yang jelas karakter dan paras dalam cerita sudah menentukan.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top