Penantian Akhir

Bermata rindu
Berhidung sendu
Dengan bibir manis
Meringis-ringis

Tidakkah diperhitungkan, bagaimana mata itu meratap dalam kehampaan
Seolah-olah bersaksi, tiada penting selain rindu ini
Bulunya saja rapat, memagari kealpaan tanpa syarat

Dengarkan, duhai telinga
Sedu sedan di sana
Adalah hidung yang tak pernah bernapas lega
Soal rindu mengasak dada
Soal cinta sediakan lara
Soal kisah kadang tak bermuara

Bibir manis itu
Adalah bukti ada yang berlaku
Pada ruang di mana nama menjadi baku
Disebut-sebut setiap waktu

Mana wujudmu?
Ada dan ketiadaan menjadi saru
Hadirlah, hadirlah
Karena datang tak cukup membuatmu ada
Di sini, di penantian yang ingin diakhiri

Pada pagi basah di awal Januari 2019

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: #puisi