Mual
Mual
Lambung ini tiada lagi bisa menikmati kafein
Seperti waktu dulu
Begitu ditenggak, mual kadang muntah
Sampai waktu tidur tiba
Teh Kamomil yang biasa kuminum
Kini menemaniku membasmi dahaga
Perasaan kadang rindu pada kopi
Namun, harus kutahan demi kesehatan
Air mineral pun kutenggak sampai muntah
Perut yang penuh berbicara
Tidak ada lagi air setelah ini
Buang, buang, buang
Mual selalu setiap bertemu orang
Atau bertemu dokter setiap bulan tiga kali
Melelahkan, memikirkan penyakit yang tiada henti
Entah sampai kapan semuanya selesai
Terkadang melegakan
Mual tidak kunjung hadir
Hari yang tenang
Makan dan minum pun nikmat
Namun, kuyakin mual akan kembali
Siklus itu berputar lagi
Menikmati apa yang ada saat ini
Dan bersiap untuk menghadapi esok hari
Achmad Aditya Avery
Tangerang, 15 Oktober 2022
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top